Siti Ramadani : Penentuan Kehilangan Minyak Kelapa Sawit Pada Air Kondensat Unit Perebusan Di PTPN III PKS Rambutan Tebing Tinggi Dengan Metode Ekstraksi Sokletasi, 2007.
USU Repository © 2009
Selama proses pengolahan kelapa sawit menjadi minyak kelapa sawit terjadi losses minyak kelapa sawit pada air kondensat pada saat perebusan. Standar
kehilangan minyak kelapa sawit yang ditetapkan oleh pabrik adalah 0,70 . Adapun catatan pabrik yang perlu diingat yaitu: Air rebusan air kondensat dianalisa, tetapi
tidak merupakan bagian dari kehilangan karena sudah memenuhi standar. Apabila tidak memenuhi standar harus dihitung sebagai kehilangan. Kehilangan minyak
kelapa sawit yang terlalu tinggi pada air kondensat dapat mempengaruhi hasil akhir pengolahan kelapa sawit, sehingga perlu dilakukan analisis kehilangan minyak kelapa
sawit pada air kondensat yang secara laboratorium dilakukan dengan menggunakan metode ekstraksi sokletasi.
1.2. Permasalahan
1. Apakah hasil analisis terhadap kehilangan minyak yang terjadi pada air kondensat unit perebusan sesuai dengan standar yang ditetapkan di PTPN III
PKS Rambutan Tebing Tinggi.
2. Bagaimana rekomendasi untuk menurunkan kehilangan minyak dalam air
kondensat.
1.3. Tujuan
1. Adapun tujuan dari penulisan karya ilmiah ini yaitu untuk mengetahui jumlah atau persentase kehilangan yang terdapat pada limbah cair yaitu pada air
kondensat. 2. Memberi rekomendasi untuk mencegah kehilangan minyak dalam air
kondensat.
Siti Ramadani : Penentuan Kehilangan Minyak Kelapa Sawit Pada Air Kondensat Unit Perebusan Di PTPN III PKS Rambutan Tebing Tinggi Dengan Metode Ekstraksi Sokletasi, 2007.
USU Repository © 2009
1.4. Manfaat
Mengingat faktor hilangnya minyak kelapa sawit pada saat proses perebusan bisa mempengaruhi kuantitas hasil akhir maka penulisan karya ilmiah ini dapat
diharapkan memberikan informasi tentang faktor penyebab terjadinya losses minyak kelapa sawit serta cara menanggulanginya. Dan hasil analisis yang diperoleh dapat
digunakan untuk melihat efisiensi dari alat yang digunakan serta memperbaiki penanganan pengolahan distasiun perebusan.
Siti Ramadani : Penentuan Kehilangan Minyak Kelapa Sawit Pada Air Kondensat Unit Perebusan Di PTPN III PKS Rambutan Tebing Tinggi Dengan Metode Ekstraksi Sokletasi, 2007.
USU Repository © 2009
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Sekilas Sejarah Kelapa Sawit
Tanaman kelapa sawit Elaeis Guinensis Jack, berasal dari Nigeria, Afrika Barat.
Meskipun demikian, ada yang menyatakan bahwa kelapa sawit berasal dari Amerika Selatan yaitu Brazil karena lebih banyak ditemukan spesies kelapa sawit dihutan
brazil dibandingkan dengan Afrika. Pada kenyataannya tanaman kelapa sawit hidup subur diluar daerah asalnya, seperti Malaysia, Indonesia, Thailand, dan Papua Nugini.
Bagi Indonesia, tanaman kelapa sawit memiliki arti penting bagi pembangunan perkebunan nasional. Selain mampu menciptakan kesempatan kerja yang mengarah
pada kesejahteraan masyarakat, Indonesia merupakan salah satu produsen utama minyak sawit.
Kelapa sawit pertama kali diperkenalkan di Indonesia oleh pemerintah kolonial Belanda pada tahun 1848. Ketika itu ada empat batang bibit kelapa sawit yang dibawa
dari Mauritius dan Amsterdam dan ditanam di Kebun Raya Bogor. Tanaman kelapa sawit mulai diusahakan dan dibudidayakan secara komersial pada tahun 1912.
Fauzi. Y, dkk, 2004
Siti Ramadani : Penentuan Kehilangan Minyak Kelapa Sawit Pada Air Kondensat Unit Perebusan Di PTPN III PKS Rambutan Tebing Tinggi Dengan Metode Ekstraksi Sokletasi, 2007.
USU Repository © 2009
2.2. Klasifikasi Kelapa Sawit