mereka sangat berdekatan yang mana apabila ditempuh dengan pesawat hanya membutuhkan waktu kurang dari 1 jam saja.
Nah, bagi Anda yang beragama Muslim tidak perlu khawatir karena ada banyak sekali makanan tradisional Indonesia tersedia secara halal dan bersih. Bagi
yang Kristiani, dapat menikmati semua jenis makanan tradisional dari setiap suku karena tidak adanya pantangan.
4.3. Keunggulan dan Potensi Pariwisata Kota Medan
Kota Medan sebagai kota transit atau pintu gerbang masuknya para wisatawan yang datang dari luar kota maupun negeri sebelum melakukan perjalanan
ke daerah-daerah tujuan wisata lain seperti : Berastagi, Parapat, Pulau Samosir Danau Toba, Bukit Lawang, dan berbagai daerah tujuan wisata yang ada di
Sumatera Utara, maka kota Medan mempunyai beberapa potensi dan keunggulan pariwisata berupa objek – objek wisata yang bisa di kunjungi dan dinikmati baik
secara kolektif maupun pribadi. Perjalanan yang dengan waktu singkat serta hanya melihat-lihat sepintas
mengenai keunikan yang dimiliki oleh sebuah kota disebut dengan city sight seeing tour. Seperti yang telah diungkapkan pada halaman sebelumnya bahwa kota Medan
memiliki beberapa tempat yang layak untuk dikunjungi dan pantas untuk diabadikan dalam sebuah bentuk gambar.
Sebelum melakukan perjalanan city tour atau yang dikenal dengan keliling kota, perlu kita mengenal terlebih dahulu apa jenis objek wisata yang akan kita
kunjungi sehingga kita akan cepat mengingat kesan yang kita peroleh setelah
melakukan perjalanan. Ya Melakukan perjalanan membutuhkan persiapan yang tidak hanya untuk fisik saja tetapi juga mental dan pikiran serta pengetahuan yang cukup
untuk mencerna apa yang menjadi keunikan dari objek wisata yang kita kunjungi tersebut.
Keunikan dan potensi yang selama ini kita khusus orang Medan masih sedikit yang paham dan mau berpartisipasi untuk melestarikannya. Apakah itu
keunikan dan potensi yang dimiliki kota Medan? Selain sebagai kota transit, kota ketiga terbesar, dan ibukota Provinsi Sumatera Utara, Medan memiliki masyarakat
yang kondusif di luar masalah demonstrasi mahasiswa SM.Raja sehingga menyebabkan kematian seorang ketua DPRD Sumatera Utara, yang selalu mengerti
satu sama lain. Sering kita mendapati di tiap sudut jalan dan gang bahwa ada berdiri gereja dan mesjid atau pura dan vihara saling berhadapan dan berdampingan. Akan
tetapi, hal ini tidak menjadi masalah yang besar bagi orang Medan. Anda pernah mendengar kata “Ini Medan Bung” Mungkin bagi kita yang
pertama kali menginjakkan kaki di Medan merasa takut atau takut mendengar slogan gaul tersebut. Tapi Anda tidak perlu khawatir, karena itu bukanlah sebuah kata yang
mengancam melainkan menunjukkan bahwa kehidupan di kota Medan sangat tegas bukan keras dan berprinsip. Prinsip untuk selalu menjaga keamanan dan
kenyamanan yang sudah lama dibangun serta merupakan imbauan bagi para pendatang untuk menghormati dan memiliki rasa santun apabila berkunjung ke
Medan hal ini bukan untuk menunjukkan bahwa ada banyak preman di Medan. Memang benar, banyak orang beranggapan bahwa Medan adalah sarang
preman dan dipenuhi oleh orang – orang Batak yang sangat menyeramkan. Semua
pandangan itu salah, karena sebenarnya kota Medan tidak hanya didiami oleh orang – orang Batak saja, tetapi ada beragam suku yang hidup rukun serta ragam agama juga
ada. Kedua kata di atas memiliki hubungan yang sangat erat. Dan juga tidak
dapat dipisahkan karena adanya ketergantungan satu sama lainnya. Selain itu, ada juga elemen lainnya yang paling mendasar dari hubungan yang erat itu, yaitu pelaku
masyarakat yang menjadi subjek ataupun pemeran utama dalam terjadinya keanekaragaman dan menimbulkan suatu dampak terhadap pariwisata.
Dapat kita buat suatu gambaran mengenai hal di atas. Berikut adalah diagram yang menunjukkan hubungan ataupun keterkaitan antara ketiga elemen di
atas, yaitu :
Pariwisata merupakan salah satu sektor yang paling bertahan keberadaannya untuk dijual ke luar negeri setelah migas. Pariwisata juga mampu menampung beribu
pekerja sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Dalam pariwisata apapun dapat dijual apabila benda ataupun jasa yang ditawarkan memiliki sesuatu yang unik dan
khas yang mana keunikannya tidak dimiliki oleh kota lainnya. Jadi, pariwisata merupakan sarana yang menyatukan antara masyarakat dan budaya sehingga
WISATA KULINER
MAKANAN TRADISIONAL
MASYARAKAT KOTA MEDAN
melahirkan fenomena kerjasama yang erat sampai akhirnya menghasilkan daya tarik yang memiliki nilai jual lebih.
Keunikan yang dimiliki kota Medan adalah dapat kita nikmati dari makanannya yang beragam sekali dan disertai oleh harga yang beragam pula.
Keanekaragaman budaya melahirkan kuliner yang beragam. Kita bisa menikmati segala aneka makanan yang pas di lidah juga pas di kantong. Salah satu contohnya,
soto Medan, yang sebenarnya membuat berbeda dari soto lainnya tidak begitu menonjol hanya saja soto khas Medan lebih kental dan aroma kaldunya lebih terasa,
dan yang paling penting adalah harganya tidak akan membuat kantong Anda menipis. Dapat kita temui di sepanjang jalan besar dan terutama di Jl. Setia Budi. Selain itu,
adapula yang namanya rujak menteng, bakso urat, es krim tip-top, dan sebagainya yang tidak dapat saya sebut satu per satu.
Bila Anda berkunjung ke Medan, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Medan. Hampir semua orang di Tanah Air ini apa saja yang menjadi ciri khas Medan,
tidak terkecuali warga asing. Yup Tepat sekali, yaitu kue serabi dan kue talam. Makanan ini sangat banyak dijajakkan di Jl. Mojopahit. Ada beragam rasa kue serabi
di sana. Entah bagaimana bisa namanya menjadi bika ambon tapi yang pasti rasanya sangat lezat dan gurih, apalagi kalau dimakan bersama keluarga.
Karena Medan adalah surganya makanan enak dan sekaligus mulai dipandang sebagai kota wisata kuliner, maka berikut adalah tempat-tempat yang tepat
untuk dikunjungi untuk menikmati makanan tradisional juga makanan yang modern, yaitu :
• Merdeka Walk
Tempat ini merupakan salah satu objek wisata kuliner yang menawarkan konsep food, fun and leisure. Di sini Anda akan makan di udara terbuka, di
bawah langit cerah penuh bintang dan bulan sedang purnama. Keistimewaan tempat ini karena tepat di jantungnya kota Medan, Lapangan Merdeka.
Sekalipun penataannya yang semakin modern, akan tetapi kelestarian makanan tradisional tetap terjamin karena jika Anda berkunjung ke tempat ini,
maka masih dapat Anda temui beragam makanan tradisional.
• Tip top restoran
Berada di jalan Ahmad Yani, sebuah kawasan yang masih dipenuhi oleh bangunan-bangunan abad ke – 20, Anda akan dibawa ke nuansa Medan
tempo doeloe. Tak heran kalau tip top restoran selalu jadi pilihan utama para wisatawan terutama dari luar negeri.
• Makanan Laut Sea-food
Banyak yang bilang kalau seafood makanan laut Medan tak terlukiskan kelezatannya. Makanya, menu yang satu ini selalu ada di setiap hotel, mall,
restoran, bahkan sampai jajanan pinggir jalan. Sejumlah lokasi yang kerap dikunjungi adalah Rumah Makan Waringin Jl. Waringin sebelah hotel Best
Western Asean, kompleks perumahan Cemara Asri Jl. Cemara, Deli Serdang Ocean Pacific Beach Seafood di Jl. Ujung Baru, Belawan. Dasar
dari masakan yang disediakan adalah merupakan unsur masakan tradisional
yang mana hanya sedikit diberi sentuhan modern dari sisi tampilan luarnya saja.
• Makanan khas tradisional
Kenikmatan makanan tradisional Sumatera Utara tak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Lemak, pedas, manis, atau perpaduan ketiganya sangat erat.
Jika Anda ingin makan soto khas Medan, jangan khawatir jika Anda tak bisa menikmatinya. Cukup dengan datang ke Jl. Sei Deli yaitu Rumah Makan
Sinar Pagi merupakan rumah makan yang menawarkan kenikmatan soto Medan yang lezat dan nikmat.
Menu khas Mandailing silahkan berkunjung ke Rumah Makan Padang Sidempuan di Jl. SM Raja, Jl. Juanda Baru dan Jl. Letda Sudjono. Makanan
khas KaroBatak Toba tersebar di sepanjang jalan Jamin Ginting kawasan Padang Bulan. Dan khusus menikmati makanan khas Melayu, silakan datang
ke Jl. Sltn Hasanudin, yaitu Rumah Makan Serai Wangi.
• Durian
Akhirnya, kuliner terbaik dari kota Medan adalah duriannya. Buah berduri asal Medan ini memang terkenal di seluruh negeri kita. Harga murah
5-10 ribu rupiah sajabuah, rasa yang nikmat, serta mudah didapat di sepanjang jalan kota Medan, yaitu di Jl. Iskandar Muda, Jl. Abdul Haris, Jl.
Adam Malik, Jl.Sumatera, Jl. Bogor, dan Jl. Gatot Subroto. Makanan tradisional yang beragam dan banyak sekali ditemui di setiap jalan
kota Medan, menjadikan kota Medan semakin dikenal dengan wisata kulinernya.
Betapa tidak, apabila kita melihat di sekeliling kita, maka Anda akan meyadari bahwa banyak sekali orang berkunjung ke tempat-tempat tertentu di jalanan kota Medan.
Mereka ingin menikmati makanan yang ada setelah menyelesaikan segala aktifitasnya.
Wisata kuliner telah menjadi bagian dalam diri masyarakat kota Medan setelah mereka menyadari bahwa betapa besarnya anugerah yang didapatkan dari
dampak positif akan keberadaan keanekaragaman budaya mereka. Bisa kita simpulkan juga, itu sebabnya mengapa selama ini keadaan penduduk kota Medan
hampir selalu kondusif dan aman sejahtera, karena hampir semuanya mulai memanfaatkan keadaan ini demi memperoleh rupiah.
Jelas sekali dari penjelasan di atas, bahwa makanan tradisional telah memiliki peranan yang sangat penting dalam pengembangan wisata kuliner, yakni
semakin banyak makanan tradisional ditawarkan dalam bentuk yang beragam dan rasa yang berbeda , maka akan semakin majulah wisata kuliner yang ada dan bahkan
semakin diperluas penjualannya dengan mengupayakan promosi ke luar negeri.
4.4. Peran Makanan Tradisional dalam Pengembangan Wisata Kuliner