Pengepresan Minyak Jarak Pagar

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Pengepresan Minyak Jarak Pagar

Hasil identifikasi jarak pagar yang dilakukan di Laboratorium Taksonomi Tumbuhan Departemen Biologi Fakultas MIPA USU, menunjukkan bahwa jarak pagar termasuk dalam suku Euphorbiaceae seperti yang tertera pada Lampiran 1 halaman 39. Minyak jarak diperoleh dari pengepresan biji jarak pagar Jatropha curcas L. menggunakan alat pres hidrolik sederhana. Minyak jarak terdapat dalam biji jarak pagar Jatropha curcas L. dengan kandungan minyak 30-50. Pengepresan merupakan cara pemisahan minyak dari bahan yang berupa biji-bijian. Cara ini paling sesuai untuk memisahkan minyak dari bahan yang kadar minyaknya tinggi yaitu 30-70 . Sebelum proses pengepresan, dilakukan pemanasan terlebih dahulu terhadap biji jarak yang telah dihaluskan. Dari 1000 gram biji jarak halus diperoleh minyak jarak sebanyak 388 gram 38,8. Hasil minyak yang diperoleh tidak maksimal karena masih banyak terdapat sisa minyak didalam bungkil biji jarak tersebut.sehingga rendemen minyak yang diperoleh hanya 38,8 Hambali, 2006. Pemanasan atau pemasakan dapat dilakukan dengan cara pemanasan di oven atau pengukusan dengan menggunakan uap air steam. Proses pemanasan biji jarak sebelum dipres bertujuan untuk menggumpalkan protein dalam biji jarak dan menurunkan kekentalan minyak sehingga mempermudah proses pengepresan minyak dan pemisahan minyak dari protein Hambali, dkk., 2006; Widodo dan Sumarsih, 2006. Universitas Sumatera Utara

4.1.1 Analisis Spektroskopi FT-IR Minyak Jarak Pagar

Analisis spektroskopi FT-IR minyak jarak yang diperoleh dari pengepresan dapat dilihat pada Gambar 5 Gambar 5 . Spektrum FT-IR Minyak Jarak Pagar Spektrum FT-IR menunjukkan puncak serapan pada daerah bilangan gelombang 3473,87 cm -1 yang merupakan serapan khas untuk gugus hidroksil - OH, pada bilangan gelombang lebih kurang 3008,01cm -1 merupakan puncak serapan untuk C-H sp2 dan didukung dengan serapan pada bilangan gelombang 1655,09 cm -1 yang merupakan serapan khas dari ikatan C=C rangkap dua. Pada bilangan gelombang 1744,51 cm -1 merupakan serapan khas dari gugus karbonil C=O dari ester dan didukung dengan puncak serapan C-O-C ester pada daerah bilangan gelombang 1163,87 cm -1 sehingga dapat disimpulkan adanya gugus ester antara gliserol dan asam lemak. Pada daerah bilangan gelombang 2854,56 cm -1 dan 2927,56 cm -1 menunjukkan adanya vibrasi sretching dari C-H sp 3 yang didukung Universitas Sumatera Utara vibrasi bending C-H sp 3 pada bilangan gelombang 1465,76 cm -1 Hart, dkk., 2003; Silverstein, dkk., 1981. Minyak jarak mengandung trigliserida asam-asam lemak, dimana komponen terbesarnya adalah asam oleat dan asam linoleat, yang masing-masing merupakan asam lemak tak jenuh, struktur trigliserida asam oleat dan asam linoleat dapat dilihat pada Gambar 6 H 2 C HC H 2 C O O O C C C H 2 C CH 2 7 CH 2 7 C H C H C H C H CH 2 7 CH 3 O O O H 2 C C H C H CH 2 3 CH 3 CH 2 13 CH 3 Gambar 6. Trigliserida Minyak Jarak Pagar Pada gambar 6 terdapat ikatan -C-H sp3 dan C-C rangkap satu, C=C rangkap dua dan =C-H sp2, C=O dan C-O-C ester. Dengan demikian berdasarkan analisa spektroskopi FT-IR pada gambar 6 menunjukkan adanya trigliserida dari minyak jarak pagar. Spektrum –OH yang ditunjukkan pada gambar kemungkinan merupakan vibrasi dari gugus –OH yang diperoleh dari asam lemak bebas yang terdapat pada minyak jarak pagar, yang terjadi karna hidrolisis pada saat pemanasan sebelum pengepresan. Namun pada perlakuan tanpa pemanasan minyak jarak juga mengandung asam lemak bebas Nasution, 2005. Universitas Sumatera Utara

4.2 Pembuatan Metil Ester Asam Lemak