EPS adalah angka yang paling sering digunakan karena adanya anggapan bahwa EPS mengandung informasi yang penting untuk melakukan prediksi mengenai besarnya
deviden per saham di kemudian hari dan tingkat harga saham di kemudian hari.
2.1.5. Harga Saham dan Penilaian Saham
Analisis terhadap saham secara umum terbagi dua yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental. Analisis teknikal menggunakan data harga saham di masa lalu ,
sedangkan analisis fundamental menggunakan faktor yang diidentifikasikan sehingga dapat mempengaruhi harga saham di masa mendatang. Dasar dari analisis
fundamental adalah faktor fundamental suatu perusahaan. Faktor fundamental perusahaan secara umum dapat diartikan sebagai faktor internal perusahaan yang
digambarkan sebagai kinerja keuangan perusahaan yang dituangkan dalam bentuk laporan keuangan Halim:2003.5.
Pengukuran kinerja keuangan suatu perusahaan membutuhkan suatu alat ukur, biasanya berbentuk rasio. Analisis rasio keungan mampu memberikan manajemen
gambaran tentang perubahan-perubahan pokok trend, jumlah dan hubungan serta alasan perubahan tersebut. Hasil analisis laporan keuangan diharapkan dapat
membantu manajemen dalam menginterpretasikan berbagai hubungan dan kecendrungan sehingga dapat memberikan dasar pertimbangan mengenai potensi
keberhasilan perusahaan di masa depan. Harga saham adalah harga pasar yang tercatat setiap hari pada waktu
penutupan closing price dari suatu saham. Menurut Jogiyanto 2004 harga saham
Universitas Sumatera Utara
mencerminkan nilai dari suatu saham. Dalam penelitian ini harga saham yang dimaksud adalah rata-rata harga saham selama lima hari sebelum dan setelah
publikasi laporan keuangan pada periode pengamatan. Harga saham yang terjadi di pasar modal selalu berfluktuasi dari waktu ke waktu. Fluktuasi harga dari suatu
saham akan ditentukan antara kekuatan penawaran dan permintaan. Apabila permintaan harga dari suatu saham meningkat maka harga saham akan cenderung
naik, sebaliknya apabila terjadi kelebihan penawaran maka harga saham cenderung turun. Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi pembentukan harga saham di
pasar modal, diantaranya adalah kinerja perusahaan, resiko, dividen, tigkat suku bunga, penawaran permintaan, laju inflasi, kebijakan pemerintah, dan kondisi
perekonomian. Menurut Gart, 1988 dalam Sularso 2003 hal-hal penting yang merupakan
faktor makro atau pasar yang dapat menyebabkan fluktuasi harga saham adalah : 1.
Tingkat inflasi dan suku bunga 2.
Kebijakan keungan dan fiskal 3.
Situasi perekonomian 4.
Situasi bisnis internasional Sedangkan faktor mikro perusahaan yang dapat menyebablkan fluktuasi harga
saham adalah : 1.
Pendapatan perusahaan 2.
Dividen yang dibagikan 3.
Arus kas perusahaan
Universitas Sumatera Utara
4. Perubahan mendasar dalam industri atau perusahaan
5. Perubahan dalm perilaku investasi
2.2. Review Peneliti Terdahulu Theoretical Mapping