Yuni Christinawaty Purba : Hubungan Karakteristik, Pengetahuan, Dan Sikap Remaja Laki-Laki Terhadap Kebiasaan Merokok Di Smu Parulian 1 Medan Tahun 2009, 2009.
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Sekolah menengah umum Parulian 1 Medan merupakan salah satu sekolah menengah umum yang ada di kota Medan dan terletak di Jalan Sisingamangaraja
gang Jati 1 no.23 Medan. SMU Parulian 1 didirikan oleh almarhum Pdt. M. Siburian pada tahun 1956. SMU ini terdiri dari tiga kelas yaitu kelas I, II dan
kelas III dimana masing-masing kelas dibagi menjadi empat kelas. Jumlah siswa dan siswi kelas I dan II yang masing-masing terdiri dari empat
kelas adalah sebanyak 343 orang. Berdasarkan jenis kelamin maka kedua kelas ini terdiri dari 128 orang laki-laki dan 215 perempuan.
4.2. Karakteristik responden
Karakteristik responden terdiri dari tiga bagian yaitu umur , jumlah uang saku perhari, ada atau tidak anggota keluarga yang merokok. Secara rinci
distribusi responden dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut.
Yuni Christinawaty Purba : Hubungan Karakteristik, Pengetahuan, Dan Sikap Remaja Laki-Laki Terhadap Kebiasaan Merokok Di Smu Parulian 1 Medan Tahun 2009, 2009.
Tabel 4.1. Distribusi Responden Menurut karakteristik di SMU Parulian 1 Medan Tahun 2009
No. Karakteristik Responden
Jumlah Persen
1. Umur Tahun
a. 16 tahun
23 38,3
b. 16 tahun
37 61,7
Jumlah 60
100,0
2. Jumlah uang saku perhari
a. Rp. 12.000,-
29 48,3
b. Rp. 12.000,-
31 51,7
Jumlah 60
100,0
3. Anggota keluarga yang merokok
a. Ada
47 78,3
b. Tidak ada
13 21,7
Jumlah 60
100
Berdasarkan tabel 4.1 diketahui bahwa sebagian besar responden di SMU Parulian 1 Medan termasuk kelompok umur diatas 16 tahun yaitu sebanyak 37
orang 61,7. Responden yang mendapat uang saku diatas Rp.12.000,- perhari lebih besar sedikit daripada yang dibawah Rp.12.000,- yaitu 31 orang 51,7
dan anggota keluarga responden yang merokok lebih dominan yaitu sebanyak 47 orang 78,3.
4.3. Hubungan Karakteristik Responden dengan Kebiasaan Merokok Karakteristik responden terdiri dari 3 bagian yaitu umur, jumlah uang saku
perhari, ada atau tidak anggota keluarga yang merokok. Untuk melihat hubungan karakteristik dengan kebiasaan merokok dapat dilihat dengan hasil uji chi square
berikut.
Yuni Christinawaty Purba : Hubungan Karakteristik, Pengetahuan, Dan Sikap Remaja Laki-Laki Terhadap Kebiasaan Merokok Di Smu Parulian 1 Medan Tahun 2009, 2009.
4.3.1. Hubungan Umur Responden dengan Kebiasaan Merokok di SMU Parulian 1 Medan Tahun 2009
Hubungan umur responden dengan kebiasaan merokok di SMU Parulian 1 Medan dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut.
Tabel 4.2. Hubungan Umur Responden dengan Kebiasaan Merokok di SMU Parulian 1 Medan Tahun 2009.
Umur responden
Kebiasaan merokok Jumlah
Biasa merokok
Tidak biasa merokok
Tidak pernah merokok
n n
n n
16 tahun 5
21,7 3
13,0 15
65,2 23
100 16 tahun
13 35,1
12 32,4
12 32,4
37 100
p=0,041 Berdasarkan tabel 4.2 diketahui bahwa responden yang mempunyai kategori
biasa merokok paling tinggi pada umur diatas 16 tahun yaitu sebanyak 13 orang 35,1. Berdasarkan uji chi square diketahui bahwa nilai p=0,041 0,05 dapat
disimpulkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara umur responden dengan kebiasaan merokok di SMU Parulian 1 Medan.
4.3.2. Hubungan Jumlah Uang Saku perhari Responden dengan Kebiasaan Merokok di SMU Parulian 1 Medan Tahun 2009
Hubungan jumlah uang saku perhari responden dengan kebiasaan
merokok di SMU Parulian 1 Medan dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut.
Yuni Christinawaty Purba : Hubungan Karakteristik, Pengetahuan, Dan Sikap Remaja Laki-Laki Terhadap Kebiasaan Merokok Di Smu Parulian 1 Medan Tahun 2009, 2009.
4.3. Hubungan Jumlah Uang Saku perhari Responden dengan Kebiasaan Merokok di SMU Parulian 1 tahun 2009
Jumlah uang saku
perhari
Kebiasaan merokok Jumlah
Biasa merokok
Tidak biasa merokok
Tidak pernah merokok
n n
n n
Rp.12.000,-
7 24,1
8 27,6
14 48,3
29 100
Rp.12.000,-
11 35,5
7 22,6
13 41,9
31 100
P=0,629 Berdasarkan tabel 4.3. dapat diketahui bahwa responden yang mendapat
uang saku perhari diatas Rp.12.000,- dan mempunyai kebiasaan merokok sebanyak 11 orang 35,5 hanya berbeda sedikit dengan responden yang
mendapat uang saku perhari dibawah Rp.12.000,-. Berdasarkan uji chi square diketahui bahwa nilai p=0,629 0,05. Berdasarkan nilai p maka dapat
disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara jumlah uang saku perhari responden dengan kebiasaan merokok di SMU Parulian 1 Medan.
4.3.3. Hubungan Ada atau Tidak Anggota Keluarga Responden Yang Merokok dengan Kebiasaan Merokok di SMU Parulian 1 Medan
Tahun 2009
Hubungan ada atau tidak anggota keluarga responden yang merokok dengan kebiasaan merokok di SMU Parulian 1 Medan dapat dilihat pada tabel 4.4
berikut.
Yuni Christinawaty Purba : Hubungan Karakteristik, Pengetahuan, Dan Sikap Remaja Laki-Laki Terhadap Kebiasaan Merokok Di Smu Parulian 1 Medan Tahun 2009, 2009.
4.4. Hubungan Ada atau Tidak Anggota Keluarga Responden Yang Merokok Dengan Kebiasaan Merokok di SMU Parulian I tahun 2009
Jumlah uang saku perhari
Kebiasaan merokok Jumlah
Biasa merokok Tidak biasa
merokok n
n n
Ada anggota keluarga yang
merokok 18
38,3 29
61,7 47
100 Tidak ada
anggota keluarga yang
merokok 0,0
13 100,0
13 100
p=0,008 Berdasarkan table 4.4 diketahui bahwa responden yang mempunyai
kebiasaan merokok dari keluarga yang merokok adalah yang paling tinggi sebanyak 18 orang
38,3. Dari hasil analisis statistik dengan uji chi square didapat nilai p=0,008 0,05, dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara ada atau tidak anggota
keluarga yang merokok dengan kebiasaan merokok di SMU Parulian 1 Medan.
4.4. Pengetahuan Responden tentang Rokok
Pengetahuan responden tentang rokok dapat dilihat secara rinci pada tabel 4.5. berikut.
Yuni Christinawaty Purba : Hubungan Karakteristik, Pengetahuan, Dan Sikap Remaja Laki-Laki Terhadap Kebiasaan Merokok Di Smu Parulian 1 Medan Tahun 2009, 2009.
Tabel 4.5. Distribusi Pengetahuan Responden tentang Rokok di SMU Parulian 1 Medan tahun 2009
N o.
Pengetahuan responden Jumlah Persen
1. Pengertian rokok
a. Rokok adalah cacahan tembakau yang dibungkus dengan kertas yang panjangnya berukuran 70 – 120
mm.
43 71,7
b. Rokok adalah yang biasa dihisap laki – laki. 13
21,7
c. Tidak tahu. 4
6,6
Jumlah
60 100
2 Jenis – jenis rokok
a.Rokok Klobot, Klawung, Cerutu, Rokok Putih, Rokok Kretek, Sigaret Kretek Tangan, Sigaret Kretek Mesin,
Rokok Filter, Rokok Non Filter. 14
23,3
b. Rokok Kretek, Rokok Putih, Rokok Filter, Rokok Non
Filter.
35 58,3
c. Tidak tahu. 11
18,4
Jumlah 60
100 3
Kandungan yang terdapat dalam rokok a.Karbon Monoksida, Nikotin, Tar, Kadmium, Amoniak,
Asam Sianida, Formaldehid, Fenol, Asetol.
18 30
b.Tar, Nikotin. 38
63,4 c.Tidak tahu.
4 6,6
Jumlah 60
100 4
Kandungan yang ada dalam rokok dapat mengganggu kesehatan
a.Kandungan rokok dapat mengganggu kesehatan. 46
76,7 b.Jika yang dikonsumsi sedikit tidak berbahaya tetapi jika
banyak mengganggu kesehatan. 10
16,7 c. Tidak tahu.
4 6,6
Jumlah 60
100 5
Penyakit – penyakit yang disebabkan rokok
a.Gangguan pada Susunan saraf pusat, Kardiovaskuler, gangguan pembuluh darah, gangguan pada lambung,
Kebodohan karena penurunan daya ingat, Impotensi, kanker.
19 31,7
b. Penyakit jantung, Impotensi, Kanker. 34
56,7 c. Tidak tahu.
7 11,6
Jumlah 60
100
Yuni Christinawaty Purba : Hubungan Karakteristik, Pengetahuan, Dan Sikap Remaja Laki-Laki Terhadap Kebiasaan Merokok Di Smu Parulian 1 Medan Tahun 2009, 2009.
6 Rokok dapat memberikan efek ketergantungan
a. Rokok dapat memberikan efek ketergantungan karena didalam rokok terdapat Nikotin yang dapat membuat
perokok ketergantungan.
37 61,7
b. Rokok tidak dapat membuat efek ketergantungan. 12