B. PROMOSI JABATAN
Menurut Manullang 2001:153 “Promosi berarti kenaikan jabatan, yakni menerima kekuasaan dan tanggung jawab lebih besar dari kekuasaan dan
tanggung jawab sebelumnya”. Sedangkan menurut Hasibuan 2003:108 “Promosi adalah perpindahan yang memperbesar Iauthorithy dan responsibility karyawan
kejabatan yang lebih tinggi didalam suatu organisasi sehingga kewajiban, hak, status, dan penghasilan semakin besar”.
Menurut Mulia 2000:141 “Promosi adalah kenaikan jabatan seseorang karyawan dari tingkat yang lebih rendah ketingkat yang lebih tinggi, dan disertai
kenaikan gaji, wewenang dan tanggung jawab”. Jadi kesimpulan dari definisi diatas promosi jabatan merupakan
perpindahan dari satu jabatan kejabatan yang lebih tinggi, wewenang dan tanggung jawab semakin besar, status serta pendapatan yang semakin tinggi.
1. Tujuan-tujuan Promosi
Mempromosikan pegawai membutuhkan pertimbangan yang matang, terutama untuk jabatan menengah keatas. Bila langkah yang dilakukan salah,
perusahaan akan terancam bahaya. Konsep utama untuk melaksanakan promosi yang tepat adalah memilih yang terbaik dari mereka yang terbaik. Dengan konsep
ini diharapkan promosi tersebut akan berhasil. Pelaksanaan promosi yang baik mengisyaratkan adanya usaha peningkatan kualitas dari mereka yang
dipromosikan, sehingga perusahaan dapat memperoleh kecakapan dan kesanggupan pegawai secara maksimal.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Hasibuan 2003:113 ada beberapa tujuan dilaksanakannya promosi jabatan yaitu :
a. Untuk memberikan pengakuan, jabatan, dan imbalan jasa yang
semakin besar kepada karyawan yang berprestasi kerja tinggi. b.
Dapat menimbulkan kepuasan dan kebanggaan pribadi, status sosial yang semakin tinggi, dan penghasilan yang semakin besar.
c. Untuk merangsang agar karyawan lebih bergairah bekerja, berdisiplin
tinggi, dan memperbesar produktivitas kerjanya. d.
Untuk menjamin stabilitas kepegawaian dengan direlisasinya promosi kepada karyawan dengan dasar dan pada waktu yang tepat serta
penilaian yang jujur. e.
Kesempatan promosi dapat menimbulkan keuntungan berantai multiplier effect dalam perusahaan karena timbulnya lowongan
berantai. f.
Memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mengembangkan kreativitas dan inovasinya yang lebih baik demi keuntungan optimal
perusahaan. g.
Untuk menambahmemperluas pengetahuan serta pengalaman kerja para karyawan dan ini merupakan daya dorong bagi karyawan lainnya.
h. Untuk mengisi kekosongan jabatan karena pejabatnya berhenti, agar
jabatan itu tidak lowong maka dipromosikan karyawan lainnya.
Universitas Sumatera Utara
i. Karyawan yang dipromosikan kepada jabatan yang tepat, semangat,
kesenangan, dan ketenangannya dalam bekerja semakin meningkat sehingga produktivitas kerjanya juga meningkat.
j. Untuk mempermudah penarikan pelamar sebab dengan adanya
kesempatan promosi merupakan daya pendorong serta perangsang bagi pelamar-pelamar untuk memasukkan lamarannya.
k. Promosi akan memperbaiki status keryawan dari karyawan sementara
menjadi karyawan tetap setelah lulus dalam masa percobaan. 2. Azas-azas Promosi Karyawan
Azas promosi harus dituangkan dalam promosi jabatan secara jelas sehingga karyawan dan perusahaan mempunyai pegangan untuk
mempromosikan pegawainya. Azas-azas promosi itu menurut Hasibuan 2003:108 antara lain:
a. Kepercayaan
Promosi hendaknya berazaskan pada kepercayaan atau keyakinan mengenai kejujuran, kemampuan dan kecakapan karyawan yang
bersangkutan baik pada jabatan tersebut. Karyawan baru akan dipromosikan jika karyawan itu menunjukkan kejujuran, kemampuan,
dan kecakapannya dalam memangku jabatan. b.
Keadilan Promosi berazaskan keadilan, terhadap penilaian kejujuran,
kemampuan dan kecakapan semua karyawan. Penilaian harus jujur dan objektif tidak pilih kasih atau like and dislike. Karyawan yang
Universitas Sumatera Utara
mempunyai peringkat terbaik hendaknya mendapat kesempatan pertama untuk dipromosikan tanpa melihat suku, golongan, dan
keturunannya. Promosi yang berazaskan keadilan akan menjadi alat motivasi bagi karyawan untuk meningkatkan prestasinya.
c. Formasi
Promosi harus berdasarkan kepada formasi yang ada, karena promosi karyawan hanya mungkin dilakukan jika ada formasi jabatan yang
lowong. Untuk itu harus ada uraian pekerjaanjabatan yang akan dilaksanakan karyawan.
3. Dasar-dasar Promosi