Frans Edo Adhinata Pasaribu : Analisa Tekanan Pada Bantalan Luncur Yang Menggunakan Minyak Pelumas Multigrade Dengan Dan Tanpa Aditif Dengan Variasi Putaran, 2009.
USU Repository © 2009
4.3 Analisa Hasil Pengujian Kekentalan Minyak Pelumas
Analisa pengujian kekentalan minyak pelumas dilakukan pada data hasil pengujian dengan temperatur 40 °C.
1. Minyak pelumas SAE 15W50 tanpa aditif Massa jenis rapat massa dari minyak pelumas SAE 15W50 tanpa
aditif adalah: = 0,8666 gramcm
3
. Berdasarkan data pengujian menggunakan viskometer HAAKE Fissons
didapat
_
t = 0,5 detik, sehingga :
1
=
_
t .
1 – 2
. K = 0,5 . 7,7 – 0,8666 . 33,8
= 115, 47939 cP
2. Minyak pelumas SAE 15W50 dengan penambahan aditif Massa jenis dari minyak pelumas SAE 15W50 dengan
penambahan aditif adalah: = 0,8755 gramcm
3
. Berdasarkan data pengujian menggunakan viskometer HAAKE Fissons
didapat
_
t = 0,65 detik, sehingga:
2
=
_
t .
1 – 2
. K = 0,65 . 7,7 – 0,8755 . 33,8
= 149,93426 cP
Dimana : K = Konstanta bola baja Viskometer HAAKE Fissons = 33,8
Frans Edo Adhinata Pasaribu : Analisa Tekanan Pada Bantalan Luncur Yang Menggunakan Minyak Pelumas Multigrade Dengan Dan Tanpa Aditif Dengan Variasi Putaran, 2009.
USU Repository © 2009
Berdasarkan hasil pengujian didapat persentase perubahan kenaikan kekentalan adalah:
kenaikan kekentalan = awal
kekentalan nilai
kekentalan nilai
selisih
=
1 1
2
µ µ
µ −
= 100
47939 ,
115 47939
, 115
93426 ,
149 ×
−
= 29,8
4.4 Analisa Pengujian Distribusi Tekanan Pada Bantalan
Enam belas titik pengujian pada peralatan bantalan luncur TecQuipment TM25 menunjukkan distribusi tekanan yang terjadi di sekeliling
bantalan luncur. Observasi pada manometer adalah perubahan tinggi permukaan minyak pelumas pada papan manometer akibat adanya tekanan di sekeliling
bantalan luncur, sehingga data yang didapat adalah kenaikan permukaan minyak dalam satuan mm oil, oleh karena itu perlu didapat nilai dari tekanan yang terjadi
di sekeliling bantalan: P = . g. h
1
- h
2
Dimana: P = tekanan Pa
= massa jenis minyak pelumas kgm
3
g = gaya gravitasi 9,81 mdet
2
h
1
= tinggi permukaan minyak hasil pengamatan m h
1
= tinggi mula-mula permukaan minyak pada manometer m
Frans Edo Adhinata Pasaribu : Analisa Tekanan Pada Bantalan Luncur Yang Menggunakan Minyak Pelumas Multigrade Dengan Dan Tanpa Aditif Dengan Variasi Putaran, 2009.
USU Repository © 2009
Pada titik 1, pada pengujian menggunakan minyak pelumas SAE 15W50 tanpa aditif, analisa tekanannya adalah sebagai berikut:
P = 866,6 . 9,81 . 0,811-0,6 = 1793,8 Pa
Pada titik 1, pada pengujian menggunakan minyak pelumas SAE 15W50 dengan penambahan aditif, analisa tekanannya adalah sebagai berikut:
P = 875,5 . 9,81 . 0,800-0,6 = 1717,7 Pa
Dengan cara yang sama, maka nilai tekanan untuk setiap putaran poros pada masing-masing titik pengujian dalam satuan Pascal akan didapat. Hasilnya
diberikan dalam tabel 4.6 dan tabel 4.7 berikut.
Frans Edo Adhinata Pasaribu : Analisa Tekanan Pada Bantalan Luncur Yang Menggunakan Minyak Pelumas Multigrade Dengan Dan Tanpa Aditif Dengan Variasi Putaran, 2009. USU Repository © 2009
Tabel 4.6 Data tekanan yang terjadi di sekeliling bantalan minyak pelumas multigrade SAE 15W50 tanpa aditif
Kecepatan Poros
rpm Distribusi Tekanan Pada Setiap Titik Pengujian pada Bantalan Pa
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
13 14
15 16
1000
1793.8 2218.9
2380.4 2286.9
1853.3 3774.6
3477.1 -2363.4
-3137.0 -1717.3
-918.1 -442.1
-102.0 238.0
680.1 1326.2
1250
1972.3 2346.4
2482.4 2405.9
2023.3 3468.5
2839.4 -1402.7
-2975.5 -1997.8
-1139.2 -595.1 -119.0
263.5 773.6
1487.7
1500
2065.8 2448.4
2575.9 2499.4
2244.4 3341.0
2584.4 -986.2
-2805.4 -2091.3
-1249.7 -620.6 -144.5
323.1 875.6
1615.3
1750
2142.3 2516.4
2745.9 2643.9
2414.4 3205.0
2473.9 -697.1
-2720.4 -2133.8
-1249.7 -595.1 -102.0
374.1 1003.2
1963.8
2000
2210.3 2575.9
2686.4 2660.9
2507.9 3120.0
2482.4 -484.6
-2626.9 -2091.3
-1207.2 -544.1 -59.5
527.1 1334.7
1997.8
Frans Edo Adhinata Pasaribu : Analisa Tekanan Pada Bantalan Luncur Yang Menggunakan Minyak Pelumas Multigrade Dengan Dan Tanpa Aditif Dengan Variasi Putaran, 2009. USU Repository © 2009
Tabel 4.7 Data tekanan yang terjadi di sekeliling bantalan minyak pelumas multigrade SAE 15W50 dengan penambahan aditif
Kecepatan Poros
rpm Distribusi Tekanan Pada Setiap Titik Pengujian pada Bantalan Pa
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
13 14
15 16
1000
1717.7 2147.2
2361.9 2233.1
1717.7 3693.1
3392.5 -2447.8
-3306.6 -2061.3
-1030.6 -687.1 -300.6
0.0 601.2
1202.4
1250
1846.6 2361.9
2456.4 2379.1
1803.6 3590.1
3134.9 -1803.6
-3049.0 -2147.2
-1099.3 -773.0 -343.5
128.8 730.0
1357.0
1500
2061.3 2404.8
2662.5 2490.7
2147.2 3435.5
2920.1 -1460.1
-2920.1 -2276.0
-1159.5 -944.8 -429.4
171.8 815.9
1546.0
1750
2147.2 2490.7
2791.3 2619.5
2361.9 3349.6
2576.6 -1030.6
-2748.4 -2336.1
-1417.1 -858.9 -257.7
257.7 858.9
1717.7
2000
2215.9 2576.6
2762.5 2791.3
2490.7 3091.9
2705.4 -773.0
-2662.5 -2576.6
-1331.2 -644.1 -128.8
343.5 1185.2
1889.5
Frans Edo Adhinata Pasaribu : Analisa Tekanan Pada Bantalan Luncur Yang Menggunakan Minyak Pelumas Multigrade Dengan Dan Tanpa Aditif Dengan Variasi Putaran, 2009.
USU Repository © 2009
-4000 -3000
-2000 -1000
1000 2000
3000 4000
5000
30 60 90 120 150 180 210 240 270 300 330 360
Posisi Angular T
ekan an
P a
1000 rpm 1250 rpm
1500 rpm 1750 rpm
2000 rpm
Gambar 4.1 Grafik distribusi tekanan lapisan minyak pelumas pada bantalan luncur menggunakan minyak pelumas multigrade SAE 15W50 tanpa aditif
Frans Edo Adhinata Pasaribu : Analisa Tekanan Pada Bantalan Luncur Yang Menggunakan Minyak Pelumas Multigrade Dengan Dan Tanpa Aditif Dengan Variasi Putaran, 2009.
USU Repository © 2009
-4000 -3000
-2000 -1000
1000 2000
3000 4000
5000
30 60 90 120 150 180 210 240 270 300 330 360
Posisi Angular T
ekan an
P a
1000 rpm 1250 rpm
1500 rpm 1750 rpm
2000 rpm
Gambar 4.2 Grafik distribusi tekanan lapisan minyak pelumas pada bantalan luncur menggunakan minyak pelumas multigrade SAE 15W50 dengan penambahan aditif
Frans Edo Adhinata Pasaribu : Analisa Tekanan Pada Bantalan Luncur Yang Menggunakan Minyak Pelumas Multigrade Dengan Dan Tanpa Aditif Dengan Variasi Putaran, 2009.
USU Repository © 2009
500 1000
1500 2000
2500 3000
1 2
3 4
5
Arah aksial bantalan T
ekan an
P a
1000 rpm 1250 rpm
1500 rpm 1750 rpm
2000 rpm
Gambar 4.3 Grafik distribusi tekanan lapisan minyak pelumas arah aksial pada bantalan luncur menggunakan minyak pelumas multigrade SAE 15W50 tanpa aditif
500 1000
1500 2000
2500 3000
1 2
3 4
5
Arah aksial bantalan tekan
an P
a
1000 rpm 1250 rpm
1500 rpm 1750 rpm
2000 rpm
Gambar 4.4 Grafik distribusi tekanan lapisan minyak pelumas arah aksial pada bantalan luncur menggunakan minyak pelumas multigrade SAE 15W50 dengan penambahan aditif
Frans Edo Adhinata Pasaribu : Analisa Tekanan Pada Bantalan Luncur Yang Menggunakan Minyak Pelumas Multigrade Dengan Dan Tanpa Aditif Dengan Variasi Putaran, 2009.
USU Repository © 2009
Gambar 4.5 . Grafik perbandingan distribusi tekanan pada bantalan luncur menggunakan pelumas multigrade dengan dan tanpa aditif pada putaran 1000 rpm
Putaran 1000 rpm
-4000 -3000
-2000 -1000
1000 2000
3000 4000
5000
30 60
90 120
150 180 210
240 270 300 330
360
Posisi Angular T
ekan an
P a
Pelumas dengan aditif Pelumas tanpa aditif
Frans Edo Adhinata Pasaribu : Analisa Tekanan Pada Bantalan Luncur Yang Menggunakan Minyak Pelumas Multigrade Dengan Dan Tanpa Aditif Dengan Variasi Putaran, 2009.
USU Repository © 2009
Putaran 1250 rpm
-4000 -3000
-2000 -1000
1000 2000
3000 4000
30 60
90 120
150 180 210 240
270 300 330 360
Posisi Angular T
ekan an
P a
Pelumas dengan aditif Pelumas tanpa aditif
c
Gambar 4.6 Grafik perbandingan distribusi tekanan pada bantalan luncur menggunakan pelumas multigrade dengan dan tanpa aditif pada putaran 1250 rpm
Frans Edo Adhinata Pasaribu : Analisa Tekanan Pada Bantalan Luncur Yang Menggunakan Minyak Pelumas Multigrade Dengan Dan Tanpa Aditif Dengan Variasi Putaran, 2009.
USU Repository © 2009
Putaran 1500rpm
-4000 -3000
-2000 -1000
1000 2000
3000 4000
30 60
90 120 150
180 210 240 270 300
330 360
Posisi Angular T
ekan an
P a
Pelumas dengan aditif Pelumas tanpa aditif
Gambar 4.7 Grafik perbandingan distribusi tekanan pada bantalan luncur menggunakan pelumas multigrade dengan dan tanpa aditif pada putaran 1500 rpm
Frans Edo Adhinata Pasaribu : Analisa Tekanan Pada Bantalan Luncur Yang Menggunakan Minyak Pelumas Multigrade Dengan Dan Tanpa Aditif Dengan Variasi Putaran, 2009.
USU Repository © 2009
Putaran 1750 rpm
-4000 -3000
-2000 -1000
1000 2000
3000 4000
30 60
90 120
150 180 210 240
270 300 330 360
Posisi Angular T
ekan an
P a
Pelumas dengan aditif Pelumas tanpa aditif
Gambar 4.8 Grafik perbandingan distribusi tekanan pada bantalan luncur menggunakan pelumas multigrade dengan dan tanpa aditif pada putaran 1750 rpm
Frans Edo Adhinata Pasaribu : Analisa Tekanan Pada Bantalan Luncur Yang Menggunakan Minyak Pelumas Multigrade Dengan Dan Tanpa Aditif Dengan Variasi Putaran, 2009.
USU Repository © 2009
Putaran 2000 rpm
-3000 -2000
-1000 1000
2000 3000
4000
30 60
90 120
150 180 210
240 270 300 330
360
Posisi Angular T
ekan an
P a
Pelumas dengan aditif Pelumas tanpa aditif
Gambar 4.9 Grafik perbandingan distribusi tekanan pada bantalan luncur menggunakan pelumas multigrade dengan dan tanpa aditif pada putaran 2000 rpm
Frans Edo Adhinata Pasaribu : Analisa Tekanan Pada Bantalan Luncur Yang Menggunakan Minyak Pelumas Multigrade Dengan Dan Tanpa Aditif Dengan Variasi Putaran, 2009.
USU Repository © 2009
4.5 Analisa Tekanan Pada Bantalan Menggunakan Persamaan