Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

Bertanggung jawab adalah suatu sikap hati-hati bawahan dalam menggunakan wewenang yang dilimpahkan atasan dengan cara melaksanakan tugas tersebut sebaik-baiknya untuk mencapai prestasi. Dalam pembentukan sistem akuntansi pertanggungjawaban harus diingat konsep-konsep dasar berikut ini : Sofyan Syafri Harahap 2001 : 21 1. Akuntansi pertanggungjawaban didasarkan atas penggolongan tanggung jawab manajemen departemen - departemen pada setiap tingkatan organisasi dengan tujuan membentuk bagi masing-masing departemen. Individu yang mengepalai klasifikasi pertanggungjawaban harus bertanggung jawab dan mempertanggungjawabkan atas semua biaya-biaya dari kegiatannya. Konsep ini menekankan perlunya penggolongan biaya menurut biaya yang secara langsung dibebankan kepada departemen kecuali biaya tetap, merupakan biaya yang dapat dikendalikan oleh manajer departemen tersebut. 2. Titik awal bagian yang terletak pada bagan struktur organisasi dan ruang lingkup wewenang telah ditentukan dengan kepala departemen manajer . 3. Sistem harus jelas menunjukkan biaya-biaya yang dapat dkendalikan oleh orang-orang yang bersangkutan. Bagan perkiraan harus disesuaikan upaya dapat dilakukan pencatatan atas biaya-biaya yang dapat dikendalikan atau yang dipertanggungjawabkan dalam kerangka kerja yang tercakup dalam wewenang. Informasi akuntansi pertanggungjawaban dapat terlaksana dengan baik. Dari struktur organisasi dapat dilihat bagaimana pendelegasian wewenang yang ada pada perusahaan tersebut. Apabila struktur organisasi perusahaan Ismu Aina : Sistem Akuntansi Pertanggungjawaban Pada PT. Kemasindo Cepat Nusantara Medan, 2008 USU Repository © 2009 tersebut belum baik maka sulit untuk menerapkan sistem akuntansi pertanggungjawaban. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis mengganggap bahwa konsep ini sangat penting untuk diterapkan oleh perusahaan karena menunjang tercapainya tujuan perusahaan. Untuk itu penulis memilih judul skripsi minor ini dengan judul : ” SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN PADA PT. KEMASINDO CEPAT NUSANTARA MEDAN ”.

B. Perumusan Masalah

Sebelum melakukan penulisan terhadap data-data yang diperoleh melalui prosedur ilmiah, terlebih dahulu ditentukan masalah yang dihadapi dengan perusahaaan. Sebagaimana diketahui bahwa ilmu akuntansi sangat berperan dalam organisasi sebagai alat ukur prestasi pusat-pusat pertanggungjawaban dan masalah akuntansi pertanggungjawaban itu adalah sangat luas, maka penulis mencoba merumuskan masalah sebagai berikut : 1. Apakah perusahaan menerapkan sistem akuntansi pertanggungjawaban sudah berjalan dengan baik? 2. Apakah sistem pelapopran akuntansi pertanggungjawaban dijadikan sebagai alat pengawasan atau pengendalian dalam perusahaan? Ismu Aina : Sistem Akuntansi Pertanggungjawaban Pada PT. Kemasindo Cepat Nusantara Medan, 2008 USU Repository © 2009

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari pelaksanaan penelitian ini adalah : 1. Mengetahui apakah perusahaan menerapkan sistem akuntansi pertanggungjawaban sudah berjalan dengan baik. 2. Mengetahui apakah sistem pelaporan akuntansi pertanggungjawaban dijadikan alat pengawasan atau pengendalian perusahaan. 3. Memperluas pandangan atau wawasan penulis dibidang akuntansi khususnya tentang akuntansi pertanggungjawaban. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Bagi penulis

a. Mengetahui sejauh mana akuntansi pertanggungjawaban dalam perusahaan. b. Sebagai bahan masukan dalam membandingkan teori-teori yang selama ini diterima pada perkuliahan dengan kenyataan yang dihadapi dilapangan. c. Membantu dalam proses penyusunan struktur organisasi agar pemisahan antar wewenang dan tanggung jawab perusahaan menjadi lebih baik dan jelas.

2. Bagi Perusahaan

Sebagai masukan manajemen PT. KEMASINDO CEPAT NUSANTARA MEDAN dalam penerapan akuntansi pertanggungjawaban dimasa yang akan datang. Ismu Aina : Sistem Akuntansi Pertanggungjawaban Pada PT. Kemasindo Cepat Nusantara Medan, 2008 USU Repository © 2009