c Tes Diagostik Tes jenis ini berfungsi untuk mendiagnosis kesulitan belajar siswa untuk
mengupayakan perbaikannya. Tes ini harus terlebih dahulu diketahui bagian mana dari pengajaran yang memberikan kesulitan belajar pada peseta didik.
d Tes Sumatif Tes ini dilaksanakan setelah berakhirnya pemberian sekelompok program atau
sebuah program yang lebih besar. Tes ini juga disebut tes umum yang biasanya dilaksanakan akhir catur wulan atau semester. Dalam maknanya sebagai tes akhir
ajaran atau tes akhir jenjang suatu pendidikan, tes ini dimaksudkan untuk memberikan nilai yang menjadi dasar menetukan kelulusan dan atau pemberian
sertifikat bagi yang telah menyelesaikan pembelajaran dengan baik. Adapun jenis tes yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah tes
penempatan. Tes ini berfungsi untuk mengukur kemampuan literasi metematika siswa.
2.3 Kemampuan Matematika
Menurut Robbin dalam Burhan, 2013 menyatakan bahwa kemampuan merupakan penilaian terkini tentang apa yang dapat dilakukan seseorang.
Kemampuan merupakan hal yang paling penting dalam proses pembelajaran, sebab merupakan paduan antara teori dan pengalaman yang diperoleh dalam penyelesaian
masalah. Hal ini dikarenakan kemampuan merupakan pendukung terbentuknya prestasi belajar seorang individu. Kemampuan bisa merupakan bawaan lahir atau
merupakan hasil kerja keras dan latihan yang digunakan untuk melakukan suatu pekerjaan. Seseorang dikatakan mampu apabila ia sanggup melakukan hal yang harus
ia lakukan. Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa kemampuan merupakan kapasitas kesanggupan individu dalam melakukan suatu tugas atau pun
pekerjaan, maka kemampuan matematika merupakan kapasitas kesanggupan insdividu dalam melakukan suatu tugas matematika atau pun pekerjaan matematika.
Kemampuan matematika dikelompokkan menjadi 3 tingkatan, yaitu kemampuan metematika tinggi, sedang, dan rendah. Menurut Sudjiono 1996:449
penentuan pengelompokan kemampuan siswa menjadi 3 tingkatan ini berlandaskan pada konsep dasar yang mengatakan bahwa distribusi skor-skor hasil belajar siswa
pada umumnya membentuk kurva normal kurva simetrik, dimana siswa terletak dibagian tengah kurva sebagai kelompok yang termasuk kategori sedang, siswa yang
terletk dibagian atas kurva sebagai kelompok yang termasuk kategori rendah, dan siswa yang terletak dibagian bawah kurva sebagai kelmpok yang termasuk kategori
tinggi. SMA Negeri 1 Ambulu mengelompokkan tingkat kemampuan matematika dengan acuan kategori penilaian pada Tabel 2.1.
Tabel 2.1 Kategori Tingkat Kemampuan Matematika No
Nilai Kategori
1 Nilai 85
Tinggi 2
75 ≤ Nilai 85
Sedang 3
Nilai 75 Rendah
Pada penelitian ini dalam menentukan tingkat kemampuan matematika siswa akan menggunakan acuan tabel 2.1. Nilai matematika siswa didapat dari nilai rata-rata
ulangan harian siswa.
2.4 PISA Programme International for Student Assesment