Persentase Serangan Peronosclerospora maydis Rac. Shaw

Maristella Simamora : Pengaruh Pemberian Beberapa Jenis Pupuk Kandang Terhadap Perkembangan Penyakit Penting Tanaman Jagung Zea Mays l. Di Lapangan, 2008. USU Repository © 2009 HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian pengaruh pemberian beberapa jenis pupuk kandang terhadap perkembangan penyakit penting pada tanaman Jagung Zea mays L. di lapangan adalah sebagai berikut :

1. Persentase Serangan Peronosclerospora maydis Rac. Shaw

Hasil analisa sidik ragam pengamatan persentase serangan penyakit Bulai Peronosclerospora maydis Rac. Shaw lampiran 5-10 menunjukkan bahwa pemberian pupuk kandang berpengaruh tidak nyata pada 2 mst tetapi berpengaruh nyata pada 3,4,5,6 dan 7 mst. Untuk menentukan perbedaan antar perlakuan dilanjutkan dengan uji jarak Duncan seperti telihat pada tabel 3. Tabel 2. Rataan Persentase Serangan Penyakit Peronosclerospora maydis Rac. Shaw pada 2-7 mst Perlakuan Minggu setelah tanam mst 2 3 4 5 6 7 P0 0,00 0,00b 25,00a 25,00a 25,00ab 25,00a P1 0,00 0,00b 0,00b 0,00b 0,00c 0,00b P2 0,00 0,00b 0,00b 0,00b 0,00c 0,00b P3 0,00 6,25b 6,25b 6,25b 6,25c 6,25b P4 0,00 0,00b 0,00b 6,25b 12,50bc 12,50b P5 6,25 25,00a 25,00a 31,25a 31,25a 37,50a Keterangan : Angka dengan notasi huruf yang sama pada kolom yang sama tidak berbeda nyata pada taraf 5 menurut uji jarak Duncan Maristella Simamora : Pengaruh Pemberian Beberapa Jenis Pupuk Kandang Terhadap Perkembangan Penyakit Penting Tanaman Jagung Zea Mays l. Di Lapangan, 2008. USU Repository © 2009 Dari tabel terlihat bahwa persentase serangan penyakit Bulai sangat rendah sekali ditemui di lapangan. Persentase serangan tertinggi terdapat pada perlakuan Pupuk Kandang Kuda yaitu pada 3-6 mst sebesar 12,5 . Persentase serangan penyakit Bulai yang rendah di lapangan pada perlakuan pupuk kandang Ayam dan pupuk kandang Lembu yaitu 0,00 atau sama sekali tidak ada serangan penyakit Bulai. Pada 2 minggu setelah tanam mst perlakuan pupuk kandang Kuda berbeda nyata terhadap tanpa perlakuan pemupukan, pupuk kandang Ayam, pupuk kandang Lembu, pupuk kandang Kambing dan pupuk kandang burung Puyuh. Pada 3 minggu setelah tanam mst perlakuan pupuk kandang kuda tidak berbeda nyata terhadap perlakuan tanpa pupuk kandang tetapi berbeda nyata terhadap perlakuan pupuk kandang Ayam, pupuk kandang Lembu, pupuk kandang Kambing dan pupuk kandang burung Puyuh. Pada 4, 5 dan 7 minggu setelah tanam mst perlakuan pupuk kandang Kuda berbeda nyata terhadap pupuk kandang Ayam, pupuk kandang Lembu, pupuk kandang Kambing dan pupuk kandang burung Puyuh dan tidak berbeda nyata terhadap perlakuan tanpa pupuk kandang. Sedangkan pada 6 minggu setelah tanam mst pupuk kandang Kuda tidak berbeda nyata terhadap perlakuan tanpa pupuk kandang pupuk kandang burung Puyuh tetapi berbeda nyata terhadap perlakuan yang lainnya. Perkembangan penyakit ini di lapangan sangat dipengaruhi oleh keadaan cuaca yaitu kondisi cuaca yang lembab. Dari data cuaca harian di lahan penelitian lampiran 29 dapat dilihat curah hujan selama penelitian musim hujan. Curah hujan harian rata-rata sebesar 12,5 mmhari dan kelembaban udara 83,45 sedangkan suhu udara rata-rata sebesar 26,39 o C. Selain itu, parit sering tergenang Maristella Simamora : Pengaruh Pemberian Beberapa Jenis Pupuk Kandang Terhadap Perkembangan Penyakit Penting Tanaman Jagung Zea Mays l. Di Lapangan, 2008. USU Repository © 2009 karena lahan merupakan aliran pembuangan air dari rumah kaca sehingga meningkatkan kelembaban udara dan mendorong perkembangan penyakit. Perkembangan penyakit juga dapat lebih cepat pada tanaman yang pertumbuhannya tidak baik atau kurang subur. Pada perlakuan pupuk kandang Kuda, serangan Bulai selalu ditemui pada tiap pengamatan, sedang pada perlakuan pupuk kandang Ayam dan pupuk kandang Lembu persentase serangan Bulai sangat rendah bahkan 0 pada akhir pengamatan atau tanpa serangan. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh kandungan N, P dan K yang rendah dari pupuk kandang Kuda lampiran 27 berdasarkan hasil analisa di laboratorium, begitu juga dengan nisbah CN yang masih cukup tinggi yaitu sebesar 25, 52 lampiran

28. Menurut Sutanto 2002 nisbah CN yang baik dapat berkisar antara 5-20.