Tindakan operasi ini hanya berlangsung beberapa menit dan tidak mempengaruhi kemampuan pria untuk melakukan hubungan seksual. Pria masih mampu untuk
ejakulasi cairan sperma, akan tetapi cairan sperma tersebut tidak mengandung benih sperma. Setelah operasi, pria tersebut harus terlebih dahulu ejakulasi sampai 20 kali
sebelum benih sperma benar-benar bersih. Oleh karena itu, sebelum vasektomi dikatakan benar-benar steril, dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi yang biasa
digunakan.
18
2.5. Faktor Yang Berhubungan Dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi 2.5.1. Umur
Masa kehidupan reproduksi wanita pada dasarnya dapat dibagi dalam tiga periode yaitu, reproduksi muda 15-19 tahun, reproduksi sehat 20-35 tahun dan
reproduksi tua 36-45 tahun. Pembagian ini didasarkan atas data epidemiologi yang menyatakan bahwa risiko kehamilan dan persalinan baik bagi ibu maupun bagi anak
lebih tinggi pada usia kurang dari 20 tahun, paling rendah pada usia 20-35 tahun, dan meningkat setelah usia lebih dari 35 tahun. Jenis kontrasepsi yang digunakan
sebaiknya disesuaikan dengan tahap masa reproduksi tersebut.
19
Umur merupakan salah satu faktor yang berhubungan perilaku seseorang termasuk dalam penggunaan alat kontrasepsi. Mereka yang berumur tua mempunyai
peluang kecil untuk menggunakan alat kontrasepsi dibandingkan dengan yang muda.
20
2.5.2. Pendidikan
Pendidikan sangat mempengaruhi bagaimana seseorang untuk bertindak dan mencari solusi dalam hidupnya. Orang yang mempunyai pendidikan yang lebih tinggi
Universitas Sumatera Utara
biasanya akan bertindak lebih rasional, sehingga akan lebih mudah untuk menerima gagasan baru. Demikian juga halnya dengan menentukan pola perencanaan keluarga
dan penggunaan kontrasepsi serta peningkatan kesejahteraan keluarga.
1
Dengan pendidikan yang tinggi seseorang dapat lebih mudah untuk menerima ide atau masalah baru seperti penerimaan, pembatasan jumlah anak, dan keinginan
terhadap jenis kelamin tertentu. Pendidikan juga meningkatkan kesadaran wanita terhadap manfaat mempunyai jumlah anak sedikit. Wanita yang berpendidikan lebih
tinggi cenderung membatasi jumlah kelahiran dibandingkan dengan yang tidak berpendidikan atau berpendidikan rendah.
21
Penelitian Mashfufah 2006 dengan disain cross sectional menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara pendidikan responden dengan
penggunaan alat kontrasepsi, dengan nilai p=0,005.
22
2.5.3. Pengetahuan
Pengetahuan kognitif merupakan faktor yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang, karena perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan
lebih lama long lasting daripada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan.
24
Penelitian Masfufah 2006 dengan disain cross sectional menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan penggunaan alat
kontrasepsi, dengan nilai p=0,005.
22
Universitas Sumatera Utara
2.5.4. Keterjangkauan Biaya Pelayanan
Faktor-faktor yang mempengaruhi alasan pemilihan metode kontrasepsi diantaranya adalah tingkat ekonomi, pekerjaan dan tersedianya pelayanan kesehatan
yang terjangkau. Keterkaitan antara pendapatan dengan kemampuan membayar berhubungan dengan masalah ekonomi, sehingga daya beli individu juga
mempengaruhi penggunaan alat kontrasepsi. Secara tidak langsung daya beli individu juga dipengaruhi oleh ada tidaknya subsidi dari pemerintah.
1
Penelitian Hutauruk 2006 dengan disain cross sectional menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara keterjangkauan biaya pelayanan dengan
penggunaan alat kontrasepsi, dengan nilai p=0,000.
23
2.5.5. Ketersediaan Pelayanan Alat Kontrasepsi