Frans Edo Adhinata Pasaribu : Analisa Tekanan Pada Bantalan Luncur Yang Menggunakan Minyak Pelumas Multigrade Dengan Dan Tanpa Aditif Dengan Variasi Putaran, 2009.
USU Repository © 2009
gesekan yang relatif lembut. Dan jika permukaan logam tersebut kehilangan lapisan oksidanya maka akan terjadi gesekan dan keausan yang parah. Dan pada
kasus tersebut diatas pelumasan bidang batas dapat mengurangi gesekan dan keausan yang terjadi. Mekanisme dari pelumasan bidang batas sendiri adalah
misalnya dengan physical adsorption, chemical adsorption, maupun chemical reaction.
2.4.4 Pelumasan Tekanan Ekstrim
Pelumasan tekanan ekstrim mengacu pada kondisi apabila kontak yang terjadi di bawah pengaruh kerja paling hebatekstrim, seperti pada pemotongan
logam atau roda gigi yang mengalami beban kejut, sehingga aditif tekanan ekstrim EP additive digunakan untuk melumasi. EP Extreem Pressure additive ini
merupakan sennyawa minyak yang dapat larut dan biasanya mengandung zat belerang, chlorin atau fosfor yang bereaksi dengan permukaan bantalan pada
temperatur tinggi yang timbul dimana lapisan tipis minyak pelumas pecah, membentuk zat lapisan tipis yang titik cairnya tinggi antara permukaan-
permukaan yang berkontak.
2.4.5 Pelumasan Padat Pelumasan padat Solid Lubrication adalah sistem pelumasan dimana
diantara permukaan kontak saling melumasi sendiri oleh bahan padat yang dilapisi dan kadang menyatu pada elemen tersebut.
Pelumasan padat dapat dipahami misalnya pada sebuah contoh, misalnya debu pasir dan kerikil pada permukaan jalan dapat menyebabkan kendaraan tergelincir
Frans Edo Adhinata Pasaribu : Analisa Tekanan Pada Bantalan Luncur Yang Menggunakan Minyak Pelumas Multigrade Dengan Dan Tanpa Aditif Dengan Variasi Putaran, 2009.
USU Repository © 2009
karena debu, pasir dan kerikil mengurangi gesekan antara ban dan permukaan jalan. Teknisnya, debu, pasir dan kerikil tersebut bertindak sebagai pelumas,
namun tentu saja tidak ada yang merekomendasikan debu, pasir dan kerikil sebagai pelumas padat pada elemen mesin.
Walaupun telah banyak dikembangkan bahan inorganik untuk pelumasan padat, seperti misalnya mica, talc, dan chalk namun sangat sedikit yang digunakan
secara umum untuk permesinan. Bahan-bahan yang umum dan paling banyak digunakan sebagai pelumas padat adalah grafit dan molybdenum disulfida dan
PTFE Polytetrafluoroethylene teflon. Adapun karakterisitik bahan yang baik digunakan sebagai pelumas padat adalah
sebagai berikut : •
Mempunyai koefisien gesek rendah namun konstan dan terkendali •
Memiliki stabilitas kimia yang baik sepanjang temperatur yang diperlukan •
Tidak memiliki kecenderungan untuk merusak permukaan bantalan •
Lebih diutamakan yang memiliki daya adhesi yang kuat terhadap permukaan bantalan, sehingga tidak mudah hilangaus dari permukaan
bantalan. •
Memiliki daya tahan terhadap keausan dan umur yang relatif panjang •
Mudah diaplikasikan pada permukaan yang bergesekan terutama bantalan •
Tidak beracun dan ekonomis Bahan inorganik seperti grafit dan molybdenum disulfida memiliki sifat mampu
membentuk lapisan tipis pada permukaan logam yang bergeser dengan mudah dan menahan penetrasi oleh permukaan-permukaan yang bergesek. Senyawa-senyawa
demikian dapat digunakan sendiri-sendiri atau disuspensikan dalam tempat cairan
Frans Edo Adhinata Pasaribu : Analisa Tekanan Pada Bantalan Luncur Yang Menggunakan Minyak Pelumas Multigrade Dengan Dan Tanpa Aditif Dengan Variasi Putaran, 2009.
USU Repository © 2009
atau minyak gemuk. Jenis plastikpolimer seperti PTFE dapat digunakan sebagai permukaan bantalan yang dalam penggunaan tidak menggunakan atau
membutuhkan pelumasan lanjutan ataupun lainnya. Beberapa bahan yang digunakasebagai pelumas padat dapat dilihat pada tabel 2.1
Tabel 2.1 Beberapa material yang digunakan sebagai bahan pelumas padat
Kelompok Bahan Nama Bahan
Layer-lattice compounds Molybdenum disulphide
Graphite Tungsten diselenide
Tungsten disulphide Niobium diselenide
Tantalum disulphide Calcium fluoride
Graphite fluoride
Polymers PTFE
Nylon PTFCE
Acetal PVF
2
Polyimide FEP
Polyphenylene sulphide PEEK
Metals Lead
Tin Gold
Silver Indium
Other Inorganics Molybdic oxide
Boron trioxide Lead monoxide
Boron nitride
sumber : Lubrication and Lubricant Selection :A Practical Guide, Third Edition by A.R. Lansdown
2.4.6 Pelumasan Hidrostatis