HASIL PENELITIAN Persepsi Masyarakat Terhadap Pemakaian Gigitiruan Di Desa Ujung Rambung Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai Februari 2010

23

BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1 Karakteristik Masyarakat yang Mengalami Kehilangan Gigi Berusia 15 – 85 Tahun di Desa Ujung Rambung Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai Februari 2010 Masyarakat yang kehilangan gigi baik sebagian maupun seluruhnya di Desa Ujung Rambung Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai dikelompokkan menjadi lima karakteristik yaitu usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, jumlah gigi yang hilang, dan lokasi gigi yang hilang. Berdasarkan usia, persentase terbesar terdapat pada kelompok umur 25 – 64 tahun yaitu 44. Berdasarkan jenis kelamin, persentase terbesar adalah perempuan yaitu 59. Persentase terbesar pada tingkat pendidikan adalah pendidikan rendah yaitu 54,5. Berdasarkan jumlah gigi yang hilang, persentase terbesar adalah 28,5 kehilangan lebih dari enam elemen gigi. Berdasarkan lokasi gigi yang hilang, paling banyak pada beberapa regio yang berbeda yaitu sebanyak 48,5. Tabel 1 Karakteristik yang akan diuji statistik hanya tiga karakteristik yaitu usia, jenis kelamin, dan tingkat pendidikan. Dua karakteristik lainnya tidak diuji statistik karena telah ada penelitian terdahulu yang menguji persepsi dengan jumlah dan lokasi gigi yang hilang. Universitas Sumatera Utara Tabel 1. PERSENTASE DISTRIBUSI KARAKTERISTIK MASYARAKAT YANG MENGALAMI KEHILANGAN GIGI BERUSIA 15 – 85 TAHUN DI DESA UJUNG RAMBUNG KECAMATAN PANTAI CERMIN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI FEBRUARI 2010 No. Karakteristik Sampel n 1 Usia 15 - 24 tahun 69 34,5 25 - 64 tahun 88 44 65 - 85 tahun 43 21,5 Jumlah 200 100 2 Jenis Kelamin Laki – laki 82 41 Perempuan 118 59 Jumlah 200 100 3 Pendidikan Rendah 109 54,5 Menengah 90 45 Tinggi 1 0,5 Jumlah 200 100 4 Jumlah gigi yang hilang 1 elemen 55 27,5 2 - 3 elemen 47 23,5 4 - 6 elemen 41 20,5 6 elemen 57 28,5 Jumlah 200 100 5 Lokasi gigi yang hilang Rahang atas anterior 11 5,5 Rahang atas posterior 22 11 Rahang bawah anterior 1 0,5 Rahang bawah posterior 60 30 Beberapa regio yang berbeda 97 48,5 Seluruhnya 9 4,5 Jumlah 200 100 Persentase tertinggi pada masing-masing karakteristik Universitas Sumatera Utara 4.2 Persepsi Masyarakat yang Mengalami Kehilangan Gigi terhadap Pemakaian Gigitiruan berdasarkan Kelompok Usia di Desa Ujung Rambung Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai Februari 2010 Berdasarkan jumlah gigi yang hilang, persentase tertinggi pada kelompok usia 15 – 24 tahun yang mengalami kehilangan gigi adalah sebesar 60,87 dengan kehilangan satu elemen gigi, pada kelompok usia 25 – 64 tahun adalah sebanyak 31,82 dengan kehilangan gigi 4 – 6 elemen, dan pada kelompok usia 65 – 85 tahun adalah sebanyak 76,74 dengan kehilangan lebih dari 6 elemen gigi. Tabel 2 Tabel 2. PERSENTASE DISTRIBUSI JUMLAH GIGI YANG HILANG BERDASARKAN KELOMPOK USIA PADA MASYARAKAT YANG MENGALAMI KEHILANGAN GIGI BERUSIA 15 – 85 TAHUN DI DESA UJUNG RAMBUNG KECAMATAN PANTAI CERMIN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI FEBRUARI 2010 No. Jumlah Gigi Yang Hilang Kelompok Usia 15 – 24 tahun n = 69 25 – 64 tahun n = 88 65 – 85 tahun n = 43 n n n 1 2 3 4 1 elemen 2 – 3 elemen 4 – 6 elemen 6 elemen 42 23 4 60,87 33,33 5,8 12 24 28 24 13,64 27,27 31,82 27,27 1 9 33 2,33 20,93 76,74 Jumlah 69 100 88 100 43 100 Persentase tertinggi jumlah gigi yang hilang berdasarkan kelompok usia Kebanyakan kelompok usia 15 – 24 tahun dan 65 – 85 tahun menyatakan gigitiruan tidak perlu untuk menggantikan daerah yang kehilangan gigi, yaitu masing- masing sebesar 55,07 dan 86,05, sedangkan pada kelompok usia 25 – 64 tahun, sebagian menyatakan perlu 50 dan sebagian lagi menyatakan tidak perlu 50. Kebanyakan kelompok usia 15 – 24 tahun, 25 – 64 tahun, dan 65 – 85 tahun Universitas Sumatera Utara menyatakan kehilangan gigi tidak mempengaruhi penampilan, yaitu masing-masing sebesar 59,42, 60,23, dan 76,74, serta tidak mempengaruhi pengucapan, yaitu masing-masing sebesar 65,22, 71,59, dan 74,42. Kebanyakan kelompok usia 15-24 tahun dan 25-64 tahun menyatakan kehilangan gigi mempengaruhi pengunyahan, yaitu masing-masing sebesar 53,62 dan 56,82, sedangkan kebanyakan kelompok usia 65-85 tahun menyatakan sebaliknya 51,16. Tabel 3 Universitas Sumatera Utara 27 Tabel 3. PERSENTASE DISTRIBUSI PERSEPSI MASYARAKAT YANG MENGALAMI KEHILANGAN GIGI TERHADAP PEMAKAIAN GIGITIRUAN BERDASARKAN KELOMPOK USIA DI DESA UJUNG RAMBUNG KECAMATAN PANTAI CERMIN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI FEBRUARI 2010 No. Persepsi terhadap Pemakaian Gigitiruan 15 - 24 tahun n = 69 25 - 64 tahun n = 88 65 - 85 tahun n = 43 Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak n n n n n n 1 Gigitiruan perlu untuk menggantikan daerah yang kehilangan gigi 31 44,93 38 55,07 44 50 44 50 6 13,95 37 86,05 2 Kehilangan gigi mempengaruhi penampilan 28 40,58 41 59,42 35 39,77 53 60,23 10 23,26 33 76,74 3 Kehilangan gigi mempengaruhi pengunyahan 37 53,62 32 46,38 50 56,82 38 43,18 21 48,84 22 51,16 4 Kehilangan gigi mempengaruhi pengucapan 24 34,78 45 65,22 25 28,41 63 71,59 11 25,58 32 74,42 Persentase tertinggi persepsi masyarakat yang mengalami kehilangan gigi terhadap pemakaian gigitiruan berdasarkan kelompok usia Universitas Sumatera Utara Uji Chi-Square menunjukkan nilai p 0,05 untuk hubungan antara persepsi penampilan, pengunyahan, dan pengucapan dengan kelompok usia. Hal ini berarti tidak ada hubungan yang signifikan antara ketiga persepsi tersebut dengan kelompok usia. Tabel 4 Tabel 4. UJI CHI-SQUARE ANTARA PERSEPSI DENGAN KELOMPOK USIA PADA MASYARAKAT YANG MENGALAMI KEHILANGAN GIGI DI DESA UJUNG RAMBUNG KECAMATAN PANTAI CERMIN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI FEBRUARI 2010 Variabel Persepsi dihubungkan dengan Umur p Persepsi penampilan Persepsi pengunyahan Persepsi pengucapan 0.125 0.688 0.533 4.3 Persepsi Masyarakat yang Mengalami Kehilangan Gigi terhadap Pemakaian Gigitiruan berdasarkan Jenis Kelamin di Desa Ujung Rambung Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai Februari 2010 Persentase terbesar menunjukkan 62,20 laki-laki menyatakan tidak perlu gigitiruan untuk menggantikan daerah yang kehilangan gigi, 64,63 laki-laki menyatakan kehilangan gigi tidak mempengaruhi penampilan, 54,24 perempuan menyatakan kehilangan mempengaruhi pengunyahan, dan 74,58 perempuan menyatakan kehilangan gigi tidak mempengaruhi pengucapan. Tabel 5 Universitas Sumatera Utara 29 Tabel 5. PERSENTASE DISTRIBUSI PERSEPSI MASYARAKAT YANG MENGALAMI KEHILANGAN GIGI TERHADAP PEMAKAIAN GIGITIRUAN BERDASARKAN JENIS KELAMIN DI DESA UJUNG RAMBUNG KECAMATAN PANTAI CERMIN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI FEBRUARI 2010 No. Persepsi terhadap Pemakaian Gigitiruan Laki - laki Perempuan n = 82 n = 118 Ya Tidak Ya Tidak n n n n 1 Gigitiruan perlu untuk menggantikan daerah yang kehilangan gigi 31 37,80 51 62,20 50 42,37 68 57,63 2 Kehilangan gigi mempengaruhi penampilan 29 35,37 53 64,63 44 37,29 74 62,71 3 Kehilangan gigi mempengaruhi pengunyahan 44 53,66 38 46,34 64 54,24 54 45,76 4 Kehilangan gigi mempengaruhi pengucapan 30 36,59 52 63,41 30 25,42 88 74,58 Persentase tertinggi persepsi masyarakat yang mengalami kehilangan gigi terhadap pemakaian gigitiruan berdasarkan jenis kelamin Universitas Sumatera Utara Uji Chi-Square menunjukkan nilai p 0,05 untuk hubungan antara persepsi penampilan, pengunyahan, dan pengucapan dengan jenis kelamin. Hal ini berarti tidak ada hubungan yang signifikan antara ketiga persepsi tersebut dengan jenis kelamin. Tabel 6 Tabel 6. UJI CHI-SQUARE ANTARA PERSEPSI DENGAN JENIS KELAMIN PADA MASYARAKAT YANG MENGALAMI KEHILANGAN GIGI DI DESA UJUNG RAMBUNG KECAMATAN PANTAI CERMIN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI FEBRUARI 2010 Variabel Persepsi dihubungkan dengan Jenis Kelamin p Persepsi penampilan Persepsi pengunyahan Persepsi pengucapan 0.781 0.936 0.090 4.4 Persepsi Masyarakat yang Mengalami Kehilangan Gigi terhadap Pemakaian Gigitiruan berdasarkan Tingkat Pendidikan di Desa Ujung Rambung Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai Februari 2010 Pada tingkat pendidikan rendah, 66,97 menyatakan gigitiruan tidak perlu untuk menggantikan daerah yang kehilangan gigi, 73,39 menyatakan kehilangan gigi tidak mempengaruhi penampilan, 50,46 menyatakan kehilangan gigi mempengaruhi pengunyahan, dan 75,23 menyatakan kehilangan gigi tidak mempengaruhi pengucapan. Pada tingkat pendidikan menengah, 51,11 menyatakan gigitiruan tidak perlu untuk menggantikan daerah yang kehilangan gigi, 51,11 menyatakan kehilangan gigi tidak mempengaruhi penampilan, 58,89 menyatakan kehilangan gigi mempengaruhi pengunyahan, dan 63,33 menyatakan kehilangan Universitas Sumatera Utara gigi tidak mempengaruhi pengucapan. Pada tingkat pendidikan tinggi, 100 menyatakan gigitiruan tidak perlu untuk menggantikan daerah yang kehilangan gigi serta kehilangan gigi tidak mempengaruhi penampilan, pengunyahan, dan pengucapan. Tabel 7 Universitas Sumatera Utara 32 Tabel 7. PERSENTASE DISTRIBUSI PERSEPSI MASYARAKAT YANG MENGALAMI KEHILANGAN GIGI TERHADAP PEMAKAIAN GIGITIRUAN BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN DI DESA UJUNG RAMBUNG KECAMATAN PANTAI CERMIN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI FEBRUARI 2010 Persentase tertinggi persepsi masyarakat yang mengalami kehilangan gigi terhadap pemakaian gigitiruan berdasarkan tiap-tiap tingkat pendidikan No. Persepsi terhadap Pemakaian Gigitiruan Pendidikan Rendah n = 109 Pendidikan Menengah n = 90 Pendidikan Tinggi n =1 Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak n n n n n n 1 Gigitiruan perlu untuk menggantikan daerah yang kehilangan gigi 36 33,03 73 66,97 44 48,89 46 51,11 1 100 2 Kehilangan gigi mempengaruhi penampilan 29 26,61 80 73,39 44 48,89 46 51,11 1 100 3 Kehilangan gigi mempengaruhi pengunyahan 55 50,46 54 49,54 53 58,89 37 41,11 1 100 4 Kehilangan gigi mempengaruhi pengucapan 27 24,77 82 75,23 33 36,67 57 63,33 1 100 Universitas Sumatera Utara Uji Chi-Square menunjukkan adanya hubungan yang signifikan p 0,05 antara persepsi penampilan dengan tingkat pendidikan, namun tidak menunjukkan hubungan yang signifikan antara persepsi pengunyahan dan pengucapan dengan tingkat pendidikan. Tabel 8 Tabel 8. UJI CHI-SQUARE ANTARA PERSEPSI DENGAN TINGKAT PENDIDIKAN PADA MASYARAKAT YANG MENGALAMI KEHILANGAN GIGI DI DESA UJUNG RAMBUNG KECAMATAN PANTAI CERMIN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI FEBRUARI 2010 Variabel Persepsi dihubungkan dengan Tingkat Pendidikan p Persepsi penampilan Persepsi pengunyahan Persepsi pengucapan 0.004 0.274 0.153 Hubungan yang signifikan antara persepsi penampilan dengan tingkat pendidikan Universitas Sumatera Utara 34

BAB 5 PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Konflik Pemekaran Wilayah di Kabupaten Serdang Bedagai (Studi Kasus:Konflik Horisontal yang Bersifat Laten di Desa Pagar Manik, Kecamatan Silinda Kabupaten Serdang Bedagai)

8 84 101

Pemberdayaan Perempuan Dalam Pembangunan Masyarakat Pesisir Pantai (Studi Pada Desa Kuala Lama Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai)

9 121 115

Status Karies Dan Faktor Resiko Karies Gigi Pada Wanita Usia 21-50 Tahun Di Desa Ujung Rambung Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2010

0 29 63

Pola Kehilangan Gigi Dan Kebutuhan Jenis Gigitiruan Masyarakat Desa Binaan Ujung Rambung Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai Januari – Februari 2010

2 60 63

Prevalensi Penyakit Mulut pada Anak Usia 12-15 Tahun di Desa Ujung Rambung Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara Tahun 2009.

0 41 81

Hubungan Early Childhood Caries dengan Kebersihan Rongga Mulut Anak Usia 36-71 Bulan dan Ibu di Desa Ujung Rambung Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai

2 42 110

Hubungan Status Karies dan Gingivitis dengan Oral Hygiene pada Anak Usia 6-12 tahun di desa Ujung Rambung Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai

6 89 147

Pengetahuan Ibu PKK tentang Kanker Payudara di Desa Arapayung Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2010

3 66 62

Dampak Pembangunan Objek Wisata Ancol Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat (Studi Kasus Desa Pantai Cermin Kanan, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai)

23 202 142

Rendahnya persepsi masyarakat terhadap pemakaian gigitiruan di Desa Ujung Rambung, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai Minor perception of denture wear’s at Ujung Rambung Village, Pantai Cermin Subdistrict, Serdang Bedagai Regency

0 0 7