Jenis penelitian Aspek Pengukuran

Yuni Christinawaty Purba : Hubungan Karakteristik, Pengetahuan, Dan Sikap Remaja Laki-Laki Terhadap Kebiasaan Merokok Di Smu Parulian 1 Medan Tahun 2009, 2009.

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian survei bersifat analitik dengan rancangan crossecsional, yaitu menggambarkan hubungan Karakteristik Umur, jumlah uang saku perhari, ada atau tidak anggota keluarga yang merokok, pengetahuan, sikap remaja terhadap kebiasaan merokok. 3.2. Lokasi dan waktu penelitian 3.2.1. Lokasi Penelitian ini dilakukan di SMU Parulian 1 Medan.

3.2.2. Waktu penelitian

Penelitian dilakukan mulai bulan Mei sampai dengan Juni tahun 2009. 3.3. Populasi dan Sampel

3.3.1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh murid kelas satu dan dua SMU Parulian 1 Medan yang berjenis kelamin laki-laki dengan jumlah 128 orang.

3.3.2. Sampel

Sampel dalam penelitian ini diambil dengan cara simple random. Populasi yang jumlahnya 128 diambil secara acak agar setiap populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk menjadi sampel. Untuk menentukan besar sampel digunakan rumus Taro Yamane yang dikutip dari Notoatmodjo tahun 2002 : Yuni Christinawaty Purba : Hubungan Karakteristik, Pengetahuan, Dan Sikap Remaja Laki-Laki Terhadap Kebiasaan Merokok Di Smu Parulian 1 Medan Tahun 2009, 2009. Rumus : N n = 1+ N d² Keterangan : N : Besar Populasi n : Besar Sampel D : Tingkat KepercayaanKetepatan yang diinginkan N = 128 d = 10 = 0,1 Maka : 128 128 n = = 1+ 1280,1² 1+ 1,28 128 = = 56,14 2,28 = 60 orang. Berdasarkan Penghitungan yang diperolehmaka jumlah sampel sebesar 60 responden. Untuk menentukan sampel pada masing-masing kelas dilakukan Fraksi sampel untuk setiap kelas yaitu dengan rumus : Jumlah Sampel Fraksi Sampel : x Jlh. seluruh laki-laki yang ada dikelas Jumlah Populasi Untuk : 60 Kelas I A : x 10 = 4,6 = 5 orang 128 60 Kelas I B : x 9 = 4,2 = 4 orang 128 Yuni Christinawaty Purba : Hubungan Karakteristik, Pengetahuan, Dan Sikap Remaja Laki-Laki Terhadap Kebiasaan Merokok Di Smu Parulian 1 Medan Tahun 2009, 2009. 60 Kelas I C : x 10 = 5,6 = 6 orang 128 60 Kelas I D : x 18 = 8,4 = 8 orang 128 60 Kelas II A : x 23 = 10,7 = 11 orang 128 60 Kelas II B : x 18 = 8,4 = 8 orang 128 60 Kelas II C : x 21 = 9,8 = 10 orang 128 60 Kelas II D: x 17 = 7,9 = 8 orang 128

3.4. Metoda Pengumpulan Data

3.4.1. Data Primer

Pengambilan data dilakukan dengan cara wawancara langsung menggunakan kuesioner.

3.4.2. Data Sekunder

Data diambil dari catatan kantor tata usaha SMU Parulian 1 Medan, yaitu jumlah seluruh murid laki-laki setiap kelas. 3.5. Defenisi operasional variabel. 3.5.1. Variabel Dependent. Kebiasaan merokok adalah ada atau tidak responden merokok dalam satu hari minimal satu batang. Yuni Christinawaty Purba : Hubungan Karakteristik, Pengetahuan, Dan Sikap Remaja Laki-Laki Terhadap Kebiasaan Merokok Di Smu Parulian 1 Medan Tahun 2009, 2009.

3.5.2. Variabel Independent

1. Umur adalah lama hidup responden yang dihitung mulai dari lahir sampai tahun terakhir ulang tahun yang dibagi menjadi dua yaitu 16 tahun dan 16 tahun. 2. Uang saku perhari adalah jumlah rupiah untuk pegangan yang diberikan orang tua atau keluarga kepada responden dalam satu hari yang dibagi menjadi dua yaitu Rp.12.000,- dan Rp.12.000,- 3. Ada atau tidak anggota keluarga yang merokok adalah ada atau tidak anggota keluarga yang merokok dan tinggal serumah dengan responden. 4. Pengetahuan adalah segala sesuatu informasi yang diketahui responden tentang rokok. 5. Sikap adalah suatu bentuk respon dari responden tentang segala sesuatu tentang rokok.

3.6. Aspek Pengukuran

Aspek pengukuran adalah mengukur kebiasaan responden yang meliputi karakteristik, pengetahuan, sikap. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala likert Sugiono, 2002. Berdasarkan jumlah nilai diklasifikasikan dalam 3 kategori yaitu : a. Kategori baik adalah apabila responden mendapat nilai 75 dari seluruh skore yang ada. b. Kategori sedang adalah apabila responden mendapat nilai 45-75 dari skore yang ada. c. Kategori kurang apabila responden mendapat nilai 45 dari skore yang ada. Yuni Christinawaty Purba : Hubungan Karakteristik, Pengetahuan, Dan Sikap Remaja Laki-Laki Terhadap Kebiasaan Merokok Di Smu Parulian 1 Medan Tahun 2009, 2009.

A. Karakteristik

Karakteristik responden terdiri dari 3 bagian: 1.Umur yang dibagi menjadi dua : 16 tahun dan 16 tahun 2.Uang saku perhari dibagi menjadi dua : Rp.12.000,- dan Rp.12.000,- 3.Ada atau tidak anggota keluarga yang merokok

B. Pengetahuan

Pengetahuan dapat diukur dengan memberikan jawaban dari kuesioner yang telah diberi bobot. Jumlah pertanyaan sebanyak 10 dengan total skore sebanyak 20 yaitu dengan kriteria sebagai berikut : a. Untuk jawaban mempunyai 3 pilihan :  Jawaban a = 2  Jawaban b = 1  Jawaban c = 0 b. Berdasarkan jumlah nilai diklasifikasikan dalam 3 kategori yaitu :  Tingkat pengetahuan baik apabila jawaban responden benar 75 atau memiliki skore 15 dari seluruh pertanyaan yang ada.  Tingkat pengetahuan sedang apabila jawaban responden benar 45 -75 atau memiliki skore 9 -15 dari seluruh pertanyaaan.  Tingkat pengetahuan kurang apabila jawaban responden 45 atau memiliki skore 9 dari seluruh pertanyaan.

C. Sikap

Sikap dapat diukur dengan pemberian skore terhadap jumlah kuesioner yang telah diberi bobot. Jumlah pertanyaan 10 yang diajukan, total skore 20 dengan kriteria berikut : Yuni Christinawaty Purba : Hubungan Karakteristik, Pengetahuan, Dan Sikap Remaja Laki-Laki Terhadap Kebiasaan Merokok Di Smu Parulian 1 Medan Tahun 2009, 2009. a. Jawaban setuju a = 2 b. Jawaban kurang setuju b = 1 c. Jawaban tidak setuju c = 0 Berdasarkan jumlah nilai diklasifikasikan dalam 3 kategori yaitu :  Kategori baik apabila jawaban responden benar 75 atau memiliki skore 15 dari seluruh pertanyaan yang ada.  Kategori sedang apabila jawaban responden benar 45 – 75 atau memiliki skore 9-15 dari seluruh pertanyaan yang ada.  Kategori kurang apabila jawaban responden 45 atau memiliki skore 9 dari seluruh pertanyaan yang ada.

D. Kebiasaan Merokok

Pada kebiasaan merokok terdiri dari 1 pertanyaan tentang jumlah batang rokok yang dihisap perhari, kriterianya adalah :  Terbiasa merokok : Menghisap rokok setiap hari minimal 1 batang perhari.  Tidak Terbiasa merokok : Tidak menghisap rokok setiap hari atau hanya pada waktu tertentu saja.  Tidak pernah merokok : Tidak pernah menghisap rokok

3.7. Tehnik Analisis Data