Kebiasaan Merokok Responden HASIL PENELITIAN

Yuni Christinawaty Purba : Hubungan Karakteristik, Pengetahuan, Dan Sikap Remaja Laki-Laki Terhadap Kebiasaan Merokok Di Smu Parulian 1 Medan Tahun 2009, 2009. Berdasarkan tabel 4.9 diketahui bahwa responden yang mempunyai sikap dengan kategori baik adalah yang paling dominan sebanyak 50 orang 78,3. Tabel 4.9. Hubungan Sikap Responden Tentang Rokok Dengan Kebiasaan Merokok. Untuk mengetahui hubungan sikap responden dengan kebiasan merokok kategori sikap responden baik yang mempunyai kebiasaan merokok di SMU Parulian 1 Medan dapat dilihat pada tabel 4.10. berikut. Tabel 4.10. Hubungan Sikap responden tentang rokok dengan kebiasaan merokok di SMU Parulian 1 Medan tahun 2009. Pengetahuan Kebiasaan merokok Jumlah X² =0,000 df= 1 p=0,657 Biasa merokok Tidak biasa merokok n n n Baik 15 30,0 35 70,0 50 100 Sedang 3 33,3 6 66,7 9 100 Kurang 0,0 1 100,0 1 100 Berdasarkan tabel 4.10 dapat diketahui bahwa responden dengan kategori baik dan mempunyai kebiasaan merokok adalah yang paling banyak yaitu ada sebanyak 15 orang 30,0. Dari hasil uji fisher exact didapatkan nilai p=0,6570,05 , maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara sikap responden tentang rokok dengan kebiasaan merokok di SMU Parulian 1 Medan.

4.10. Kebiasaan Merokok Responden

Kebiasaan merokok responden terdiri dari tiga kategori yaitu biasa merokok, tidak biasa merokok dan tidak pernah merokok dapat dilihat pada tabel 4.11 berikut Yuni Christinawaty Purba : Hubungan Karakteristik, Pengetahuan, Dan Sikap Remaja Laki-Laki Terhadap Kebiasaan Merokok Di Smu Parulian 1 Medan Tahun 2009, 2009. Tabel 4.11. Distribusi Kebiasaan merokok Responden di SMU Parulian Satu Medan tahun 2009 No. Kebiasaan Responden Jumlah Persen 1 Menghisap rokok setiap hari minimal 1 batang perhari. 15 25 2 Tidak menghisap rokok setiap hari atau hanya pada waktu tertentu saja. 18 30 3 Tidak pernah menghisap rokok. 27 45 Jumlah 60 100 Berdasarkan tabel 4.11 diketahui bahwa responden yang paling banyak adalah responden yang termasuk dalam kategori tidak pernah menghisap rokok yaitu sebanyak 27 orang 45. Yuni Christinawaty Purba : Hubungan Karakteristik, Pengetahuan, Dan Sikap Remaja Laki-Laki Terhadap Kebiasaan Merokok Di Smu Parulian 1 Medan Tahun 2009, 2009.

BAB V PEMBAHASAN

5.1. Karakteristik Responden

Karakteristik responden terdiri dari tiga yaitu umur, jumlah uang saku perhari dan ada atau tidak anggota keluarga yang merokok.

5.1.1. Hubungan Umur Responden dengan Kebiasaan Merokok

Responden yang berumur dibawah 16 tahun yang mempunyai kebiasaan merokok ada sebanyak 5 orang 21,7 dan yang berumur diatas 16 tahun ada sebanyak 13 orang 35,1. Secara statistik hubungan umur responden dengan kebiasaan merokok di SMU Parulian 1 Medan dengan menggunakan uji chi square diperoleh nilai probabilitas 0,0410,05 yang menunjukkan bahwa ada hubungan antara umur responden dengan kebiasaan merokok, dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara umur responden dengan kebiasaan merokok dimana responden yang termasuk dalam kategori biasa merokok lebih banyak pada orang yang berumur 16 tahun. Hal ini disebabkan karena responden yang berumur diatas 16 tahun lebih berani untuk merokok karena mereka merasa dirinya sudah dewasa dan berhak melakukan apapun yang hendak mereka lakukan termasuk merokok sedangkan pada responden yang berumur dibawah 16 tahun hanya masih dalam tahap coba-coba dan belum masuk kedalam kategori biasa merokok. Hal ini sesuai dengab pendapat Oskamp 1984 menyatakan bahwa setelah mencoba rokok pertama maka seorang individu menjadi ketagihan merokok dengan alasan- alasan seperti kebiasaan, menurunkan kecemasan dan mendapat penerimaan.