KESIMPULAN DAN SARAN A.

Ismu Aina : Sistem Akuntansi Pertanggungjawaban Pada PT. Kemasindo Cepat Nusantara Medan, 2008 USU Repository © 2009 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Neraca PT. KEMASINDO CEPAT NUSANTARA Lampiran 2 : Laporan Laba Rugi PT. KEMASINDO CEPAT NUSANTARA Lampiran 3 : Laporan Arus Kas PT. KEMASINDO CEPAT NUSANTARA

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada prinsipnya perusahaan atau badan usaha yang diatur dan dijalankan oleh orang-orang yang memiliki keahlian dan keterampilan tertentu agar tujuan perusahaan dapat tercapai sesuai dengan direncanakan. Secara umum tujuan perusahaan adalah memaksimalkan laba dan diperlukan adanya tingkatan manajemen yang baik, yang dimiliki oleh setiap individu dalam perusahaan dan pelaksanaannya harus ditunjang oleh sumber daya manusia yang berkualitas yang dapat melaksanakan tugas dengan baik dan mempunyai rasa tanggung jawab atas tugas yang dilakukannya. Pusat pertanggungjawaban pada dasarnya diciptakan untuk mencapai sasaran tertentu baik merupakan sasaran tunggal maupun makjemuk. Pusat pertanggungjawaban merupakan istilah yang digunakan untuk mengartikan setiap bagian yang bekerja yang dipimpin seorang manajer yang bertanggung jawab. Didalam sistem akuntansi pertanggungjawaban disusun suatu sistem administrasi yang sesuai dengan sistem organisasi dengan maksud agar biaya yang dikumpulkan dan dilaporkan menurut tingkat pertanggungjawabannya. Untuk mencapai sistem pertanggungjawaban yang baik dilakukan pemisahan secara tegas antara wewenang dan tanggung jawab dalam suatu organisasi, wewenang meliputi kekuasaan untuk memerintah orang lain guna melaksanakan atau tidak melaksanakan suatu kegiatan. 1 Ismu Aina : Sistem Akuntansi Pertanggungjawaban Pada PT. Kemasindo Cepat Nusantara Medan, 2008 USU Repository © 2009 Bertanggung jawab adalah suatu sikap hati-hati bawahan dalam menggunakan wewenang yang dilimpahkan atasan dengan cara melaksanakan tugas tersebut sebaik-baiknya untuk mencapai prestasi. Dalam pembentukan sistem akuntansi pertanggungjawaban harus diingat konsep-konsep dasar berikut ini : Sofyan Syafri Harahap 2001 : 21 1. Akuntansi pertanggungjawaban didasarkan atas penggolongan tanggung jawab manajemen departemen - departemen pada setiap tingkatan organisasi dengan tujuan membentuk bagi masing-masing departemen. Individu yang mengepalai klasifikasi pertanggungjawaban harus bertanggung jawab dan mempertanggungjawabkan atas semua biaya-biaya dari kegiatannya. Konsep ini menekankan perlunya penggolongan biaya menurut biaya yang secara langsung dibebankan kepada departemen kecuali biaya tetap, merupakan biaya yang dapat dikendalikan oleh manajer departemen tersebut. 2. Titik awal bagian yang terletak pada bagan struktur organisasi dan ruang lingkup wewenang telah ditentukan dengan kepala departemen manajer . 3. Sistem harus jelas menunjukkan biaya-biaya yang dapat dkendalikan oleh orang-orang yang bersangkutan. Bagan perkiraan harus disesuaikan upaya dapat dilakukan pencatatan atas biaya-biaya yang dapat dikendalikan atau yang dipertanggungjawabkan dalam kerangka kerja yang tercakup dalam wewenang. Informasi akuntansi pertanggungjawaban dapat terlaksana dengan baik. Dari struktur organisasi dapat dilihat bagaimana pendelegasian wewenang yang ada pada perusahaan tersebut. Apabila struktur organisasi perusahaan Ismu Aina : Sistem Akuntansi Pertanggungjawaban Pada PT. Kemasindo Cepat Nusantara Medan, 2008 USU Repository © 2009