Mochamad Rangga Rambe : Mekanisme Penegakan Hukum Law Enforcement Terhadap Kejahatan-Kejahatan Internasionaldalam Perspektif Hukum Humaniter, 2008.
USU Repository © 2009
atau kita batasi haya membahas hal-hal tertentu saja, misalnya hanya menelaah aspek- aspek subyektif saja. Makalah ini memang sengaja dibuat untuk memberikan
gambaran saja mengenai keseluruhan aspek yang terkait dengan tema penegakan hukum itu.
Seperti disebut di muka, secara obyektif, norma hukum yang hendak ditegakkan mencakup Pengertian hukum formal dan hukum materiil. Hukum formal
hanya bersangkutan dengan peraturan perundang-undangan yang tertulis, sedangkan hukum materiil mencakup pula pengertian nilai-nilai keadilan yang hidup dalam
masyarakat. Dalam bahasa yang tersendiri, kadang-kadang orang membedakan antara pengertian penegakan hukum dengan penegakan keadilan. Penegakan hukum dapat
dikaitkan dengan pengertian pengertian “law enfocement” dalam arti sempit, sedangkan penegakan hukum dalam arti hukum materil, diistilahkan dengan
penegakan keadilan. Dalam bahasa Inggris juga terkadang dibedakan antara konsepsi “court of law” dalam arti pengadilan hukum dan “court of justice” atau pengadilan
keadilan. Bahkan dengan semangat yang sama pula, Mahkamah Agung di Amerika serikat disebut dengan istilah “Supreme Court of Justice”.
21
Dalam penulisan skripsi ini, penulis mempergunakan dan melakukan pengumpulan data-data untuk mendukung dan melengkapi penulisan skripsi ini
dengan cara Library Research penelitian kepustakaan. Selanjutnya penelitian yang dilakukan adalah penelitian hukum normatif. Langkah pertama dilakukan penelitian
F. Metode Penelitian
1. SifatBentuk Penelitian
21
Ibid.
Mochamad Rangga Rambe : Mekanisme Penegakan Hukum Law Enforcement Terhadap Kejahatan-Kejahatan Internasionaldalam Perspektif Hukum Humaniter, 2008.
USU Repository © 2009
hukum normatif yang didasarkan pada bahan hukum sekunder yaitu inventarisasi peraturan-peraturan yang berkaitan upaya penegakan hukum Humaniter Internasional
terhadap kejahatan-kejahatan internasional. Selain itu dipergunakan juga bahan- bahan tertulis lainnya yang berkaitan dengan persoalan ini.
Penelitian bertujuan menemukan landasan hukum yang jelas dalam meletakkan persoalan ini dalam perspektif hukum internasional khususnya yang
upaya penegakan hukum Humaniter Internasional terhadap kejahatan-kejahatan internasional.
2. D a t a
Data yang diteliti adalah data sekunder yang terdiri dari : a. Bahansumber primer berupa peraturan perundang-undangan, buku, kertas
kerja. b. Bahansumber skunder berupa bahan acuan lainnya yang berisikan informasi
yang mendukung penulisan skripsi ini, seperti tulisan-tulisan, surat kabar, internet dan sebagainya.
3. Teknik Pengumpulan Data Untuk memperoleh suatu kebenaran ilmiah dalam penulisan skripsi, maka
penulis menggunakan metode pengumpulan data dengan cara studi kepustakaan, yaitu mempelajari dan menganalisa secara sistematis buku-buku, majalah-majalah, surat
kabar, peraturan perundang-undangan dan bahan-bahan lain yang berhubungan dengan materi yang dibahas dalam skripsi ini. Analisis data yang digunakan dalam
skripsi ini adalah analisis kualitatif, yaitu data yang diperoleh kemudian disusun secara sistematis dan selanjutnya dianalisis secara kualitatif untuk mencapai kejelasan
masalah yang akan dibahas.
Mochamad Rangga Rambe : Mekanisme Penegakan Hukum Law Enforcement Terhadap Kejahatan-Kejahatan Internasionaldalam Perspektif Hukum Humaniter, 2008.
USU Repository © 2009
G. Sistematika Penulisan.
Untuk memudahkan pembahasan skripsi ini, maka penulis akan membuat sistematika secara teratur dalam bagian-bagian yang semuanya saling berhubungan
satu dengan yang lain. Sistematika atau gambaran isi tersebut dibagi dalam beberapa bab dan
diantara bab-bab ini terdiri pula atas sub bab. Adapun gambaran isi atau sistematika tersebut adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini merupakan pembukaan yang berisikan latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penulisan, keaslian penulisan, tinjauan
kepustakaan, metode penulisan dan yang terakhir adalah gambaran isi yang merupakan sistematika penulisan.
BAB II PRINSIP-PRINSIP UMUM HUKUM HUMANITER
Pada bab ini akan dibahas hal-hal yang berkaitan dengan Pengertian dan Sejarah Perkembangan Hukum Humaniter, Sumber-Sumber
Hukum Humaniter, Sarana dan Metoda Berperang dan Hubungan Hukum Humaniter dengan Hak Asasi Manusia
BAB III PRINSIP-PRINSIP HUKUM INTERNASIONAL TERHADAP
KEJAHATAN-KEJAHATAN INTERNASIONAL
Pada bab ini akan dibahas hal-hal yang berkaitan dengan Kejahatan- kejahatan internasional seperti Genosida Pembunuhan Massal,
Kejahatan terhadap Kemanusiaan, Kejahatan Perang dan Yurisdiksi Pengadilan Internasional terhadap Pelaku Kejahatan Internasional
Mochamad Rangga Rambe : Mekanisme Penegakan Hukum Law Enforcement Terhadap Kejahatan-Kejahatan Internasionaldalam Perspektif Hukum Humaniter, 2008.
USU Repository © 2009
BAB IV MEKANISME PENEGAKAN HUKUM LAW ENFORCEMENT
TERHADAP KEJAHATAN-KEJAHATAN INTERNASIONAL DALAM PERSFEKTIF HUKUM HUMANITER
Pada bab ini akan dibahas hal-hal yang berkaitan dengan Mekanisme Menurut Konvensi Jenewa 1949 dan Protokol Tambahan 1977,
Mahkamah Ad Hoc Kejahatan Internasional, Mahkamah Pidana Internasional International Criminal Court ICC dan Proses
Persidangan dalam Pengadilan Kejahatan Internasional
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini merupakan bab penutup yang berisikan tentang kesimpulan penulis dari pembahasan terhadap pokok permasalahan serta saran-
saran penulis atas bagaimana sebaiknya langkah-langkah yang diambil di dalam mengatasi permasalahan tersebut.
BAB II PRINSIP-PRINSIP UMUM HUKUM HUMANITER
A. Pengertian dan Sejarah Perkembangan Hukum Humaniter