24 Pembakuan dinatrium edetat, ditimbang seksama ± 250 mg kristal zink
sulfat dan dilarutkan dengan 25 ml akuades dalam erlenmeyer. Ditambahkan 5 ml buffer amonia pH 10 dan 50 mg indikator EBT. Titrasi dengan larutan dinatrium
edetat 0,05 N sampai titik akhir titrasi berwarna biru.
3.3.3.2 Indikator eriochrom black T EBT
Campurkan 10 mg Eriochrom black T dan 1 gram NaCl, digerus sampai homogen Ditjen POM 1979.
3.3.3.3 Buffer ammonia pH 10
Larutkan 5,4 gram amonia klorida dalam 70 ml amonium hidroksida 5 M dan encerkan dengan air hingga 100 ml Ditjen POM, 1995.
3.3.4Evaluasi tablet 3.3.4.1 Penetapan kadar tablet kalsium laktat
Timbang seksama 20 tablet kalsium laktat, digerus halus hingga homogen. Timbang seksama sejumlah serbuk setara dengan 200 mg kalsium laktat.
Masukkan kedalam erlenmeyer 250 ml, tambahkan 25 ml akuades lalu kocok hingga semua serbuk larut. Tambahkan 5 ml buffer amonia pH 10 dan 50 mg
indikator EBT. Kocok larutan hingga homogen. Titrasi dengan larutan dinatrium edetat 0,05 N sambil dikocok sampai titik akhir titrasi berwarna biru.
Kadar kalsium laktat = V × N × 15,42 × BR
NS × BS × BK Keterangan: V
= Volume dinatrium edetat yang terpakai N
= Normalitas dinatrium edetat BR
= Bobot rata-rata tablet kalsium laktat NS
= Normalitas standar BS
= Bobot serbuk BK
= Bobot zat berkhasiat
25 1 ml dinatrium edetat 0,05 N setara dengan 15,42 mg C
6
H
10
CaO
6
.5H
2
O. Syarat, tablet kalsium laktat mengandung kalsium laktat, tidak kurang dari
94,0 dan tidak lebih dari 106,0 dari yang tertera pada etiket Ditjen POM, 1995.
3.3.4.2 Keragaman bobot
Timbang seksama 10 tablet, satu per satu, dan hitung bobot rata-rata. Dari hasil penetapan kadar, yang diperoleh seperti yang tertera dalam masing-masing
monografi, hitung jumlah zat aktif dari masing-masing dari 10 tablet dengan anggapan zat aktif terdistribusi homogen.Kecuali dinyatakan lain dalam masing-
masing monografi, persyaratan keragaman bobot dipenuhi jika jumlah zat aktif dalam masing-masing dari 10 satuan sediaan seperti yang ditetapkan dari cara
keragaman bobot terletak antara 85,0 hingga 115,0 dari yang tertera pada etiket dan simpangan baku relatif kurang dari atau sama dengan 6,0 Ditjen
POM, 1995.
3.3.4.3 Penetapan waktu hancur
Dimasukkan 6 tablet pada masing-masing tabung dari keranjang, lalu masukkan satu cakram pada tiap tabung dan jalankan alat. Digunakan air bersuhu
37° ± 2 ℃ sebagai media. Tablet dinyatakan hancur jika tidak ada lagi tablet yang
tertinggal pada kawat kasa. Semua tablet harus hancur sempurna. Bila tidak hancur ulangi dengan 12 tablet, syarat dipenuhi jika dari 18 tablet tidak lebih dari
2 tablet yang tidak hancur Ditjen POM 1995.Syarat, kecuali dinyatakan lain dalam monografi waktu yang dibutuhkan untuk menghancurkan tablet tidak
kurang dari 15 menit untuk tablet tidak bersalut Ditjen POM, 1979.
26
3.3.4.4 Uji kekerasan tablet