Siti Ramadani : Penentuan Kehilangan Minyak Kelapa Sawit Pada Air Kondensat Unit Perebusan Di PTPN III PKS Rambutan Tebing Tinggi Dengan Metode Ekstraksi Sokletasi, 2007.
USU Repository © 2009
Baud an flavor dalam minyak terdapat secara alami, juga terjadi akibat adanya asam-asam lemak berantai pendek akibat kerusakan minyak. Sedangkan bau khas
minyak kelapa sawit ditimbulkan oleh persenyawaan betaionone.
Titik cair minyak sawit berada dalam nilai kisaran suhu, karena minyak kelapa sawit mengandung beberapa macam asam lemak yang mempunyai titik cair yang
berbeda-beda.
Tabel 3. Beberapa sifat fisis dan kimia minyak kelapa sawit
No Sifat fisis dan kimia
Nilai
1 Titik cair
C 21 – 29
2 Berat jenis 15
C 0,859 – 0,870
3 Indeks bias D 40
C 36,0 – 37,5
4 Bilangan penyabunan
224 – 249 5
Bilangan Iod 14,5 – 19,0
Ketaren. S, 1986
2.4. Panen Tandan Buah Segar TBS
Tanaman kelapa sawit mulai berbunga dan membentuk buah setelah umur 2-3 tahun. Buah akan menjadi masak sekitar 5-6 bulan setelah penyerbukan. Proses
pemasakan buah kelapa sawit dapat dilihat dari perubahan warna kulit buahnya. Buah akan berubah menjadi merah jingga ketika masak. Pada saat buah masak, kandungan
minyak pada daging buah telah maksimal. Jika terlalu matang, buah kelapa sawit akan lepas dan jatuh dari tangkai tandannya. Buah yang jatuh tersebut disebut membrondol.
Siti Ramadani : Penentuan Kehilangan Minyak Kelapa Sawit Pada Air Kondensat Unit Perebusan Di PTPN III PKS Rambutan Tebing Tinggi Dengan Metode Ekstraksi Sokletasi, 2007.
USU Repository © 2009
Pelaksanaan pemanenan tidak secara sembarang. Perlu memperhatikan beberapa criteria tertentu sebab tujuan panen kelapa sawit adalah untuk mendapatkan
rendemen minyak yang tinggi dengan kualitas minyak yang baik.
Kriteria matang panen merupakan indikasi yang dapat membantu pemanen agar memotong buah pada saat kandungan minyak maksimal dan kandungan asam
lemak bebas atau free fatty acid ALB atau FFA minimal.
2.4.1. Fraksi TBS dan Mutu Panen
Komposisi fraksi tandan yang biasanya ditentukan dipabrik sangat dipengaruhi perlakuan sejak awal panen. Faktor penting yang cukup berpengaruh adalah
kematangan buah dan tingkat kecepatan pengangkutan buah kepabrik. Dalam hal ini, pengetahuan mengenai derajat kematangan buah mempunyai arti penting sebab
jumlah dan mutu minyak yang akan diperoleh sangat ditentukan oleh factor ini.
Tabel 4. Hasil Rendemen dan ALB Akibat Lamanya Penginapan Brondolan
Lama menginap hari
Rendemen minyak terhadap buah ALB
50,44 3,90
1 50,60
5,01 2
50,73 6,09
3 48,66
6,90
Siti Ramadani : Penentuan Kehilangan Minyak Kelapa Sawit Pada Air Kondensat Unit Perebusan Di PTPN III PKS Rambutan Tebing Tinggi Dengan Metode Ekstraksi Sokletasi, 2007.
USU Repository © 2009
Beberapa tingkatan atau fraksi dari TBS yang dipanen. Fraksi-fraksi TBS tersebut sangat mempengaruhi mutu panen, termasuk kualitas minyak sawit yang
dihasilkan. Ada lima fraksi TBS. Berdasarkan fraksi TBS tersebut, derajat kematangan yang baik adalah jika tandan-tandan yang dipanen berada pada fraksi 1,
2, dan 3.
Tabel 5. Beberapa Tingkatan Fraksi TBS
Fraksi Jumlah Brondolan
Tingkat kematangan
00 Tidak ada, buah berwarna hitam
Sangat mentah 1-12,5 buah luar membrondol
Mentah 1
12,5-25 buah luar membrondol Kurang matang
2 25-50 buah luar membrondol
Matang Ilmu 3
50-75 buah luar membrondol Matang II
4 75-100 buah luar membrondol
Lewat matang Ilmu 5
Buah dalam juga membrondol, ada buah yang busuk
Lewat matang II
2.5. Pengolahan Kelapa Sawit