Frans Edo Adhinata Pasaribu : Analisa Tekanan Pada Bantalan Luncur Yang Menggunakan Minyak Pelumas Multigrade Dengan Dan Tanpa Aditif Dengan Variasi Putaran, 2009.
USU Repository © 2009
ASTM D 2602, Metode Pengujian Kekentalan Nyata Minyak Pelumas Mesin pada Temperatur Rendah dengan mnggunakan Simulator Pengengkolan Dingin
Method of Test for Apparent Viscosity of Motor Oils at Low Temperature Using the Cold Crancing Simulator, dan hasilnya dilaporkan dalam centipoise cP.
Kekentalan diukur dengan metode ini dan telah ditemui hubungannya dengan kecepatan putaran yang diberikan selama pengengkolan temperatur rendah.
Tabel 2.3 Derajat kekentalan SAE untuk minyak pelumas mesin SAE J300 Engine Oil Visccosity Classification
2.5.3 Minyak Pelumas Multigrade Minyak pelumas multigrade sering menimbulkan keraguan. Pada
dasarnya jenis ini merupakan salah satu yang mempunyai indeks kekentalan yang bersesuaian dengan persyaratan pada 100
C
° dan -18 C ° .
SAE Viscosity
Grade
Viscosity cP
a
at temp C
° max.
Borderline
b
pumping temp
C °
max.
Viscosity
c
cSt at 100
C ° .
min max
0 W 5 W
10 W 15 W
20 W 25 W
20 W 30 W
40 W 50 W
60 W 3250 at -30
3250 at -30 3250 at -30
3250 at -30 3250 at -30
- -
- -
- -35
-30 -25
-20 -15
-10
- -
- -
- 3,8
3,8 4,1
5,6 5,6
9,3 5,6
9,3
12,5 16,3
21,9 -
- -
- -
-
9,3 12,5
16,3 21,9
26,1
Frans Edo Adhinata Pasaribu : Analisa Tekanan Pada Bantalan Luncur Yang Menggunakan Minyak Pelumas Multigrade Dengan Dan Tanpa Aditif Dengan Variasi Putaran, 2009.
USU Repository © 2009
Tabel 2.4 Klasifikasi Multigarde SAE Crankcase Oil Viscosity
Nomor SAE Ganda Indeks Kekentalan
10W30 10W40
10W50 20W40
20W50 145
169 190
113 133
Minyak pelumas mesin otomotif diklasifikasikan oleh SAE seperti tercantum pada tabel 2.4. Tabel 2.4 khusus menunjukkan kekentalan minyak pelumas multigrade.
Ternyata bahwa minyak pelumas jenis ini mempunyai indeks kekntalan yang tinggi.
Seperti diungkapkan sebelumnya bahwa nomor SAE yang diikuti dengan letter W Winter ditunjukkan sebagai minyak pelumas yang dimaksudkan untuk
kemudahan dalam menghidupkan mesin selama kondisi cuaca dingin. Misalnya SAE 20W50, artinya bahkan pada saat musim dingin atau pada pagi hari saat
bukan musim dingin nilai kekentalannya akan sama seperti SAE 20, dan pada saat udara panas kondisi operasi atau bukan musim dingin kekentalan
maksimalnya adalah akan sama seperti SAE 50. Minyak pelumas multigrade pada awalnya dibuat khusus untuk daerah yang
memiliki empat musim iklim dalam satu tahun, termasuk didalamnya musim dingin, agar memudahkan pemilihan minyak pelumas untuk pengoperasian mesin
pada keempat musim tersebut. Namun dalam perkembangannya penggunaan minyak pelumas multigrade tidak hanya digunakan pada wilayah yang memiliki
musim dingin, tetapi juga yang beriklim tropis, sehingga sering menimbulkan
Frans Edo Adhinata Pasaribu : Analisa Tekanan Pada Bantalan Luncur Yang Menggunakan Minyak Pelumas Multigrade Dengan Dan Tanpa Aditif Dengan Variasi Putaran, 2009.
USU Repository © 2009
keragu-raguan bagi pengguna. Secara teori minyak pelumas SAE 20W50 tersebut dapat diaplikasikandigunakan pada sistem yang memerlukan minyak pelumas
SAE 20, SAE 30, SAE 40 dan SAE 50.
2.5.4 Pengaruh Tekanan dan Temperatur Terhadap Kekentalan