Frans Edo Adhinata Pasaribu : Analisa Tekanan Pada Bantalan Luncur Yang Menggunakan Minyak Pelumas Multigrade Dengan Dan Tanpa Aditif Dengan Variasi Putaran, 2009.
USU Repository © 2009
BAB III METODE PENGUJIAN
3.1 Diagram Alir Pengujian
Gambar 3.1 Diagram Alir Pengujian
Putaran 1500 rpm
Putaran 1750 rpm
Putaran 2000 rpm
Putaran 1250 rpm
Putaran 1000 rpm
Pengujian kekentalan minyak
pelumas
Pengujian Karakteristik Bantalan Luncur
Pencatatan Data
Analisa Hasil Pengujian
Minyak Pelumas
Pengisian Minyak dan Pemanasan Warm Up
Frans Edo Adhinata Pasaribu : Analisa Tekanan Pada Bantalan Luncur Yang Menggunakan Minyak Pelumas Multigrade Dengan Dan Tanpa Aditif Dengan Variasi Putaran, 2009.
USU Repository © 2009
3.2 Variabel Pengujian
Pada pengujian ini variabel pengujian untuk mendapatkan karakteristik tekanan bantalan luncur adalah kekentalan minyak pelumas
µ dan kecepatan putaran poros
ω .
3.2 Peralatan Pengujian
Pengujian dilakukan di Laboratorium Teknik Pelumasan Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara. Alat yang digunakan
adalah Alat Uji Bantalan Luncur TM25 buatan TecQuipment Ltd, Inggris. Spesifikasi Alat Uji Bantalan Luncur adalah sebagai berikut:
• Dimensi Alat Uji:
990 mm x 970 mm x 2850 mm dan 68 kg
• Kondisi operasi:
Pada temperatur +5 °C sampai +40 °C
Pada jangkauan kelembaban relatif setidaknya 80 pada temperatur
31 °C dan 50 pada temperatur 40°C. •
Suplai energi listrik:
Single-phase 230 VAC 50 Hz atau 110 VAC 60 Hz. •
Spesifikasi Bantalan Luncur:
Diameter journal : 50 mm
Diameter bantalan
: 55 mm
Lebar efektif bantalan : 70 mm
Lebar bantalan sepenuhnya
: 80 mm
Volume minyak pada bantalan : 65,5 cm
3
Frans Edo Adhinata Pasaribu : Analisa Tekanan Pada Bantalan Luncur Yang Menggunakan Minyak Pelumas Multigrade Dengan Dan Tanpa Aditif Dengan Variasi Putaran, 2009.
USU Repository © 2009
Gambar 3.2 Alat Uji Bantalan Luncur TecQuipment TM25
Frans Edo Adhinata Pasaribu : Analisa Tekanan Pada Bantalan Luncur Yang Menggunakan Minyak Pelumas Multigrade Dengan Dan Tanpa Aditif Dengan Variasi Putaran, 2009.
USU Repository © 2009
Gambar.3.3 Pandangan asembling peralatan bantalan luncur TM25
Keterangan gambar 3.3 : A
: Poros journal B
: Poros motor penggerak C
: Bantalan luncur
Frans Edo Adhinata Pasaribu : Analisa Tekanan Pada Bantalan Luncur Yang Menggunakan Minyak Pelumas Multigrade Dengan Dan Tanpa Aditif Dengan Variasi Putaran, 2009.
USU Repository © 2009
D : Karet diafragma Flexible rubber diaphragm
E : Piringan penutup bantalan
F : Penunjuk kesimbangan bantalan
G : Fixed frame
H : Beban
I : Batang beban
Peralatan pengujian TM25 memiliki bantalan acrylic dan papan manometer yang besar, sehingga tekanan minyak pelumas pada bantalan dapat
diobservasi dengan jelas. Poros motor penggerak dan journal memiliki putaran yang sama. Peralatan ini juga dilengkapi dengan variabel kecepatan putaran pada
unit kontrol dan sensor kecepatan pada motor untuk melakukan percobaan pada kecepatan yang bervariasi.
Pada bantalan terdapat 16 enam belas titik observasi untuk mengukur besarnya tekanan pada bantalan luncur. Dua belas titik berada di sekeliling
equispaced bantalan, yang masing-masing berjarakmembentuk sudut 30°, yaitu titik observasi yang bernomor 3, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, dan 16.
Sedangkan empat titik berada pada arah aksial lebar bantalan, yaitu titik 1, 2, 4 dan 5. Titik 3 dapat juga dianggap berada pada arah aksial lihat gambar 3.3.
Masing-masing titik pengujian dihubungkan ke tabung pada papan manometer dengan pipa plastik fleksibel, sehingga distribusi tekanan pada sekeliling bantalan
dapat diobservasi pada manometer tersebut. Pada papan manometer terdapat 16 tabungpipa yang menunjukkan nilai tekanan untuk masing-masing titik tersebut,
dan nilainya dalam satuan mm oil.
Frans Edo Adhinata Pasaribu : Analisa Tekanan Pada Bantalan Luncur Yang Menggunakan Minyak Pelumas Multigrade Dengan Dan Tanpa Aditif Dengan Variasi Putaran, 2009.
USU Repository © 2009
3.4 Pengisian Minyak Pelumas dan Pemanasan