3.6. Aspek Pengukuran
Aspek pengukuran adalah mengukur kebersihan perorangan dan pemakaian alat pelindung diri.
1. Kebersihan perorangan
1. Kebersihan Kulit
a. Baik, jika mengganti pakaian minimal 1x sehari, tidak menggunakan
pakaian barang-barang keperluan sehari-hari milik sendiri, mandi secara teratur minimal 2x sehari dan mandi menggunakan sabun
b. Tidak, jika tidak mengganti pakaian minimal 1x sehari, menggunakan
pakaian barang-barang keperluan sehari-hari milik sendiri, mandi tidak teratur minimal 2x sehari dan mandi menggunakan sabun
2. Kebersihan Kuku
a. Baik, jika memotong kuku secara teratur dan kondisi kuku pendek dan
bersih b.
Tidak baik, jika memotong kuku secara teratur dan kondisi kuku pendek dan bersih
3. Kebersihan Rambut dan Kulit Kepala
a. Baik, jika mencuci rambut sekurang-kurangnya 2 kali seminggu dan
menggunakan shampoo. b.
Tidak baik, jika tidak mencuci rambut sekurang-kurangnya 2 kali seminggu dan menggunakan shampoo.
2. Pemakaian alat pelindung diri
1. Penggunaan Pakaian kerja
Universitas Sumatera Utara
a. Baik, jika menggunakan pakaian kerja yang bersih dan mengganti
pakaian minimal satu kali sehari b.
Tidak baik, jika tidak menggunakan pakaian kerja yang bersih dan mengganti pakaian minimal satu kali sehari
2. Penggunaan Sarung Tangan
a. Baik, jika menggunakan sarung tangan ketika bekerja
b. Tidak baik, jika tidak menggunakan sarung tangan ketika bekerja
3. Penggunaan Sepatu kerja
a. Baik, jika menggunakan sepatu kerja ketika bekerja
b. Tidak baik, jika tidak menggunakan sepatu kerja ketika bekerja
4. Penggunaan Masker
a. Baik, jika menggunakan masker ketika bekerja
b. Tidak baik, jika tidak menggunakan masker ketika bekeja
3.7. Teknik Analisa Data
Analisa data dilakukan dengan mendekripsikan masing-masing variabel yang disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Kemudian dianalisa untuk
mengetahui hubungan variable independent dengan variabel dependen menggunakan uji Chi-square dengan tingkat kepercayaan 95. Analisa data dilakukan dengan
membanding kan nilai probabilitas dengan α 0,05. Ho diterima jika pα berarti tidak
ada hubungan dan Ho ditolak jika pα berarti ada hubungan. Apabila uji Chi-square tidak memenuhi syarat maka dilanjutkan dengan uji Exact Fisher.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Tempat Pembuangan Akhir Sampah TPA Namo Bintang terletak di Kelurahan Namo Bintang Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang. TPA
Namo Bintang mulai dioperasikan pada tanggal 5 Juli 1987 dan TPA tersebut adalah milik Pemerintahan Kota Medan. TPA Namo Bintang memiliki luas 176.392 m
2
. Jarak TPA Namo Bintang dengan pemukiman adalah 500 m, sungai 5 Km yaitu Sei
Tuntungan, pantai 25 Km yaitu Belawan, lapangan terbang 10 Km yaitu Polonia, pusat kota 15 Km.
Pengelolaan sampah pada tahap pemusnahan di TPA Namo Bintang menggunakan metode open dumping dan pengolahan kompos skala kecil yang bahan
bakunya diperoleh dari sampah yang telah tertumpuk lama di TPA dan saat tumpukan sampah mencapai ketinggian 5 meter. TPA Namo Bintang menampung sampah dari
Kecamatan Medan Kota, Kecamatan Medan Area, Kecamatan Medan Johor, Kecamatan Medan Amplas, Kecamatan Medan Denai, Kecamatan Medan Polonia,
Kecamatan Medan Maimun, Kecamatan Medan Sunggal, Kecamatan Medan Selayang dan Kecamatan Medan Tuntungan. Total volume sampah setiap hari dari
keseluruhan Kecamatan adalah 2236 m
3
560,12 ton. Dinas Kebersihan, 2009.
Universitas Sumatera Utara