Pembentukan Program Siaran Dakwah

40

BAB IV ANALISIS PRODUKSI SIARAN PROGRAM UST. HARYONO DI JAKTV

A. Pembentukan Program Siaran Dakwah

1. Mekanisme kerja pada praproduksi Bagan 2 mekanisme kerja praproduksi program Ust. Haryono: Praproduksi perencanaan adalah semua kegiatan sampai dengan pelaksanaan shooting. Yang termasuk kegiatan praproduksi antara lain penuangan ide gagasan kedalam out line, pembuatan format scenario, treatment, script, story board, program meeting, production meeting, dan lain-lain hingga pelaksanaan pengambilan gambar atau shooting. Perencanaan suatu program secara umum melahirkan kebijakan umum seminggu atau setahun. Perencanaan program televisi juga diarahkan untuk dapat memilih dan menjadwalkan penayangan suatu program yang dapat menarik sebanyak mungkin penonton. PraproduksiPembentukan Program IdeGagasan Penentuan Tempat Pembuatan Naskah Persiapan Shooting Tahapan praproduksi sangat penting dalam produksi suatu acara. Sebab, dalam perencanaan ini terjadi proses interaksi antara kreativitas manusia dengan peralatan pendukung yang tersedia. Baik buruknya proses produksi akan sangat ditentukan oleh perencanaan di atas kertas yang merupakan imajinasi yang dituangkan di atas kertas yang nantinya akan diproduksi di lapangan. Bentuk mekanisme kerja pada praproduksi Ust. Haryono adalah mengemas dari suatu acara yang akan disiarkan, format acara merupakan kemasan acara yang akan memuat nilai-nilai atau pesan-pesan menarik, suatu ide diharapkan akan sampai kepada khalayak penonton secara tepat sesuai dengan yang diharapkan dari tujuan acara yang disiarkan. Dalam menyusun format program acara Ust. Haryono, naskah merupakan unsur penunjang dari keberhasilan suatu program dan langkah-langkah dalam penulisan naskah program televisi dengan urutan sebagi berikut: a. IdeGagasan Gagasan dapat disebut juga sebagai asal mula lahirnya sebuah program acara. Program acara Ust. Haryono lahir dari sebuah ide yang dibahas tim kreatifassistant production Ust. Haryono. Tim kreatif akan membahas konsep hal-hal yang dianggap menarik dari segi tayangan setelah terlebih dahulu dilakukan rapatmeeting. Semua siaran televisi baik dari bentuk sederhana hingga yang rumit sekalipun, selalu didahului oleh timbulnya sebuah ide atau gagasan. Sesuai dengan teori komunikasi, ide merupakan rencana pesan yang akan disampaikan kepada khalayak penonton, melalui medium televisi dengan maksud dan tujuan tertentu. 1 Karena sewaktu akan menuangkan ide dalam sebuah naskah atau script, harus memperhatikan faktor penonton dan waktu siaran serta selera dan kebutuhan penonton, agar apa yang akan disajikan dalam bentuk acara siaran dapat mencapai sasarannya. Ide merupakan buah pikiran dari seseorang perencana acara siaran, dalam hal ini adalah seorang produser, ide juga dapat timbul dari kerabat kerja lainnya. Tapi ide bisa saja tidak timbul dari satuan kerja produksi, tetapi dapat timbul dari pihak luar seperti narasumber sendiri, event organizer, maupun production house. Dalam mencari ide gagasan untuk diselenggarakan seorang produser memperhatikan beberapa hal, antara lain: 1. Apakah ide atau gagasan tersebut cukup menarik. 2. Apakah kekuatan yang tersembunyi dalam ide atau gagasan tadi. 3. Apabila ide atau gagasan tadi dapat dirubah menjadi program siaran, sekiranya apa manfaat bagi khalayak dan bagaimana dampaknya. 4. Kalau ide tadi akan diangkat menjadi program siaran, harus ada alasan yang meyakinkan. 2 Perencanaan ide pada program Ust. Haryono adalah Ust. H. Muhammad Haryono sebagai talentnarasumber tetap pada program tersebut dan orang-orang yang terlibat dalam produksi crew adalah PT. IMRON PANGESTU GROUP. 3 1 Darwanto Sastro Soebroto, Produksi Acara Televisi, Yogyakarta: Duta Wacana University Press, 1994, h. 48. 2 Darwanto Sastro Soebroto, Produksi Acara Televisi, Yogyakarta: Duta Wacana University Press, 1994, h. 176 3 Wawancara Pribadi dengan Nugroho, Manager Program Siaran Ust. Haryono, Bekasi, 13 Juni 2010. b. Format program Ust. Haryono Format yang digunakan dalam program Ust. Haryono di JakTV adalah typing rekaman yang berbentuk Video On Sound yang menampilkan sajian visual diiringi audio seperti narasi, dialog, sound effect, dan musik dengan narasumber tetap yaitu Ust. Haryono. Program Ust. Haryono tayang setiap hari pukul 06.00-07.30. dalam formatnya, program ini menggunakan blocking time yang berdurasi 30 menit dengan dibagi 3 segmen, dan tidak ada commercial break. Table 1 Roundown Blocking Time Program Ust. Haryono No Acara Durasi 1 Opening Presenter 30 Detik 2 OBB Opening Bumper 30 Detik 3 Presenter Program 20 Detik 4 Program Segment I 11 Menit 5 Bumper Out 5 Detik 6 Presenter Program 20 Detik 7 Bumper In 5 Detik 8 Program Segment II 8 Menit 9 Bumper Out 5 Detik 10 Presenter Program 20 Detik 11 Bumper In 5 Detik 12 Program Segment III 8 Menit 13 Bumper Out 5 Detik 14 Presenter Closing 20 Detik 15 Rolling Tittle 15 Detik Jumlah 30 Menit Diagram Diagram Roundown Blocking Time Program Ust. Haryono: Keterangan : - Opening Presenter: pada opening presenter dalam program ini, presenter studio memulai membuka acara program Ust. Haryono. - OBB Opening Break Bumper: pada opening awal dalam program ini adalah dengan menggunakan opening bumper yang berupa siaran musik dokumenter menggambarkan tentang bentuk program ini. - Presenter Program: kemudian pada tahapan ini presenter memulai untuk membawakan program dari setiap segment. - Program Segment I: pada segment ini menampilkan bentuk dzikir dan pengobatan yang dilakukan oleh Ust. Haryono yang berdurasi cukup lama yaitu 11 menit, karena bertujuan untuk perkenalan lebih awal kepada para penontonnya. - Bumper In Out: Bumper merupakan penanda singkat mengenai sebuah program acara. Durasinya cukup singkat, sekitar 2 - 15 detik. Bumper bisa menjadi penanda saat sebuah program akan dimulai Bumper In atau penanda bahwa program acara telah berakhir Bumper Out. Isinya merupakan penjelasan singkat. Dan bumper ini berfungsi sebagai pengganti iklan, karena pada program Ust. Haryono tidak menggunakan iklan. - Program Segment II: dalam segment II menyiarkan lebih spesifik lagi tentang program ini, dan ditambahkan dengan komentar-komentar para pasien atau para peserta dzikir mengenai acara dzikir akbar dan pengobatan bersama Ust. Haryono yang memiliki durasi 8 menit. - Program Segment III: siaran dalam program segment III tidak jauh berbeda dengan program segment II. - Presenter Closing: pada segment ini adalah sebagai penutupan acara ini yang disampaikan oleh presenter program berdurasi 20 detik. - Rolling Text: rangkaian atau susunan nama-nama tim kreatif program Ust. Haryono yang berjalan dari bawah ke atas layar televisi. 2. Tim praproduksi Dalam hal ini perlu perencanaan dari kru acara Ust. Haryono, orang-orang yang terlibat adalah sebagai berikut: Tabel 2. Tim praproduksi acara Ust. Haryono Nomor Nama Bagian Produksi 1 2 3 Hj. Nurul Aini H. Hartono Champlenk’s Executive Produser Produser Sutradara Keterangan: Pada proses awal yaitu pasca produski hanya diperankan oleh executive produser, producer dan sutradara. Karena mereka sebagai penentuan awal dari proses pembuatan suatu program acara.

B. Pengemasan Program Siaran Dakwah