Suatu instrumen pengamatan dinyatakan layak untuk diteliti bila variabel penelitian terbebas dari asumsi-asumsi klasik statistik, antara lain asumsi normalitas
multikolinieritas, heteroskesdastisitas dan autokorelasi.
a. Uji Normalitas
Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Menurut Erlina
2007, ada beberapa cara mengubah model regresi menjadi normal yaitu : 1.
Melakukan transformasi data ke bentuk lainnya. 2.
Melakukan trimming yaitu membuang data out lier
3. Melakukan
winsonizing yaitu mengubah nilai data out lier ke suatu nilai tertentu.
Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal yakni dengan analisis grafik grafik PP Plot dan Histogram dan uji statistik Uji
Kolmogorov Smirnov. Uji normalitas data dilakukan dengan uji Kolmogorov Smirnov, distribusi data dikatakan normal jika signifikansi 0,05. Apabila nilai
signifikansi 0,05 maka distribusi data tidak normal.
b. Uji Multikolinieritas
Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah terdapat korelasi antar variabel bebas
independent. Model yang baik seharusnya tidak terjadi adanya korelasi antara variabel bebas. Deteksi terhadap ada tidaknya multikolinieritas, yaitu
dengan menganalisis nilai tolerance serta Variance Inflation Factor VIF 10 dan
nilai tolerance 0,1.
Universitas Sumatera Utara
c. Uji Autokorelasi
Digunakan untuk menguji asumsi klasik regresi berkaitan dengan adanya autokorelasi, yaitu dengan Durbin Watson DW, yaitu dengan membandingkan nilai
DW statistik dengan DW table. Apabila nilai DW statistik terletak pada daerah no
autocorrelation berarti telah memenuhi asumsi klasik regresi Sujoko et.al. 2008. Uji ini digunakan untuk menguji asumsi klasik regresi berkaitan dengan adanya
autokorelasi, yaitu dengan Durbin Watson DW, yaitu dengan membandingkan nilai DW statistic dengan DW table. Untuk mengetahui adanya autokorelasi digunakan uji
Durbin-Watson, dengan kriteria menurut Santoso 2005 : 242 dengan cara melihat besaran Durbin-Watson sebagai berikut :
1. Angka D-W di bawah -2, berarti ada autokorelasi positif.
2. Angka D-W di antara -2 sampai +2, berarti tidak ada autokorelasi.
3.
Angka D-W di atas +2, berarti ada autokorelasi negatif
d. Uji Heteroskedastisitas