Literasi Matematika TINJAUAN PUSTAKA

2.5 Literasi Matematika

2.5.1 Pengertian Literasi Kata literasi merupakan kata serapan dari bahasa inggris „literacy’, yang artinya berdasarkan kamus bahasa inggris yai tu „melek huruf ‟ Halim 2001:147. Menurut Wardhani dan Rumiati 2011:9 , literasi merupakan kemampuan untuk membaca dan menulis. Kern dalam Hayat dan Yusuf, 2009:25 berpendapat bahwa secara sempit, literasi merupakan kemampuan membaca dan menulis yang juga berkaitan dengan pembiasan dalam membaca dan mengapresiasi karya sastra serta melakukan penelitian terhadapnya. Selain itu, Kern dalam Hayat dan Yusuf, 2009:25 menjelaskan bahwa secara lebih luas literasi juga berkaitan dengan kemampuan berpikir dan belajar seumur hidup untuk bertahan dalam lingkungan sosial dan budayanya. The National Literacy Act di Amerika Serikat dalam Hayat dan Yusuf, 2009: 26 mendefinisikan literasi secara lebih luas yaitu “ … an individual’s ability to read, write, and speak in English and compute and solve probem at levels of proficiency necessary to function on the job and in society, to achieve one’s goals, and to develop one’s knowledge and potential ”, yang artinya “... Kemampuan individu untuk membaca, menulis, dan berbicara dalam bahasa Inggris dan menghitung dan memecahkan masalah pada tingkat kemahiran yang dibutuhkan untuk pekerjaan dan kehidupan bermasyarakat , untuk mencapai tujuan seseorang, dan mengembangkan pengetahuan dan potensi seseorang . Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa literasi kemampuan individu untuk membaca, menulis, dan berbicara dalam bahasa Inggris serta menghitung dan memecahkan masalah. Kemampuan tersebut dibutuhkan seseorang untuk melakukan pekerjaan, hubungan sosial, serta mengembangkan pengetahuan dan potensi. 2.5.2 Literasi matematika Menurut Kusumah dalam Maryanti, 2012:16 „literasi matematika adalah kemampuan menyusun serangkaian pertanyaan problem posing, merumuskan, memecahkan dan menafsirkan permasalahan yang didasarkan pada konteks yang ada. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa literasi matematika merupakan kemampuan seseorang untuk menyusun, merumuskan, memecahkan dan menafsirkan masalah matematika yang didasarkan pada konteks nyata. Kemampuan literasi matematika menurut draft assessment framework PISA Programme Internationale for Student Assesment dalam Wardhani dan Rumiati, 2011 : “Mathematical literacy is an individual’s capacity to formulate, employ, and interpret mathematics in a variety of contexts. It includes reasoning mathematically and using mathematical concepts, procedures, facts, and tools to describe, explain, and predict phenomena. It assists individuals to recognise the role that mathematics plays in the world and to make the well-founded judgments and decisions needed by constructive, engaged and reflective citizens”. Berdasarkan definisi tersebut, kemampuan literasi matematika diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk merumuskan, menerapkan dan menafsirkan matematika dalam berbagai konteks, termasuk kemampuan melakukan penalaran secara matematis dan menggunakan konsep, prosedur, dan fakta untuk menggambarkan, menjelaskan atau memperkirakan fenomenakejadian. Kemampuan literasi matematika membantu seseorang untuk memahami peran atau kegunaan matematika di dalam kehidupan sehari-hari sekaligus menggunakannya untuk membuat keputusan-keputusan yang tepat sebagai warga negara yang membangun, peduli, dan berpikir.

2.6 PISA Framework Kerangka Kerja PISA