telur. Spermisida dikemas dalam bentuk aerosol busa, tablet vaginal atau krim.
15
Spermisia kurang efektif dalam mencegah kehamilan apabila digunakan sendiri. Akan tetapi akan sangat efektif apabila digunakan dengan metode lainnya seperti
diafragma dan kondom.
18
Metode ini tidak mengganggu produksi ASI, mudah digunakan dan tidak memerlukan pemeriksaan kesehatan khusus. Disamping itu terdapat kekurangan
metode ini, seperti kurang efektif dalam penggunaannya karena harus menunggu waktu 10-15 menit setelah pemakaian sebelum melakukan hubungan seksual dan
efektivitas pemakaian hanya 1-2 jam saja.
15
2.4.2. Metode Modern a. Kontrasepsi Hormonal
a.1. Pil a.1.1 Pil Kombinasi
Pil kombinasi merupakan pil kontrasepsi yang sampai saat ini dianggap paling efektif, karena selain mencegah terjadinya ovulasi juga mempunyai efek lain terhadap
traktus genitalis, seperti menimbulkan perubahan-perubahan pada lendir serviks sehingga menjadi kurang banyak dan kental, yang menyebabkan sperma tidak dapat
masuk ke cavum uteri. Pil kombinasi ada yang berisi 21 atau 22 pil dan ada yang berisi 28 pil dalam satu bungkus. Pil kombinasi yang berisi 21 atau 22 pil dalam satu
bungkus, diminum mulai hari kelima haid satu pil setiap hari sampai habis. Pil dalam bungkus kedua diminum 7 hari setelah pil dalam bungkus pertama habis. Pil
kombinasi yang berisi 28 pil diminum setiap malam secara terus-menerus.
17
Universitas Sumatera Utara
Tidak semua wanita dapat menggunakan pil kombinasi. Wanita yang mempunyai masalah kesehatan sebagai berikut sebaiknya tidak menggunakan pil
kombinasi,: i.
Menderita hepatitis atau penyakit kuning. ii.
Menderita gejala stroke atau penyakit jantung. iii.
Mempunyai masalah pembekuan darah. iv.
Merokok dan umur lebih dari 35 tahun karena akan mempunyai resiko serangan jantung atau pecah pembuluh darah otak.
v. Menderita diabetes atau epilepsi.
18
Efek samping dari pil kombinasi ini dapat dibagi menjadi dua yaitu efek samping ringan dan efek samping berat. Efek samping ringan berupa pertambahan
berat badan, perdarahan di luar haid, depresi dan gangguan gastrointestinal. Sedangkan efek samping berat adalah tromboemboli yang terjadi karena peningkatan
aktivitas faktor pembekuan dan dapat juga disebabkan pengaruh vaskuler secara langsung.
16
Pil kombinasi ini efektif dalam pemakaiannya, frekuensi koitus tidak perlu diatur, siklus haid jadi teratur dan keluhan-keluhan dismenorea yang primer menjadi
berkurang atau hilang sama sekali. Kekurangan pil kombinasi ini adalah harus diminum setiap hari sehingga kadang-kadang dapat lupa, dan ada efek samping yang
bersifat sementara seperti mual, muntah, sakit kepala, buah dada terasa nyeri dan setelah berhenti minum pil dapat menimbulkan amenore yang persisten.
17
Universitas Sumatera Utara
a.1.2. Mini Pil