Sistem Akuntansi Pertangungjawaban Perusahaan
1. Struktur yang ada menetapkan secara langsung wewenang dan tanggung
jawab setiap tingkatan manajemen pada tiap divisi yang dipegang. 2.
Penyusunan anggaran pada tingkatan manajemen. 3.
Membuat suatu perkiraan berdasarkan pusat-pusat pertanggungjawaban. 4.
Sistem pelaporan pelaksanaan kerja kepada manajer yang bertanggung jawab.
5. Sistem akuntansi biaya yang disesuaikan dengan struktur organisasi,
sehingga masing-masing manajer hanya bertanggung jawab sesuai dengan tugasnya.
Pada dasarnya akuntansi pertanggungjawaban menyajikan penyediaan data atau informasi yang relevan dan tepat waktu untuk mengarahkan manajemen dan
mangambil keputusan termasuk data yang berkaitan dengan situasi rutin dan khusus karena ketergantungan manajemen pada data yang tidak relevan dapat
menyebabkan keputusan-keputusan keliru, berkurangnya profitabilitas dan ketidakmampuan untuk memenuhi sasaran-sasaran yang ditetapkan. Untuk itu
data-data informasi yang mendukung akuntansi pertanggungjawaban terdiri dari seperangkat laporan yang membantu dan saling berhubungan untuk pencapaian
keharmonisan tujuan. Laporan yang dibuat merupakan perwujudan pertanggungjawaban dari wewenang yang diberikan seseorang dan hasil laporan
itu dapat dilihat sejauh mana seseorang memimpin departemen atau divisi. Laporan tersebut disajikan sebagai bagian dari laporan intern manajemen
perusahaan. Tujuan sistem pelaporan ini yaitu untuk mencapai pengukuran hasil kinerja
dan penyimpangan-penyimpangan yang terjadi serta dapat memberikan proteksi
Ismu Aina : Sistem Akuntansi Pertanggungjawaban Pada PT. Kemasindo Cepat Nusantara Medan, 2008 USU Repository © 2009
bagi manajemen mengenai segala efisiensi operasional perusahaan. Dalam mendesain sistem palaporan tersebut, maka langkah yang harus diperhatikan
adalah penetapan batas wewenang dan tanggung jawab yang terlihat dalam bagan organisasi. Jika struktur organisasi perusahaan telah disusun dengan baik sesuai
dengan pembagian wewenang dan tanggung jawab yang jelas maka sistem pelaporan pertanggungjawaban pelaksanaan kerja akan dapat menghasilkan suatu
laporan yang dapat dipergunakan oleh pimpinan untuk mengawasi jalannya kegiatan perusahaan sekaligus untuk mengambil tindakan perbaikan bila terdapat
hal-hal yang menyimpang. Sistem pelaporan pusat-pusat pertanggungjawaban pelaksanaan kerja
merupakan suatu alat bagi suatu organisasi untuk mempertanggungjawabkan hasil kerja yang dicapai dari setiap bagian pusat-pusat pertanggungjawaban. Adanya
sistem pelaporan yang berkala dan terus menerus akan mencegah penumpukan kesalahan dan kekeliruan, dan bila terjadi dapat dengan cepat diantisipasi sebelum
masalah tersebut menjadi besar dan menyullitkan penanganannya. Sistem pelaporan pusat-pusat pertanggungjawaban PT. KEMASINDO
CEPAT NUSANTARA dimulai dari tingkat manajerial yang paling rendah yaitu bagian lapangan sebagai pelaksana anggaran selama periode aktual. Setiap
departemen atau divisi melaporkan semua pengeluaran biaya yang terjadi pada bagiannya masing-masing. Sistem akuntansi pertanggungjawaban ini disusun
dalam bentuk laporan yang disajikan secara berkala sebulan sekali kepada tingkat manajerial diatasnya. Laporan perlu penyesuaian dengan tingkat manajemen yang
menyajikan laporan pertanggungjawaban tersebut.
Ismu Aina : Sistem Akuntansi Pertanggungjawaban Pada PT. Kemasindo Cepat Nusantara Medan, 2008 USU Repository © 2009
Adapun yang membuat laporan pusat biaya pada PT. KEMASINDO CEPAT NUSANTARA adalah bagian staff akuntansi yang data-data biasanya
dikumpulkan dari bagian administrasi pelaksana dengan membuat administrasi masing-masing dan melaporkannya kepada staff akuntansi. Kemudian staff
akuntansi menyelesaikan seluruh laporan tersebut selanjutnya melaporkan biaya- biaya ini secara tersendiri yang ditangani oleh staff akuntansi. Untuk diperiksa
dan diawasi sesuai dengan mekanisme yang berlaku. Laporan diterima dari berbagai bidang akan dikumpulkan di audit
dibagian akuntansi untuk selanjutnya dievaluasi melalui sistem komputerisasi, apakah telah sesuai dengan standar perusahaan. Laporan yang dikumpulkan
merupakan pertanggungjawaban kepala bagian pembukuan terhadap biaya yang dikeluarkan. Laporan ini kemudian menjadi laporan pertanggungjawaban yang
disusun secara terperinci menurut biaya-biaya yang dipergunakan. Pada perusahaan ini bentuk laporan pertanggungjawaban yang disusun
untuk memberikan informasi mengenai kegiatan pusat pertanggungjawaban terdiri atas laporan bulanan, laporan tengah tahunan, laporan jumlah tenaga kerja dan
laporan tahunan. 1.
Laporan Bulanan Pada bentuk laporan ini menggunakan suatu perbandingan antara realisasi
yang dicapai dengan anggaran yang telah ditetapkan dari masing-masing bagian. Laporan ini memberikan informasi mengenai keadaan hasil kerja
yang dicapai dilihat dari sesi efisiensi dan perkembangan atau kemajuan dari setiap bagian.
Ismu Aina : Sistem Akuntansi Pertanggungjawaban Pada PT. Kemasindo Cepat Nusantara Medan, 2008 USU Repository © 2009
2. Laporan Tengah Tahunan
Penyajian laporan ini merupakan hasil dari laporan bulanan yang direkapitulasi untuk melihat kemajuan dan perkembangan yang telah
dicapai, disamping itu penyimpangan dari anggaran yang terjadi dievaluasi dan dianalisa penyebabnya untuk masa pertengahtahunan berikutnya.
3. Laporan Jumlah Tenaga Kerja
Laporan ini merupakan laporan keadaan dan jumlah tenaga kerja dan laporan personalia.
4. Laporan Tahunan
Laporan ini menyajikan secara lengkap mengenai pertanggungjawaban pelaksanaan kerja dari masing-masing pusat pertanggungjawaban yang
dimulai dari tahun anggaran sampai dengan akhir tahun anggaran. Setiap pos-pos laporan, baik neraca maupun laba rugi harus dibuat daftar
perinciannya dan disertai lampiran-lampiran. Laporan pertanggungjawaban dalam perusahaan ini terdiri dari :
a. Neraca Neraca memberikan informasi mengenai posisi keuangan perusahaan
meliputi posisi harta, kewajiban dan modal pada saat tertentu akibat atas pelaksanaan operasi perusahaan. Serta neraca disusun dengan ketentuan
yang disyaratkan dalam Standar Akuntansi Keuangan SAK . b. Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi merupakan salah satu laporan keuangan yang berisikan usaha dari suatu priode tertentu. Laporan laba rugi memuat
hasil pendapatan dan biaya.
Ismu Aina : Sistem Akuntansi Pertanggungjawaban Pada PT. Kemasindo Cepat Nusantara Medan, 2008 USU Repository © 2009
c. Laporan Perubahan Ekuitas Laporan perubahan ekuitas merupakan salah satu laporan keuangan
perbandingan atas modal yang lalu dan modal yang sekarang. d. Laporan Arus Kas
Laporan arus kas menyajikan informasi mengenai perputaran uang perusahaan selama suatu priode tertentu, meliputi saldo awal tahun
penerimaan dan pengeluaran kas selama satu tahun, kenaikan atau penurunan serta saldo kas akhir tahun.
Dalam hal pendistribusian pelaporan pembukuan ini mendistribusikan laporan tersebut sesuai dengan pusat pertanggungjawaban yang terdapat didalam
perusahaan. Setiap pimpinan pusat pertanggungjawaban menerima laporan tersebut meskipun yang membuat mengenai realisasi biaya perpusat
pertanggungjawaban dipusatkan pada bagian pembukuan. Bila dilihat secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa
pertanggungjawaban PT. KEMASINDO CEPAT NUSANTARA telah mencukupi persyaratan untuk menerapkan sistem akuntansi pertanggungjawaban. Hal ini
menunjukkan sistem pelaporan akuntansi pertanggungjawaban seperti tingkatan yang menerima laporan disesuaikan dengan struktur organisasi perusahaan,
bentuk laporan yang konsisten, jadwal laporan yang teratur dan proses pengolahannya sudah cukup baik.
Dengan demikian maka tercipta suatu sistem pengawasan yang teratur dari setiap bagian sehingga dapat mencegah hal-hal yang tidak diinginkan seperti
kekeliruan, pemborosan dan penyelewengan maupun hal-hal yang dapat merugikan perusahaan.
Ismu Aina : Sistem Akuntansi Pertanggungjawaban Pada PT. Kemasindo Cepat Nusantara Medan, 2008 USU Repository © 2009