5.1. Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil pengolahan data dimana hasil uji regresi berganda yang menunjukkan model regresi yang tidak linier dan tidak melewati uji asumsi klasik.
Selanjutnya untuk mendapatkan model yang layak blues unbiased linier dilanjutkan
dengan melakukan transformasi
logaritma natural pada seluruh variabel. Asumsi
utama dilakukannya transformasi tersebut adalah untuk menghindari pencilan data yang tertinggi dengan data yang terendah akibat karena terjadinya perbedaan antara
emiten yang besar dengan emiten yang kecil. Setelah transformasi dilakukan maka dilakukan pengujian regresi berganda setelah melewati uji asumsi klasik. Berdasarkan
model yang sudah dilogaritma maka diperoleh model yang akan dibahas lebih lanjut yang terdapat pada Lampiran 11 merupakan model yang telah melewati uji asumsi
klasik.
5.1.1. Deskripsi Data Penelitian
Statistik deskriptif untuk setiap variabel bebas yang dianalisis disajikan pada Tabel 5.1. Variabel bebas yang digunakan dalam analisis ini sebanyak 4 empat,
yaitu Cash Dividen X1, Net Cash Flow X2, Debt to Equity Ratio X3 dan
Earnings per Share X4. Variabel dependen yang digunakan adalah Harga Saham Y 5 lima hari sebelum dan 5 lima hari sesudah publikasi laporan keuangan.
Deskripsi data terdapat pada Tabel 5.1 sebagai berikut :
Tabel 5.1 Deskriptif Statistik
Descriptive Statistics N
Minimum Maximum
Mean Std. Deviation
46
Universitas Sumatera Utara
HS_Y 585
-27729.00 8600.00
-238.6602 2344.86048
CD_X1 585
.00 9500.00
341.2820 910.15788
NCF_X2 585
-839228740.00 2428218000000.00
40088181063.2219 189816490177.80704 DER_X3
585 -445.60
91.36 -.4545
23.29324 EPS_X4
585 -40.00
41514.00 469.5658
1875.78008 Valid N
listwise 585
Sumber : Hasil Output SPSS 17
Variabel tingkat Harga Saham stock prices adalah perubahan harga saham 5
hari sebelum publikasi laporan keuangan dan 5 hari sesudah publikasi laporan keuangan. Harga saham dihitung dari perubahan selisih harga saham 5 lima hari
sebelum dan 5 lima hari sesudah publikasi laporan keuangan. Besarnya nilai perubahan harga saham emiten yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2004-
2008 rata-rata sebesar –238.66. Perubahan harga saham tertinggi sebesar 8600 dan perubahan terendah sebesar –27.729. Perubahan harga saham bernilai negatif artinya
harga saham sebelum publikasi cenderung lebih tinggi dibanding harga saham sesudah publikasi laporan keuangan emiten.
Dividen KasCD X1 yaitu mengukur kemampuan jumlah pembayaran dividen dibagikan dengan jumlah lembar saham yang dimiliki pemegang saham. Pada
Tabel 5.1 terlihat bahwa rata – rata total Dividen Kas sebesar 341.28lembar saham dengan nilai Dividen Kas tertinggi sebesar 9500 per lembar saham dan terendah
sebesar 0,0001 per lembar saham. Arus Kas BersihNCF X2 perusahaan sampel yang mengukur jumlah posisi
kas bersih perusahaan dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan perusahaan. Dari sampel yang diperoleh diketahui bahwa secara umum rata-rata tingkat arus kas
Universitas Sumatera Utara
tahun 2004-2008 adalah sebesar Rp. 40.088.181.063.22, dengan arus kas bersih tertinggi sebesar Rp. 2.428.218.000.000.00.- dan yang terendah -Rp. 839.228.740
dengan standar deviasi dari rata – rata sebesar Rp. 189.816.490.177.- Debt to Equity RatioDER X3, menggambarkan total hutang dibagi dengan
total equitas. Berdasarkan Tabel 5.1 dimana pada tahun 2004-2008 rata–rata DER emiten sebesar -0.45 dengan kisaran tertinggi dan terendah masing–masing 91.36
dan -445.6 . Nilai DER negatif artinya nilai equitas emiten yang semakin menyusut seiring kebutuhan akan modal kerja yang tinggi.
Earnings per Share X4 dalam penelitian ini diukur dengan laba bersih per lembar saham. Berdasarkan Tabel 5.1. terlihat bahwa rata-rata laba bersih per lembar
saham dalam kurun waktu 2004-2008 adalah sebesar Rp. 459.56 dengan rata-rata laba bersih per lembar saham tertinggi dan terendah masing-masing Rp.41.514 per lembar
dan -Rp.40 per lembar sahamnya.
5.1.2. Uji Asumsi Klasik