Pengolahan Kelapa Sawit Penentuan Kehilangan Minyak Kelapa Sawit Pada Air Kondensat Unit Perebusan Di PTPN III PKS Rambutan Tebing Tinggi Dengan Metode Ekstraksi Sokletasi

Siti Ramadani : Penentuan Kehilangan Minyak Kelapa Sawit Pada Air Kondensat Unit Perebusan Di PTPN III PKS Rambutan Tebing Tinggi Dengan Metode Ekstraksi Sokletasi, 2007. USU Repository © 2009 Beberapa tingkatan atau fraksi dari TBS yang dipanen. Fraksi-fraksi TBS tersebut sangat mempengaruhi mutu panen, termasuk kualitas minyak sawit yang dihasilkan. Ada lima fraksi TBS. Berdasarkan fraksi TBS tersebut, derajat kematangan yang baik adalah jika tandan-tandan yang dipanen berada pada fraksi 1, 2, dan 3. Tabel 5. Beberapa Tingkatan Fraksi TBS Fraksi Jumlah Brondolan Tingkat kematangan 00 Tidak ada, buah berwarna hitam Sangat mentah 1-12,5 buah luar membrondol Mentah 1 12,5-25 buah luar membrondol Kurang matang 2 25-50 buah luar membrondol Matang Ilmu 3 50-75 buah luar membrondol Matang II 4 75-100 buah luar membrondol Lewat matang Ilmu 5 Buah dalam juga membrondol, ada buah yang busuk Lewat matang II

2.5. Pengolahan Kelapa Sawit

Tahap-tahap pengolahan TBS menjadi CPO adalah sebagai berikut: 1. Pengangkutan TBS Kepabrik Tandan buah segar hasil pemanenan harus segera diangkut kepabrik untuk diolah lebih lanjut. Jika buah tidak segera diolah, maka kandungan ALB nya semakin meningkat. Untuk menghindari hal tersebut, maksimal 8 jam setelah panen, TBS harus segera diolah. Siti Ramadani : Penentuan Kehilangan Minyak Kelapa Sawit Pada Air Kondensat Unit Perebusan Di PTPN III PKS Rambutan Tebing Tinggi Dengan Metode Ekstraksi Sokletasi, 2007. USU Repository © 2009 Sesampai TBS di pabrik, segera dilakukan penimbangan. Penimbangan penting dilakukan sebab akan diperoleh angka-angka yang terutama berkaitan dengan produksi perkebunan, pembayaran upah para pekerja, penghitungan rendemen minyak kelapa sawit. Fauzi. Y, dkk, 2004 2. Loading Ramp Setelah truk buah dan TBS ditimbang, kemudian dibongkar di loading ramp. Pada kesempatan ini 5 dari jumlah truk buah disortasi untuk penilaian mutu. Selanjutnya buah dipindahkan ke lori rebusan yang berkapasitas 2,5 ton. Risza S, 1994 3. Perebusan TBS Buah beserta lorinya kemudian direbus dalam suatu tempat perebusan sterilizer atau dalam ketel rebusan. Perebusan dilakukan dengan mengalirkan uap panas selama 1 jam atau tergantung pada besarnya tekanan uap, besarnya tekanan uap yang digunakan adalah 2,5 atmosfer dengan suhu uap 125 C. Perebusan yang terlalu lama dapat menurunkan kadar minyak dan pemucatan kernel. Sebaliknya, perebusan dalam waktu yang singkat dapat menyebabkan banyak buah yang tidak rontok dari tandannya. Adapun tujuan dari perebusan adalah: 1. Merusak enzim lipase yang menstimulir pembentukan ALB 2. Mempermudah pelepasan buah dari tandan dan inti dari cangkang 3. Memperlunak daging buah sehingga memudahkan proses pemerasan 4. Untuk mengendapkan protein sehingga memudahkan pemisahan minyak 4. Perontokan dan Pelumatan Buah Setelah perebusan lori-lori yang berisi TBS ditarik keluar dan diangkat dengan alat hoisting crane yang digerakkan dengan motor. Hoisting crane akan membalikkan TBS ke atas mesin perontok buah thresher. Dari thresher, buah-buah yang telah Siti Ramadani : Penentuan Kehilangan Minyak Kelapa Sawit Pada Air Kondensat Unit Perebusan Di PTPN III PKS Rambutan Tebing Tinggi Dengan Metode Ekstraksi Sokletasi, 2007. USU Repository © 2009 rontok dibawa kemesin pelumat digester. Untuk memudahkan penghancuran daging buah dan pelepasan biji, selama proses pelumatan TBS dipanasi diuapi. Tandan buah kosong yang sudah tidak mengandung buah, diangkut ketempat pembakaran dan digunakan sebagai bahan bakar. 5. Pemerasan Untuk memisahkan biji sawit dari hasil lumatan TBS, maka perlu dilakukan pengadukan selama 25-30 menit. Setelah lumatan buah bersih dari biji sawit, langkah selanjutnya adalah pemerasan atau ekstraksi yang bertujuan untuk mengambil minyak dari masa adukan. 6. Pemurnian dan Penjernihan Minyak Kelapa Sawit Minyak sawit yang keluar dari tempat pemerasan atau pengepresan masih berupa minyak sawit kasar karena masih mengandung kotoran berupa partikel-partikel dari tempurung dan serabut serta 40-45 air. Agar diperoleh minyak sawit yang bermutu baik, minyak sawit kasar tersebut mengalami pengolahan lebih lanjut. Minyak sawit yang masih kasar kemudian dialirkan kedalam tangki minyak kasar crude oil tank dan setelah melalui pemurnian atau klarifikasi yang bertahap, maka akan dihasilkan minyak sawit mentah Crude Palm Oil, CPO . Proses penjernihan dilakukan untuk menurunkan kandungan air di dalam minyak. Minyak sawit ini dapat ditampung dalam tangki-tangki penampungan dan siap dipasarkan atau mengalami pengolahan lebih lanjut sampai dihasilkan minyak sawit murni Processed Palm Oil, PPO . Sedangkan sisa olahan yang berupa lumpur, masih dapat dimanfaatkan dengan proses daur ulang untuk diambil minyak sawitnya. Tujuan utama dari proses pemurnian minyak adalah untuk menghilangkan rasa serta bau yang tidak enak, warna yang tidak menarik dan memperpanjang massa Siti Ramadani : Penentuan Kehilangan Minyak Kelapa Sawit Pada Air Kondensat Unit Perebusan Di PTPN III PKS Rambutan Tebing Tinggi Dengan Metode Ekstraksi Sokletasi, 2007.

Dokumen yang terkait

Analisa Kehilangan Minyak Berdasarkan Perbedaan Tekanan Pada Ampas Screw Press Dengan Metode Ekstraksi Sokletasi Di PKS Rambutan PTPN III Tebing Tinggi

10 57 49

Analisis Kehilangan Minyak Kelapa Sawit Pada Air Kondensat Unit Perebusan Di PTPN III PKS Rambutan Tebing Tinggi

34 157 51

Pengaruh Waktu, Temperatur Dan Tekanan Terhadap Kehilangan Minyak Pada Air Kondensat Dengan Perebusan Sistem Tiga Puncak Di Pabrik Kelapa Sawit PTPN III Kebun Rambutan Tebing Tinggi

1 100 58

Penentuan Kehilangan Minyak Kelapa Sawit Dari Unit Perebusan Yang Terdapat Pada Air Kondensat Dan Air Kolam Fat Fit Dengan Metode Ekstraksi Sokletasi Di Ptpn Iii Pks Rambutan Tebing Tinggi

5 39 38

Penentuan Kadar Kehilangan Minyak ( Losis ) Dengan Metode Sokletasi Pada Air Kondensat Ptpn Iii Pabrik Kelapa Sawit Aek Nabara Selatan

0 0 11

Penentuan Kadar Kehilangan Minyak ( Losis ) Dengan Metode Sokletasi Pada Air Kondensat Ptpn Iii Pabrik Kelapa Sawit Aek Nabara Selatan

0 1 2

Penentuan Kadar Kehilangan Minyak ( Losis ) Dengan Metode Sokletasi Pada Air Kondensat Ptpn Iii Pabrik Kelapa Sawit Aek Nabara Selatan

0 1 3

Penentuan Kadar Kehilangan Minyak ( Losis ) Dengan Metode Sokletasi Pada Air Kondensat Ptpn Iii Pabrik Kelapa Sawit Aek Nabara Selatan

0 0 15

Penentuan Kadar Kehilangan Minyak ( Losis ) Dengan Metode Sokletasi Pada Air Kondensat Ptpn Iii Pabrik Kelapa Sawit Aek Nabara Selatan

0 1 1

Penentuan Kadar Kehilangan Minyak ( Losis ) Dengan Metode Sokletasi Pada Air Kondensat Ptpn Iii Pabrik Kelapa Sawit Aek Nabara Selatan

0 0 2