banyaknya kesulitan dan hambatan yang melarang penyebarluasan gagasan Keluarga Berencana.
16
Berdasarkan hasil penandatanganan Deklarasi Kependudukan PBB tahun 1967, maka dibentuklah Lembaga Keluarga Berencana Nasional LKBN sebagai
lembaga semi pemerintah. Dan pada tahun 1970, ditetapkan sebagai Badan Pemerintah melalui Keppres no.8 tahun 1970 dan diberi nama badan koordinasi
keluarga berencana nasional BKKBN yang bertanggung jawab kepada presiden, dan bertugas mengkoordinasikan perencanaan, pengawasan dan penilaian
pelaksanaan program keluarga berencana.
15
2.3. Kontrasepsi
Kontrasepsi adalah usaha-usaha untuk mencegah terjadinya kehamilan. Usaha itu dapat bersifat sementara dan dapat juga bersifat permanen. Sampai saat ini cara
kontrasepsi yang ideal belum ada. Kontrasepsi ideal harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut : 1 dapat dipercaya; 2 tidak menimbulkan efek yang menggangu
kesehatan; 3 daya kerjanya dapat diatur menurut kebutuhan; 4 tidak menimbulkan gangguan sewaktu koitus; 5 tidak memerlukan motivasi terus-menerus; 6 mudah
menggunakannya; 7 murah sehingga dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat; 8 dapat diterima oleh penggunanya.
17
Universitas Sumatera Utara
2.4. Metode Kontrasepsi 2.4.1 Metode Sederhana
a. Kontrasepsi Tanpa Menggunakan Alat a.1. Senggama Terputus
15
Cara ini merupakan cara kontrasepsi tertua yang dikenal manusia, dan sampai sekarang masih digunakan oleh manusia. Senggama terputus adalah penarikan penis
dari vagina sebelum terjadi ejakulasi. Hal ini berdasarkan kenyataan bahwa pria menyadari sebelumnya akan ada terjadi ejakulasi, dan dalam waktu kira-kira 1 detik
sebelum ejakulasi terjadi digunakan untuk menarik penis keluar dari vagina. Keuntungan dari cara ini adalah tidak memutuhkan biaya, alat maupun
persiapan. Akan tetapi kekurangannya adalah dibutuhkan pengendalian diri yang besar dari pria dan penggunaan cara ini dapat menimbulkan neurasteni. Kegagalan
dengan cara ini dapat disebabkan oleh: i.
Adanya pengeluaran air mani sebelum ejakulasi yang mengandung sperma. ii.
Terlambatnya pengeluaran penis dari vagina. iii.
Pengeluaran semen dekat vulva dapat menyebabkan kehamilan.
a.2. Pantang Berkala
Prinsip metode pantang berkala ini adalah tidak melakukan senggama pada masa subur yaitu pertengahan siklus haid atau ditandai dengan keluarnya lendir encer
dari liang vagina. Untuk menghitung masa subur digunakan rumus siklus terpanjang dikurangi 11 hari dan siklus terpendek dikurangi 18 hari. Dua angka yang diperoleh
merupakan range masa subur. Dalam jangka waktu subur tersebut harus pantang sanggama, dan diluarnya merupakan masa aman. Sebagai contoh, jika seorang wanita
Universitas Sumatera Utara
mempunyai siklus haid dari hari ke 28 sampai hari ke 36, maka perhitungannya adalah 28-18 = 10, dan 36-11 = 25. Maka konsepsi dapat terjadi hari ke 10 hingga
hari ke 25 daur haid, sehingga masa aman adalah hari pertama sampai hari ke 9 daur haid.
17
Metode ini tanpa efek samping, gratis, tidak menggunakan bahan kimia, dapat digunakan oleh semua wanita baik tua maupun muda. Bagi wanita, cara ini sangat
sulit dilaksanakan karena sukar menentukan saat ovulasi yang tepat terlebih lagi hanya sedikit wanita yang mempunyai daur haid teratur.
15
b. Kontrasepsi Dengan Menggunakan Alat b.1 Kondom