Jenis dan Desain Penelitian Defenisi Operasional

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1. Jenis dan Desain Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian survei yang bersifat deskriptif analitik dengan desain cross sectional, yaitu suatu pendekatan yang sifatnya sesaat pada suatu waktu dan tidak diikuti dalam suatu kurun waktu tertentu, untuk mengetahui hubungan kebersihan perorangan dan pemakaian alat pelindung diri dengan keluhan gangguan kulit pada petugas pengelola sampah di tempat pembuangan akhir. 3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian Tempat Pembuangan Akhir TPA Namo Bintang Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang dengan pertimbangan : 1. Belum pernah dilakukan penelitian yang sama di daerah tersebut. 2. Tempat Pembuangan Akhir TPA Namo Bintang adalah tempat pembuangan akhir yang terluas di Kotamadya Medan dan jumlah pekerjanya sebanyak 108 orang.

3.2.2. Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan selama tiga 3 bulan sejak awal bulan Mei hingga bulan Juli tahun 2010. 3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh petugas pengelola sampah yang bekerja di tempat pembuangan akhir Namo Bintang yang berjumlah 108 orang. Universitas Sumatera Utara

3.3.2. Sampel

Perhitungan besar sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus Taro Yamane sebagai berikut : Notoatmodjo, 2005 Rumus : n = 51,92 n = 52 responden Keterangan : N = Besar Populasi n = besar sampel d = tingkat kepercayaan ketepatan yang diinginkan 0,1 Dari rumus di atas, maka sampel yang dibutuhkan yaitu 52 responden.

3.3.3. Teknik Pengambilan Sampel

Adapun pengambilan sampel dilakukan dengan sistematic random sampling. Cara pengambilan sampel adalah jumlah populasi 108 orang, sampel yang diinginkan adalah 52 responden, maka intervalnya adalah 108:52=2,07 atau digenapkan menjadi 2. Maka anggota yang terkena populasi yang terkena sampel adalah setiap elemen yang mempunyai nomor kelipatan 2, yakni 2, 4, 6, dan seterusnya sampai mencapai jumlah 52 anggota sampel. Universitas Sumatera Utara 3.4. Metode Pengumpulan Data 3.4.1. Data Primer Data primer diperoleh dari observasi dan wawancara langsung dengan petugas pengelola sampah yang terpilih yang menggunakan kuesioner yang berisi pertanyaan dan pilihan jawaban yang telah disediakan.

3.4.2. Data Sekunder

Data sekunder diperoleh dari Kantor Tempat Pembuangan Akhir TPA Namo Bintang dan Dinas Kebersihan Kota Medan.

3.5. Defenisi Operasional

1. Petugas pengelola sampah adalah pegawai Dinas Kebersihan yang melakukan pekerjaan pengumpulan, pengangkutan, pemrosesan, pendaur-ulangan, atau pembuangan dari material sampah. 2. Kebersihan perorangan adalah cara perawatan diri manusia untuk memelihara kesehatan pribadinya. 3. Kebersihan kulit adalah cerminan kesehatan yang pertama sekali memberi kesan dan perlu untuk dipelihara dengan cara mengganti pakaian minimal 1 kali sehari, menggunakan pakaian barang-barang keperluan sehari-hari milik sendiri, mandi secara teratur dan mandi menggunakan sabun. 4. Kebersihan kuku adalah cara perawatan diri manusia yang dapat menimbulkan penyakit tertentu dengan cara memotong kuku secara teratur dan kondisi kuku pendek dan bersih. Universitas Sumatera Utara 5. Kebersihan kulit kepala dan rambut adalah cara perawatan diri manusia untuk memelihara rambut dan kulit kepala dengan mencuci rambut sekurang- kurangnya 2 kali seminggu dan menggunakan shampoo 6. Keluhan gangguan kulit adalah keluhan yang dirasakan penderita berupa rasa gatal-gatal saat pagi, siang, malam, ataupun sepanjang hari, muncul bintik- bintik merah bentol-bentol bula-bula yang berisi cairan bening ataupun nanah pada kulit permukaan tubuh timbul ruam-ruam berdasarkan observasi dan wawancara yang dengan petugas pengelola sampah. 7. Menggunakan pakaian khusus kerja adalah menggunakan alat yang dapat melindungi anggota tubuh dimana pakaian kerja jenis celana; hindarkan bagian kaki yang terlalu panjang, bagian bawah yang terlalu lebar atau terlipat keluar akan mengurangi pergerakan dan mudah terkait atau jatuh. Pakaian kerja jenis baju sedapat mungkin tidak boleh terlalu longgar. Pakaian kerja yang digunakan harus dalam keadaan bersih. 8. Menggunakan sarung tangan adalah memakai alat yang dapat melindungi tangan pada saat pengerjaan agar terhindar dari kecelakaan maupun penyakit akibat kerja. 9. Menggunakan sepatu kerja adalah pengaman kaki harus diperhatikan pada saat pengerjaan untuk mengamankan kaki dari benda yang tajam dan jatuh atau tergelincir pada waktu kerja. 10. Menggunakan masker adalah memakai alat pelindung pernafasan agar terhindar dari gas tertentu. Universitas Sumatera Utara

3.6. Aspek Pengukuran

Dokumen yang terkait

Hubungan Jarak Sumur Gali dengan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Terhadap Kandungan Fosfat (PO4-3) dan Nitrat (NO3-) pada Air Sumur Gali Masyarakat di Desa Namo Bintang, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang Tahun 2012

8 87 99

Hubungan Antara Komponen Rumah Dan Jarak Rumah Terhadap Kadar SO2 Dalam Rumah Disekitar Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA) Namo Bintang Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2012

2 46 101

Analisis Kualitas Udara Dan Keluhan Kesehatan Yang Berkaitan Dengan Saluran Pernapasan Pada Pemulung Di Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA) Namo Bintang Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2011

25 135 91

Analisa Kandungan Nitrat Air Sumur Gali Masyarakat Di Sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Di Desa Namo Bintang Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2009

2 70 72

Hubungan Hygiene Perorangan dan Pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) dengan Keluhan Gangguan Kulit dan Kecacingan pada Petugas Pengangkut Sampah Kota Pematangsiantar Tahun 2012

1 62 130

Dampak Peralihan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Namo Bintang Terhadap Kesejahteraan Sosial Rumah Tangga Pemulung di Desa Baru, Kecamatan Pancur Batu, Kabupatem Deli Serdang

5 82 169

Dampak Keberadaan Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) “Namo Bintang” terhadap Masyarakat (Studi Kasus: Desa Namo Bintang, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang)

0 8 94

Hubungan Hygiene Perorangan dan Pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) dengan Keluhan Gangguan Kulit dan Kecacingan pada Petugas Pengangkut Sampah Kota Pematangsiantar Tahun 2012

3 13 130

Hubungan Hygiene Perorangan dan Pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) dengan Keluhan Gangguan Kulit dan Kecacingan pada Petugas Pengangkut Sampah Kota Pematangsiantar Tahun 2012

0 0 14

Hubungan Hygiene Perorangan dan Pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) dengan Keluhan Gangguan Kulit dan Kecacingan pada Petugas Pengangkut Sampah Kota Pematangsiantar Tahun 2012

0 0 2