Sistem Pelaporan Akuntansi Pertanggungjawaban

Laporan pertanggungjawaban menggambarkan hasil kerja yang dicapai oleh setiap kepala bagian administrasikeuangan untuk mempertanggungjawabkan sejumlah biaya yang selalu dianggarkan dan yang menjadi tanggungannya. Dengan laporan tersebut setiap kepala bagian dapat menggunakannya sebagai alat pengawasan maupun untuk menilai kinerja manajer pusat biaya. Pada PT. KEMASINDO CEPAT NUSANTARA sistem pelaporan pertanggungjawaban dimulai dari tingkat manajerial paling rendah yaitu dimulai dari bagian pelaksanaan anggaran selama priode akrual. Setiap departemen bagian yang ada melaporkan semua pengeluaran biaya yang terjadi dibagiannya masing- masing. Sistem pertanggungjawaban ini disusun dalam bentuk laporan yang di sampaikan secara periodik sebulan sekali kepada tingkat manajerial diatasnya yaitu direktur utama. Bentuk dan isi laporan juga disesuaikan dengan tingkat manajemen yang menyajikan laporan pertanggungjawaban tersebut. Adapun yang membuat pelaporan pusat biaya pada PT. KEMASINDO CEPAT NUSANTARA adalah sub bagian pembukuan yang sebelumnya data-data biayanya dikumpulkan dari bagian-bagian pelaksana yang sebelumnya dikumpulkan dari bagian-bagian pelaksana, dengan membuat administrasi masing-masing dan melaporkan kepada kepala bagian administrasikeuangan untuk diperiksa dan mengawasi penyelesaian laporan agar tepat waktu. Maka dapat diketahui bahwa kegunaan yang diperoleh PT. KEMASINDO CEPAT NUSANTARA dengan pembuatan laporan pertanggungjawaban adalah sebagai berikut : 1. Karyawan akan bekerja dengan lebih efektif dan efisien karena hasil pekerjaannya akan dinilai. Ismu Aina : Sistem Akuntansi Pertanggungjawaban Pada PT. Kemasindo Cepat Nusantara Medan, 2008 USU Repository © 2009 2. Penyimpangan yang terjadi dari anggaran yang telah ditetapkan dapat dilihat dari laporan pertanggungjawaban tersebut. 3. Pengawasan terhadap penyelewengan, kesalahan dan koreksi dapat berjalan dengan baik dan benar. 4. Pelaksanaan kegiatan dapat dibandingkan dengan standar terbaik. 5. dapat segera dilakukan tindakan efektif terhadap peristiwa lalu yang telah dinilai. 6. Informasi penting disajikan secara khusus. Ismu Aina : Sistem Akuntansi Pertanggungjawaban Pada PT. Kemasindo Cepat Nusantara Medan, 2008 USU Repository © 2009

BAB III ANALISA DAN EVALUASI

A. Sistem Akuntansi Pertanggungjawaban

Akuntansi pertanggungjawaban merupakan salah satu konsep dari akuntansi manajemen dan merupakan suatu sistem dalam akuntansi yang dikaitkan dan disesuaikan dengan pusat-pusat pertanggungjawaban yang ada dalam organisasi. Istilah akuntansi pertanggungjawaban ini mengarah pada proses akuntansi yang menjelaskan bagaimana baiknya manajer pusat pertanggungjawaban mengatur pekerjaan yang langsung dibawah pengawasannya dan merupakan tanggung jawabnya. Beberapa penulis telah memberikan definisi akuntansi pertanggungjawaban diantaranya adalah : Menurut pendapat Niswonger, ex.al 2000 : 353 “ Akuntansi pertanggungjawaban adalah proses pengukuran dan pelaporan data operasi oleh pusat pertanggungjawaban ”. Dinyatakan bahwa laporan akuntansi pertanggungjawaban biasanya menunjukkan pendapatan beban dan laba operasi pusat laba dikendalikan oleh manajer. Pendapatan yang dikendalikan controllable revenue yaitu pendapatan yang dihasilkan oleh pusat laba. Beban yang dapat dikendalikan controllable expenses yaitu biaya yang dapat dipengaruhi oleh keputusan yang diambil oleh manajer pusat laba. Ismu Aina : Sistem Akuntansi Pertanggungjawaban Pada PT. Kemasindo Cepat Nusantara Medan, 2008 USU Repository © 2009 23 Menurut Samryn 2001 : 258 Akuntansi pertanggungjawaban adalah ” Suatu sistem akuntansi yang digunakan untuk mengukur kinerja setiap pusat pertanggungjawaban sesuai dengan informasi yang dibutuhkan manajer untuk mengoperasikan pusat pertanggungjawaban mereka sebagai bagian dari sistem pengendalian manajemen ”. Tujuan dari sistem pengendalian manajemen dalam perusahaan adalah : 1. Mencegah timbulnya efek kekeliruan dan ketidakteraturan dengan suatu sistem otoritas untuk transaksi, pencatatan yang akurat dan pengamanan aktiva. 2. Mendeteksi kecurangan dan kekeliruan dengan cara merekonsiliasi catatan secara independen dengan perhitungan fisiknya dan penelaahan kembali untuk meminimumkan penurunan setiap nilai akuntansi. 3. Meningkatkan efisiensi dan dengan melaksanakan kebijakan dan prosedur untuk melakukan peningkatan yang mungkin dicapai. Berdasarkan hasil penelitian, perusahaan telah menggunakan akuntansi pertanggungjawaban sebagai sistem pengendalian manajemen yaitu perusahaan telah memiliki upaya untuk teknik pengawasan biaya. Perusahaan telah membuat beberapa kebijakan untuk mengendalikan manajemen dalam perusahaan melalui cara sebagai berikut : 1. Penyusunan struktur organisasi dibuat menurut fungsi dan kebutuhan perusahaan yang dapat menunjukkan pembagian kerja. 2. Membuat prestasi nilai kerja Perusahaan membuat prestasi nilai kerja proyek yaitu sejauh mana sudah dicapai target hasil yang sudah direncanakan setiap Ismu Aina : Sistem Akuntansi Pertanggungjawaban Pada PT. Kemasindo Cepat Nusantara Medan, 2008 USU Repository © 2009