Pusat Pertanggungjawaban ANALISA DAN EVALUASI
Menurut Samryn 2001 : 258 “ Pusat pertanggungjwaban adalah suatu bagian dalam organisasi yang memiliki kendali atas terjadinya
biaya, perolehan pendapatan, atau penggunaan dana investasi. “
Mereka membagi 4 empat jenis pusat pertanggungjawaban dan mendefinisikan setiap jenis pusat pertanggungjawaban tersebut yaitu :
1 Pusat Biaya cost center
Yaitu suatu unit organisasi dimana manajernya bertanggung jawab atas biaya-biaya yang terjadi didalam unit tersebut. Seluruh biaya yang
terjadi atau seluruh kegiatan yang menyebabkan terjadinya biaya-biaya tersebut harus dipertanggungjawabkan oleh manajer pusat biaya.
Setiap masukan pada pusat biaya dengan nilai uang oleh karena itu pengumpulan dan perolehan biaya tiap bidang pertanggungjawaban
harus dapat diawasi dan dikendalikan dengan baik. Manajer pusat biaya dan tidak melakukan pengawasan atas pendapatan dan investasi.
2 Pusat Pendapatan revenue center
Yaitu suatu unit organisasi dimana manajeman pertanggungjawaban atas pendapatan yang dicapai oleh unit organisasi yang dipimpinnya.
Keluaran pusat pendapatan yang diukur dengan nilai uang kembalikan pusat biaya Berdasarkan hal tersebut, pusat pendapatan
tidak dianggap sebagai pusat laba, karena biaya-biaya yang terlibat disini belum merupakan biaya yang lengkap atau tidak komplit.
Disamping itu manajer pusat pendapatan dilakukan dengan cara membandingkan anggaran pendapatan dengan relisasinya.
Ismu Aina : Sistem Akuntansi Pertanggungjawaban Pada PT. Kemasindo Cepat Nusantara Medan, 2008 USU Repository © 2009
3 Pusat Laba profit center
Yaitu pusat pertanggungjawaban yang prestasi keuangan dari pusat tersebut diukur berdasarkan keuntungan yang diperoleh. Laba terjadi
sebagai perbandingan antara masukan biaya dengan keluaran pendapatan . Dengan demikian manajer pusat laba bertanggung jawab
atas biaya dan pendapatan yang timbul pada perusahaan tersebut. Manajer pusat laba mempunyai tanggung jawab untuk menghasilkan
tingkat keuntungan yang optimal. Penilaian kinerja pusat laba diukur dengan menilai apakah laba yang telah dianggarkan sebelumnya dapat
tercapai atau tidak dimulai dengan menentukan garis besar pedoman anggaran, kemudian masing-masing bagian mengusulkan anggarannya
masing-masing, setelah diproses lebih lanjut melalui pertimbangan maka proses tersebut berakhir dengan persetujuan dan pengesahan
anggaran. Penyusunan anggaran yang dilakukan pada perusahaan ini merupakan
pelaksanaan yang baik, mengingat semua pedoman dan pengarahan sudah diberikan dan melibatkan semua kepala bagian melalui suatu
proses berantai sehingga pada awal tahun anggaran, semua bagian dapat melaksanakan anggaran menjadi pedoman bagi perusahaan
untuk dilaksanakan, selanjutnya akan dibagikan kapada semua pusat pertanggungjawaban. Untuk lebih mudah dalam mengaplikasikan
anggaran, perusahaan melakukan penilaian anggaran perbulan, pertengahan tahun dan pertahun. Cara ini dimaksudkan untuk
Ismu Aina : Sistem Akuntansi Pertanggungjawaban Pada PT. Kemasindo Cepat Nusantara Medan, 2008 USU Repository © 2009
membantu memudahkan pelaksanaan operasi secara mendetail untuk setiap bagian.
4 Pusat Investasi investasi center Pusat investasi merupakan suatu unit organisasi yang pimpinannya
bertanggung jawab terhadap penggunaan harta yang ditanamkan dalam aktifitas operasionalnya. Pipmpinan ini tidak menjalankan otonomi
desentralisasi yang memisahkan dengan jelas wewenang dan tanggung jawab masing-masing bagian yang ada.
Menurut Mulyadi 2001 : 183 “Akuntansi pertanggungjawaban menggangap bahwa pengendalian organisasi dapat mengikat
dengan cara menciptakan jaringan pusat pertanggungjawaban yang sesuai dengan struktur organisasi formal perusahaan.
Struktur organisasi mencerminkan pembagian dan hirarki wewenang dalam perusahaan. Melalui struktur organisasi,
manajemen melaksanakan pedelegasian wewenang untuk melaksanakan tugas khusus kepada manajemen yang lebih
bawah, agar dapat dicapai pembagian pekerjaan yang bermanfaat”.
Dari gambaran struktur organisasi yang menjadi objek penelitian penulis, maka penulis berpendapat bahwa sistem organisasi perusahaan yang menganut
sistem organisasi garis telah sesuai dengan kebutuhan perusahaan sebagai salah satu perusahaan jasa, dimana struktur organisasi perusahaan menggambarkan
penyusunan tugas wewenang dan tanggung jawab secara jelas dimulai dari atasan sampai pada tingkat yang lebih rendah yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Dengan kata lain, bahawa hirarki dan struktur wewenang pada PT. KEMASINDO CEPAT NUSANTARA sudah cukup baik. Disini direktur
membawahi bawahannya dan mampunyai wewenang penuh dalam menjalankan
Ismu Aina : Sistem Akuntansi Pertanggungjawaban Pada PT. Kemasindo Cepat Nusantara Medan, 2008 USU Repository © 2009
fungsi yang menjadi tanggung jawabnya. Pada dasarnya bentuk organsasi fungsional ini lebih menekankan pada pembagian tugas.
Adapun keuntungan dari struktur fungsional ini adalah : a
Setiap fungsi dipegang oleh individu yang ahli dalam bidangnya, sehingga ada keselarasan antara tugas dan keahliannya.
b Rangkaian kekuasaan atas perintah manajemen dari tingkat atas
sampai tingkat bawah sangat jelas dan teratur sehingga mampermudah dalam proses pangawasan dan pengambilan keputusan.
c Membantu pengembangan keahlian dan spesilisasi serta jalur karir
yang jelas. d
Koordinasi internal yang sederhana. Adapun kelemahan dari struktur fungsional ini :
a Tidak ada hubungan “ garis langsung “ dengan atasan sehingga
penyelesaian masalah bisa kurang efektif. b
Lamban dalam sikap proaktifnya yang ditetapkan dalam organisasi yang berskala besar.
c Dapat menyebabkan ketidakstabilan atas kemacetan pada alur kerja
yang bersifat berurutan.