kulit. Menurut penelitian Tantawi Djauhari pada tahun 1990, penderita dermatofitosis di Lembaga Pemasyarakatan di Palembang, 83,76 mempunyai tingkat kebersihan
yang kurang. Menurut hasil penelitian Khairrunnas pada tahun 2004, 67,1 personal
hygiene dari pekerja pengangkut sampah tidak memenuhi syarat dan 60 pekerja pengangkut sampah menderita dermatitis di kota Semarang.
TPA Namo Bintang Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang berdasarkan survei pendahuluan yang dilakukan penulis diketahui bahwa jumlah
petugas pengelola sampah sebanyak 108 orang dan ketika bekerja petugas pengelola sampah di TPA Namo Bintang kurang menjaga kebersihan dirinya antara lain tidak
menggunakan sepatu kerja, tidak menggunakan sarung tangan. Selain itu juga kurang tersedianya sarana sanitasi di TPA Namo Bintang.
Oleh karena itu petugas pengelola sampah sangat berisiko terkena penyakit yang berkaitan dengan kebersihan diri. Berdasarkan latar belakang di atas, penulis
tertarik untuk mengetahui hubungan kebersihan perorangan dan pemakaian alat pelindung diri dengan keluhan gangguan kulit pada petugas pengelola sampah di
tempat pembuangan akhir TPA Namo Bintang Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang.
1.2. Perumusan Masalah
Pengelolaan sampah yang kurang baik dapat memberikan pengaruh negatif terhadap kesehatan salah satunya adalah gangguan kulit. Salah satu orang yang
berisiko terkena gangguan kulit adalah petugas pengelola sampah. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk meneliti apakah terdapat hubungan kebersihan perorangan dan
Universitas Sumatera Utara
pemakaian alat pelindung diri dengan keluhan gangguan kulit pada petugas pengelola sampah di tempat pembuangan akhir TPA Namo Bintang Kecamatan Pancur Batu
Kabupaten Deli Serdang.
1.3. Tujuan
1.3.1. Tujuan Umum Untuk mengetahui hubungan kebersihan perorangan dan pemakaian alat
pelindung diri dengan keluhan gangguan kulit pada petugas pengelola sampah di tempat pembuangan akhir TPA Namo Bintang Kecamatan Pancur Batu Kabupaten
Deli Serdang.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui karakteristik responden di tempat pembuangan akhir TPA
Namo Bintang Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang. 2.
Untuk mengetahui hubungan kebersihan kulit dengan keluhan gangguan kulit pada petugas pengelola sampah di tempat pembuangan akhir TPA Namo
Bintang Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang. 3.
Untuk mengetahui hubungan kebersihan kuku dengan keluhan gangguan kulit pada petugas pengelola sampah di tempat pembuangan akhir TPA Namo
Bintang Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang. 4.
Untuk mengetahui hubungan kebersihan rambut dan kulit kepala dengan keluhan gangguan kulit pada petugas pengelola sampah di tempat pembuangan akhir
TPA Namo Bintang Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang.
Universitas Sumatera Utara
5. Untuk mengetahui hubungan pemakaian sarung tangan dengan keluhan
gangguan kulit pada petugas pengelola sampah di tempat pembuangan akhir TPA Namo Bintang Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang.
6. Untuk mengetahui hubungan pemakaian sepatu kerja dengan keluhan gangguan
kulit pada petugas pengelola sampah di tempat pembuangan akhir TPA Namo Bintang Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang.
7. Untuk mengetahui hubungan pemakaian pakaian kerja dengan keluhan gangguan
kulit pada petugas pengelola sampah di tempat pembuangan akhir TPA Namo Bintang Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang.
8. Untuk mengetahui hubungan pemakaian masker dengan keluhan gangguan kulit
pada petugas pengelola sampah di tempat pembuangan akhir TPA Namo Bintang Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang.
1.4. Manfaat Penelitian
1. Sebagai bahan masukan dan sumbangan pemikiran bagi petugas pengelola
sampah agar memperhatikan kebersihan perorangan agar tidak terkena penyakit
yang berhubungan dengan sampah.
2. Sebagai bahan masukan dan sumbangan pemikiran bagi pihak Dinas Kebersihan
agar menyediakan sarana sanitasi dan alat pelindung diri kepada petugas pengelola sampah serta membuat program penyuluhan kepada petugas pengelola
sampah tentang tindakan kebersihan diri.
3. Untuk menambah wawasan bagi penulis tentang keluhan gangguan kulit pada
petugas pengelola sampah di tempat pembuangan akhir Namo Bintang.
4. Sebagai bahan masukan untuk penelitian selanjutnya.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Sampah
Menurut WHO, sampah adalah sesuatu yang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi atau sesuatu yang dibuang berasal dari kegiatan manusia dan tidak
terjadi dengan sendirinya Chandra, 2007. Banyak sampah organik masih mungkin digunakan kembali pendaurulangan re-using, walaupun akhirnya akan tetap
merupakan bahan material yang tidak dapat digunakan kembali Dainur, 1995. Sampah dalam ilmu kesehatan lingkungan sebenarnya hanya sebagian dari
benda atau hal-hal yang dipandang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi, atau harus dibuang, sedemikian rupa sehingga tidak sampai mengganggu
kelangsungan hidup. Dari segi ini dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan sampah ialah sebagian dari sesuatu yang tidak dipakai, disenangi atau sesuatu yang
harus dibuang, yang umumnya berasal dari kegiatan yang dilakukan oleh manusia termasuk kegiatan industri, tetapi yang bukan biologis karena human waste tidak
termasuk didalamnya dan umumnya bersifat padat karena air bekas tidak termasuk didalamnya.
2.1.1. Jenis dan Karakteristik Sampah 2.1.1.1. Jenis Sampah
Pada prinsipnya sampah dibagi menjadi sampah padat, sampah cair dan sampah dalam bentuk gas fume, smoke. Sampah padat dapat dibagi menjadi
beberapa jenis yaitu : 1.
Berdasarkan zat kimia yang terkandung didalamnya
Universitas Sumatera Utara