Tingkatan sikap Sifat Sikap Ciri – Ciri Sikap

Yuni Christinawaty Purba : Hubungan Karakteristik, Pengetahuan, Dan Sikap Remaja Laki-Laki Terhadap Kebiasaan Merokok Di Smu Parulian 1 Medan Tahun 2009, 2009.

2.4. Sikap attitude

Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulus atau objek. Menurut Newcomb, salah seorang ahli psikologis sosial, menyatakan bahwa sikap adalah kesiapan atau kesediaan untuk bertindak, dan bukan merupakan pelaksanaan motif tertentu. Sikap belum merupakan suatu tindakan atau aktivitas, tetapi merupakan predisposisi tindakan suatu perilaku atau sikap merupakan kesiapan untuk bereaksi terhadap objek di lingkungan tertentu sebagai suatu penghayatan terhadap objek Notoatmodjo, 2003.

2.4.1. Tingkatan sikap

Tingkatan sikap dapat dibagi menjadi empat yaitu menerima Receiving yang berarti subjek mau dan memperhatikan stimulus yang diberikan objek, merespon Responding yaitu memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan, dan menyelesaikan tugas yang diberikan adalah suatu indikasi dari sikap, yang ketiga adalah menghargai Valuing yaitu mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan suatu masalah, dan yang paling tinggi adalah bertanggung jawab Responsible yaitu bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya dengan segala resiko Notoatmodjo, 2003.

2.4.2. Sifat Sikap

Sikap dibagi menjadi dua sifat yang pertama adalah sikap positif yaitu kecenderungan tindakanya mendekati, menyenangi, mengharapkan obyek tertentu dan yang kedua sikap negatif yaitu terdapat kecenderungan untuk menjauhi, menghindari, membenci, tidak menyukai obyek tertentu Azwar, 2005. Yuni Christinawaty Purba : Hubungan Karakteristik, Pengetahuan, Dan Sikap Remaja Laki-Laki Terhadap Kebiasaan Merokok Di Smu Parulian 1 Medan Tahun 2009, 2009.

2.4.3. Ciri – Ciri Sikap

Menurut Azwar 2005 ada 5 ciri-ciri sikap yaitu : 1. Sikap bukan dibawa sejak lahir melainkan dibentuk atau dipelajari sepanjang perkembangan itu dalam hubungan dengan obyeknya. Sifat ini membedakannnya dengan sifat motif-motif biogenis seperti lapar, haus, kebutuhan akan istirahat. 2. Sikap dapat berubah-ubah karena itu sikap dapat dipelajari dan sikap dapat berubah pada orang-orang bila terdapat keadaan-keadaan dan syarat-syarat tertentu yang mempermudah sikap pada orang itu. 3. Sikap tidak berdiri sendiri, tetapi senantiasa mempunyai hubungan tertentu terhadap suatu objek dengan kata lain, sikap itu terbentuk, dipelajari atau berubah senantiasa berkenaan dengan suatu objek tertentu yang dapat dirumuskan dengan jelas. 4. Objek sikap itu merupakan suatu hal tertentu tetapi dapat juga merupakan kumpulan dari hal-hal tersebut. 5. Sikap mempunyai segi-segi motivasi dan segi-segi perasaan, sifat alamiah yang membedakan sikap dan kecakapan-kecakapan atau pengetahuan yang dimiliki orang.

2.4.4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Sikap