C. Penetapan Program Siaran Dakwah
1. Mekanisme kerja pada pasca produksi
Bagan 4 mekanisme kerja pasca produksi program Ust. Haryono:
I. Preview Rekaman
Pada proses ini yaitu mempreviewmelihat ulang hasil shooting yang telah direkam pada saat proses produksi. Pada tahapan ini bertujuan untuk melihat hasil
kekurangan-kekurangan yang terdapat pada rekaman produksi untuk berlanjut pada proses pengeditan.
II. Editing Off Line On Line
Pada pola kerja editing adalah mempelajari dahulu skenario dari program video yang dibuat. Kemudian mempelajari laporan shooting, dimana pada
umumnya laporan shooting shooting script dari sebuah program video Preview Rekaman
Editing Off Line On Line
Mixing
Pasca ProduksiPenetapan
Preview akhir
Siaran
dilengkapi dengan nomer Time Code yang selalu berubah dari shoot ke shoot lainnya.
Selanjutnya dimulai off line editing itu sendiri, dimana hal yang terpenting pada tahap ini adalah membuat pemotongan sementara kerangka program secara
keseluruhan. Pengertian diatas penting karena seorang Editor video tetap akan melalui satu tahap lagi berikutnya yaitu on line, dimana kedua tahap itu saling
berkaitan secara langsung, artinya segala sesuatu yang direncanakan pada tahap off line akan disempurnakan di tahap on line.
Langkah selanjutnya adalah tahapan on line editing itu sendiri, dimana seorang Editor akan bekerja sama dengan seorang operator dari mesin editing on
line yang dipakainya. Pada tahap ini Editor akan mengawasi proses pemotongan dan penyambungan kembali dari gambar-gambar yang sudah pernah dieditnya
saat off line dahulu, hanya saja kali ini ia harus betul-betul teliti memperhatikan tiap-tiap cutting point, karena pada saat on line ini adalah merupakan kesempatan
terakhir seorang Editor melakukan koreksi editingnya, yang tidak mungkin ia lakukan sempurna ketika off line dulu, termasuk pembuatan efek khusus dan juga
title awal maupun ending title serta peletakkan bumper. Langkah akhir adalah Mixing, dimana pada tahapan ini Editor membantu
proses kerja menyatukan beberapa unsur suara seperti dialog, suara efek dan musik terutama untuk kepentingan tercapainya konsep penggunaan unsur suara
pada editingnya. Pasca produksi atau penyuntingan adalah semua kegiatan setelah pelitputan
atau shooting, taping sampai materi itu dinyatakan selesai dan siap ditayangkan atau diputar kembali. Yang termasuk ke dalam pasca produksi antara lain editing
atau penyuntingan, manipulating atau pengisian suara, subtitle, title, ilustarsi, efek dan lain-lain.
Pada program Ust. Haryono tahapan ini merupakan suatu kerja pada tahapan terakhir dari bahan yang telah diproduksi, dengan beberapa kamera. Penyelesaian
pekerjaan meliputi: -
Melakukan penyuntingan gambar, dari scene ke scene dan melakukan penyuntingan suara.
Pada program Ust. Haryono setelah liputan selesai, script girlboy membuat loading, yaitu mencatat kembali semua hasil shooting berdasarkan catatan
shooting dan gambar. Di dalam loading time code nomor kode yang dibuat dan muncul dalam gambar dan hasil pengambilan setiap shoot dicatat. Kemudian
berdasarkan itu sutradara akan membuat editing kasar yang disebut editing off line. Sesudah editing kasar, hasilnya dilihat dengan seksama dengan screening.
Sesudah hasil editng off line dirasa pas dan memuaskan barulah editing script. Naskah editing ini sudah dilengkapi dengan uraian untuk narasi dan bagian-bagian
yang perlu diisi dengan ilustrasi musik. Didalam naskah editing, gambar dan nomor kode waktu tertulis jelas untuk memudahkan pekerjaan editor.
Berdasarkan naskah editing, editor mengedit hasil shooting asli. Sambungan-sambungan setiap shoot dan adegan scene dibuat tepat berdasarkan
catatan kode waktu dalam naskah editing. Demikian pula sound asli dimasukkan dengan level yang sempurna. Setelah editing of line ini siap, proses berlanjut
dengan mixing.
III. Pengisian narasi mixing
Narasi sudah direkam dan juga ilustrasi music yang juga sudah direkam dimasukkan kedalam kaset video hasil editing on line sesuai dengan petunjuk dan
ketentuan yang tertulis dalam naskah editing. Keseimbangan antara sound effect, suara asli, suara narasi dan music harus dimuat sedemikan rupa sehingga tidak
saling mengganggu dan terdengar jelas. Sesudah proses mixing ini boleh dikatakan bagian yang paling penting dalam post production sudah selesai. Secara
menyeluruh produksi juga sudah selesai. Program Ust. Haryono merupakan siaran tidak langsung atau taping. Maka
membutuhkan penyuntingan oleh editor berdasarlan format program yang dibuat dan juga pemotongan gambar jika ada kelebihan waktu dan tidak merusak makna
dari suatu gambar, kontinuitas, dan alur pembahasan serta pesan yang terkandung di dalamnya dan juga bisa menambahkan gambar dan durasinya kutang dari tiga
puluh menit. Setelah proses editing, kaset video akan diperiksa lagi oleh bagian quality control dan on air sebelum disiarkan, untuk memastikan kualitas yang
baik dan layak untuk disiarkan. Setelah itu tim Ust. Haryono biasanya mengadakan preview. Dalam preview tak ada lagi yang diperbaiki. Apabila sudah
siap maka ini siap juga ditayangkan. IV.
Preview akhir Pada tahapan preview akhir adalah melihat kembali hasil keseluruhan siaran
yang telah
diedit agar tidak
terjadi lagi
kesalahan-kesalahan atau
kekurangankekurangan pada tayangan program “Ust. Haryono”, karena setelah
proses preview akhir ini selesai siap ditayangkan ditelevisi. Sehingga pada proses
ini harus benar-benar teliti dalam mempreview akhir rekaman yang telah di edit, karena setelah proses ini selesai tidak seharusnya terdapat pengeditan ulang.
2. Tim pasca produksi
Dalam hal ini perlu penetapan dari kru acara Ust. Haryono, orang-orang yang terlibat adalah sebagai berikut:
Tabel 4 Tim pasca produksi acara Ust. Haryono
Nomor Nama
Bagian Produksi
1 2
3 H. Hartono
Champlenk’s Maman
Produser Sutradara
Editor
Keterangan: dalam proses pasca produski yang paling berperang penting adalah editor
dan produser, karena editor bertugas mengedit semua tayangan yang telah selesai di produksi sampai hasilnya dapat ditayangkan di televisi. Produser juga berperan
penting untuk melihat hasil sebuah proses editnya, supaya hasil yang didapat bagus dan tidak membosankan untuk menonton acara tersebut.
D. Faktor pendukung dan penghambat dalam produksi rekaman