5. Lighting alat pencahayaan yang digunakan dalam produksi program ini
untuk menshooting pembawa acara dan pelaksanaan liputan Dalam produksi program ini yang menggambarkan format Video On Sound
maka prasarana yang dibutuhkan hanya: 1.
Ruang visual penyuntinganediting gambar 2.
Property c.
Organisasi Pelaksanaan Produksi Pelaksana produksi merupakan satuan kerja yang akan menangani proses
produksi secara bersama-sama kolektif sampai hasilnya ditayangkan. Meskipun mereka bertugas dibidang yang berbead tetapi semuanya memiliki tujuan yang
sama, yaitu menghasilkan produksi yang ditayangkan sesuai dengan recana yang telah ditetapkan. Untuk menghasilkan produksi acara yang berkualitas baik,
memerlukan engorganisasian sumber daya manusia dan pekerja yang sistematis. Untuk memudahkan pekerjaan dilapangan dilakukan pembagian tugas dan
tanggung jawab masing-masing. Adapun struktur organisasi produksi program Ust. Haryono adalah sebagai berikut:
1. Eksekutif Produser penanggung jawab dari program Ust. Haryono
2. Produser orang yang mampu berfikir dan menuangkan idenya untuk
suatu program dan mempunyai kemampuan untuk memimpin dan bekerja sama
3. Sutradara orang yang memimpin pelaksanaan produksi dilapangan
yang berhak mengembakan idegagasan untuk kemudian diaplikasikan
4. Asisten Sutradara membantu dan mendampingi sutradara dalam
melaksanakan tugasnya
5. Kameramen Seseorang yang akan mengoperasikan dalam tahapan
pengambilan gambar
6. Lighting mengoperasikan penataan cahaya, merencanakan pemakaian
lampu, menentukan jenis lampu dan tipe lampu, dan mengatur pencahayaan
7. Make Up melaksanakan tat arias terhadap pengisi acara sesuai dengan
tuntutan persyaratan teknis dan artistik
8. Set
dan Property
menyediakan seluruh
kebutuhan propertyperlengkapan yang mendukung suatu acara
9. Talent departemen yang khusus menyiapkan dan menghubungi para
artis tokoh utama dan bintang tamu. III.
Mencatat Time Code Pencatatan time code dari hasil off line yang sering disebut dengan istilah
“Logging”. Pada tahapan ini Editor hanya mencatat time code in dan time code out dari setiap potongan atau sambungan antar shoot yang diinginkan untuk
editingnya. Beberapa hal yang ingin dikoreksi serta ingin ditambahkan pada sebuah adegan, termasuk efek khusus yang merupakan transisi dari adegan satu ke
adegan yang lain juga diberikan tanda pada catatan logging itu, agar nantinya bisa diperbaiki dan ditambahkan pada langkah atau tahapan berikutnya.
Pada tahap off line, time code dari setiap potongan gambar dimunculkan pada layar gambar dan ditempatkan pada bagian bawah layar. Hal ini penting
untuk digunakan pada saat on line nanti dijadikan patokan. Pada umumnya tahap off line editing belum nampak efek-efek khusus sebagai transisi, dimana seorang
Editor hanya memberikan catatan pada kertas logging nantinya ketika mulai
mencatat time code hasil off line. Sering juga terjadi pada umumnya sebuah produksi menggunakan off line editing dengan mengedit terlebih dahulu memakai
editing VHS. 2.
Tim produksi Dalam hal ini perlu pengemasan dari kru acara Ust. Haryono, orang-orang
yang terlibat adalah sebagai berikut: Tabel 3 Tim produksi acara Ust. Haryono
Nomor Nama
Bagian Produksi
1 2
3 4
5 6
Champlenk’s Neneng
Harry, Joppy, Kemal Edy Bowo, Pandi, Zaenal Zaenul
Hj. Tatty Susan Sanimin, Nanang Agus
Sutradara Asisten Sutradara
Kameramen Ligthing
Make Up Keamanan
Keterangan: Pada proses produksi hampir semua krutim kreatif Ust. Haryono sangat
berperan dalam melakukan produksi. Karena kesuksesan acara tersebut dapat dilihat ketika proses produksi dilaksanakan, sutradaralah yang paling berperang
dan memimpin dari awal proses produksi hingga akhir.
C. Penetapan Program Siaran Dakwah