Ira Ade Sofia L. Tobing :Peranan Makanan Tradisional Dalam Pengembangan Wisata Kuliner Di Kota Medan, 2009. USU Repository © 2009
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Selain sebagai salah satu kota terbesar ketiga di Indonesia, setelah Jakarta dan Surabaya, Medan pantas untuk mendapatkan suatu acungan jempol dari segala sudut karena
perkembangannya yang sangat pesat dan hampir menyamai kedua kota terbesar di atasnya. Kini, kota Medan telah menjadi suatu sosok “metropolitan” dan telah berubah menjadi
lebih maju ibarat “seorang biasa menjadi artis terkenal yang semakin tampil rupawan”. Tampil menarik karena adanya keanekaragaman budaya dalam komunitas
penduduk kota Medan. Jika kita lihat dalam setiap kebudayaan pastilah ada sesuatu yang ditonjolkan dan memiliki keunikan yang bisa menjadi suatu pengaruh bagi perkembangan
bagi kebudayaan itu sendiri yakni semakin luasnya pengetahuan seseorang akan kebudayaan tersebut.
Beragam budaya tentu beragam makanan tradisional yang disajikan dengan khas dan mampu menggoyangkan lidah siapa pun peminat kuliner. Makanan tradisional yang
terdiri lebih dari satu hidangan akan semakin menggoda kita untuk menikmati makanan
Ira Ade Sofia L. Tobing :Peranan Makanan Tradisional Dalam Pengembangan Wisata Kuliner Di Kota Medan, 2009. USU Repository © 2009
yang ada. Bayangkan apabila dalam hidup ini hanya ada satu hidangan makanan saja, pasti akan sangat membosankan. Berikut adalah aneka makanan tradisional yang ada di
kota Medan, yaitu : Soto Medan, sate memeng, Lontong Medan, Nasi Pecel, dan masih banyak lagi yang akan segera kita bahas di bab selanjutnya.
Dengan tersedianya beragam makanan tradisional, maka akan lebih menarik lagi bagi wisatawan untuk lebih sering berkunjung ke Medan, untuk menikmati makanan
tradisional kota Medan, atau lebih lazim kita namakan dengan wisata kuliner.Dengan adanya contoh kasus di atas, membuat saya semakin tertarik untuk membahas masalah ini.
Hal ini jarang kita pikirkan dalam dunia pariwisata karena kebanyakan dari kita hanya fokus kepada potensi alam saja, dan itupun terdapat di luar kota Medan.
1.2. Alasan Pemilihan Judul
Dengan berbagai pernyataan di atas, mempengaruhi saya dalam hal pengembangan kalimat tersebut dengan judul yang lebih sederhana, singkat, dan padat. Judul yang
dimaksud adalah
PERAN MAKANAN TRADISIONAL DALAM PENGEMBANGAN WISATA KULINER DI KOTA MEDAN.
Keanekaragaman yang ada di sekitar penduduk kota Medan terdiri dari keanekaragaman budaya, agama, ras, dan pola pikir. Namun dapat kita lihat bahwa
keanekaragaman tersebut menghasilkan suatu daya tarik yang memiliki rasa, yaitu tertuang dalam beragamnya makanan tradisional serta memiliki pengaruh dan peranan dalam
Ira Ade Sofia L. Tobing :Peranan Makanan Tradisional Dalam Pengembangan Wisata Kuliner Di Kota Medan, 2009. USU Repository © 2009
pengembangan wisata kuliner di kota Medan kelak menjadi lebih dikenal dan semakin terbuka keberadaannya tidak hanya di dalam negeri saja, tetapi juga sampai mancanegara.
Judul kertas karya yang akan saya kerjakan diharapkan mampu menarik simpatik dan peran serta semua orang dalam memperhatikan aset yang telah dimiliki oleh kota
Medan sejak masa lampau, dan mengembangkan aset yang dimiliki sekarang tentunya.
1.3. Batasan Masalah