Keluhan Gangguan Kulit PEMBAHASAN

5.2.4. Hubungan Pemakaian Masker Dengan Keluhan Gangguan Kulit

Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang memakai masker adalah 1 orang dan 100 tidak mengalami keluhan gangguan kulit. Sedangkan responden yang tidak memakai masker adalah 51 orang, sebagaian besar responden yang mengalami keluhan gangguan kulit adalah 32 orang 62,7. Berdasarkan hasil uji statistik dengan Chi Square diketahui tidak terdapat hubungan bermakna antara pemakaian masker ketika bekerja dengan keluhan gangguan kulit pada petugas pengelola sampah yaitu nilai p = 0,202. Hal ini kemungkinan petugas tidak menggunakan masker karena tidak adanya fasilitas dari Dinas Kebersihan dan beberapa petugas mengatakan apabila mereka tidak nyaman menggunakan masker ketika bekerja. Berdasarkan hasil tersebut faktor menggunakan masker ketika bekerja tidak dapat dijadikan prediktor untuk mengetahui adanya keluhan gangguan kulit. Dengan demikian hasil analisis data ini tidak mendukung pernyataan ada hubungan antara memakai masker dengan keluhan gangguan kulit di TPA Namo Bintang Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang.

5.3. Keluhan Gangguan Kulit

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar petugas pengelola sampah mengalami keluhan gangguan kulit di TPA Namo Bintang adalah 32 orang 51,5. Hal ini terjadi kemungkinan masih ada petugas pengelola sampah yang kebiasaan mandinya tidak teratur yaitu minimal 2 kali sehari, dan masih ada yang mandi tidak menggunakan sabun serta tidak mengganti pakaian kerja tidak diganti minimal setiap 1 kali sehari. Ada juga petugas pengelola sampah yang tidak menjaga Universitas Sumatera Utara kebersihan kulit kepala dan rambut karena ada sebagian dari mereka yang membersihkan rambut dan kulit kepal tidak menggunakan shampoo dan juga mereka tidak membersihkan rambut dan kulit kepala secara teratur minimal 2 kali seminggu. Kebiasaan-kebiasaan yang tidak baik tersebut dapat menimbulkan gangguan kulit. Keluhan gangguan kulit yang umumnya dirasakan petugas pengelola sampah adalah gatal-gatal. Menurut Dinas Kebersihan 2009, pengaruh negatif sampah salah satunya adalah penyakit jamur penyakit kulit disebabkan tempat pengumpulan dan pembuangan sampah yang kurang baik. Sesuai dengan pendapat Fregert 1988 salah satu penyebab terjadinya penyakit kulit adalah agen-agen biologis, seperti mikroorganisme, parasit kulit dan produk-produknya. Menurut Harahap 2000, salah satu faktor yang menyebabkan seseorang mendapat penyakit ini adalah kebersihan perorangan yang kurang baik. Kebersihan kulit merupakan cerminan kesehatan yang paling pertama memberi kesan. Oleh karena itu perlu memelihara kulit sebaik-baiknya. Pemeliharaan kesehatan kulit tidak dapat terlepas dari kebersihan lingkungan, makanan yang dimakan serta kebiasaan hidup sehari-hari. Hal ini sesuai dengan penelitian Alfian 2004 menunjukkan sebanyak 35 orang 71,4 petugas menderita penyakit kulit pada tangan, kaki, dan badan, sebanyak 14 orang 28,6 tidak menderita penyakit kulit. Petugas pengelola sampah harus selalu memelihara kebersihan kulitnya dengan kebiasaan-kebiasaan yang sehat. Universitas Sumatera Utara

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

6.1.1. Sebanyak 34 orang 65,2 ada keluhan kesehatan responden selama bekerja dan sebanyak 18 orang 34,2 tidak ada keluhan kesehatan yang di alami. Keluhan yang dirasakan adalah gatal-gatal yaitu 32 orang 94,1 dan pening 2 orang 5,88. Diketahui bahwa sebanyak 32 orang 61,2 ada keluhan gangguan kulit responden selama bekerja dan sebanyak 20 orang 38,5 tidak ada keluhan gangguan kulit yang di alami. 6.1.2. Ada hubungan bermakna antara kebersihan kulit dengan keluhan gangguan kulit pada petugas pengelola sampah di TPA Namo Bintang. 6.1.3. Tidak ada hubungan bermakna antara kebersihan kuku dengan keluhan gangguan kulit pada petugas pengelola sampah di TPA Namo Bintang. 6.1.4. Ada hubungan bermakna antara kebersihan kulit kepala dan rambut dengan keluhan gangguan kulit pada petugas pengelola sampah di TPA Namo Bintang. 6.1.5. Ada hubungan bermakna antara pemakaian pakaian kerja dengan keluhan gangguan kulit pada petugas pengelola sampah di TPA Namo Bintang. 6.1.6. Tidak ada hubungan bermakna antara pemakaian sarung tangan ketika bekerja dengan keluhan gangguan kulit pada petugas pengelola sampah di TPA Namo Bintang. 6.1.7. Tidak ada hubungan bermakna antara pemakaian sepatu kerja dengan keluhan gangguan kulit pada petugas pengelola sampah di TPA Namo Bintang. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Hubungan Jarak Sumur Gali dengan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Terhadap Kandungan Fosfat (PO4-3) dan Nitrat (NO3-) pada Air Sumur Gali Masyarakat di Desa Namo Bintang, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang Tahun 2012

8 87 99

Hubungan Antara Komponen Rumah Dan Jarak Rumah Terhadap Kadar SO2 Dalam Rumah Disekitar Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA) Namo Bintang Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2012

2 46 101

Analisis Kualitas Udara Dan Keluhan Kesehatan Yang Berkaitan Dengan Saluran Pernapasan Pada Pemulung Di Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA) Namo Bintang Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2011

25 135 91

Analisa Kandungan Nitrat Air Sumur Gali Masyarakat Di Sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Di Desa Namo Bintang Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2009

2 70 72

Hubungan Hygiene Perorangan dan Pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) dengan Keluhan Gangguan Kulit dan Kecacingan pada Petugas Pengangkut Sampah Kota Pematangsiantar Tahun 2012

1 62 130

Dampak Peralihan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Namo Bintang Terhadap Kesejahteraan Sosial Rumah Tangga Pemulung di Desa Baru, Kecamatan Pancur Batu, Kabupatem Deli Serdang

5 82 169

Dampak Keberadaan Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) “Namo Bintang” terhadap Masyarakat (Studi Kasus: Desa Namo Bintang, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang)

0 8 94

Hubungan Hygiene Perorangan dan Pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) dengan Keluhan Gangguan Kulit dan Kecacingan pada Petugas Pengangkut Sampah Kota Pematangsiantar Tahun 2012

3 13 130

Hubungan Hygiene Perorangan dan Pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) dengan Keluhan Gangguan Kulit dan Kecacingan pada Petugas Pengangkut Sampah Kota Pematangsiantar Tahun 2012

0 0 14

Hubungan Hygiene Perorangan dan Pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) dengan Keluhan Gangguan Kulit dan Kecacingan pada Petugas Pengangkut Sampah Kota Pematangsiantar Tahun 2012

0 0 2