Pertemuan Bulan Hasil Studi Wawancara Program Keluarga Harapan PKH Di Desa

78 ada yang memang gizinya tidak terpenuhi ada pula memang sulit makan. Sedangkan pendamping mengatakan bahwa dirinya mengetahui dari KMS atau ke sekolah- sekolah.

4.3.3 Pertemuan Bulan

Pertemuan bulanan dimaksudkan agar pendamping terus dapat memantau kondisi peserta program dalam pelaksanaan program, dengan mendapatkan informasi dari ketua kelompok PKH. Untuk mengetahui hal tersebut, peneliti melakukan wawancara dengan Ibu Kamila Untuk Desa Sumber Ketempa, peneliti melakukan wawancara pada tanggal 29 Juli 2010 pukul 13.00 wib. “Kalo mau keluar pembayaran itu pasti pertemaun, terkadang 1 bulan sekali kadang-kandang 2 bulan sekali tapi yang paling sering 1 bulan sekali. Yang dibahas itu apakah ada perubahan data, ada juga mas budi nanyak apakah ada suatu masalah. Tapi sejauh ini gak ada masalah yang serius mas” Selain itu peneliti melakukan wawancara dengan Ibu Danil pada tanggal 07 Agustus 2010 pukul 13.00 “Tiga bulan sekali, biasanya mengingatkan untuk tetap rajin melaksanakan komitmen seperti ke sekolah atau ke posyandu.” Namu setelah melakukan wawancara dengan Bapak Priardi Budi Utomo pada tanggal 23 Agustus 2010 pukul 22.00 wib, mendapatkan jawaban berbeda dari jawaban Ibu Danil dan Ibu Adi, bahwa. “Oh iya… itu kewajiban dari pendamping mas. Jadi itukan tupoksi dari pendamping. Jadi kita kembali lagi ke masing-masing pendamping, dilapangan itukan kontrol kita itukan gak pernah ketat. Kadang ada yang melakukan, kadang ada yang melakukan setahun tiga kali. Kalo saya minimal 12 kali pertemuan bulananseperti ini mas memperlihatkan bukti pertemuan bulanan, bisa juga lebih. Pertemuan kelompok bisa perkelompok bisa juga digabung, yang dibahas itu biasanya mungkin data yang berubah atau bisa saja mereka ada keluhan. Tapi selama 2009 gak ada masalah apapun.” Untuk daerah Sumber Ketempa ada beberapa informasi yang didapatkan oleh peneliti. Informan pertama menyebutkan bahwa pertemuan bulanan terkadang 79 dilaksanakan 1 bulan sekali atau 2 bulan sekali, namun yang paling sering 1 bulan sekali, sedangkan informan ke 2 dn ke 3 mengatakan bahwa pertemuan bulanan sering dilakukan 3 bulan sekali, sedangkan pembahasan yang dilakukan lebih sering pendamping menanyakan apakah ada penambahan data atau adakah masalah keluhantapi selama tahun 2009 tidak ada masalah. Informan keempat pendamping mengatakan pertemuan bulanan di Sumber Ketempa telah sesuai aturan yaitu 1 bulan sekali. Selama tahun 2009 tidak ada maslah tapi kalo penmabahan data itu ada. Apabila dikaitkan dengan kriteria efektivitas. Pelaksanaan pertemuan bulanan di Sumber Ketempa bisa dikatakan cukup efektif. Untuk Kelurahan Gebang peneliti juga melakukan wawancara dengan ketua kelompok di kelurahan Gebang yaitu Ibu Siti Zainab pada tanggal 21 Juli 2010 pukul 15.00 “Belum tentu mas, biasanya 3 bulan sekali, tapi yang satu bulan sekali juga ada. Mbak Endah sering tanyak apakah kita ada masalah atau tidak, apakah ada penambahan anggota keluarga” Selain itu, peneliti juga melakukan wawancara dengan Ibu Siti Aminah pada tanggal 22 Juli 2010 pukul 15.00 “Kadang 2 bulan sekali, kadang satu bulan sekali tidak mesti mas. Kalo ada masalah meskipun gak nyampek 1 bulan, Mbak Endah mengadakan pertemuan.” Untuk mencari kebenaran dari hasil wawancara di atas maka peneliti melakukan wawancara dengan Ibu Endah Budi Lestari, AMd. Kep. “Seharusnya emang tiap bulan. Kita lihat aja , kita kan dapat laporan juga dari ketua kelompok tentang data yang berubah, kita dapat infonya dari ketua, ataupun kalo ternyata banyak data yang harus dirubah maka kita adakan pertemuan bulanan. Tapi intinya emang tiap bulan. Seandainya tidak ada yang berubah, aku tidak mengadakan pertemuan bulanan. Aku melihat dari pemutakhiran data. Kita terima informasi dari ketua, meskipun kita tidak mengadakan pertemuan, tapi kitakan dapat informasi dari ketua jadi intinya di situ. Jadi bisa juga dikatakan ada perubahan tiap bulannya dan di situ juga saya sudah melakukan pertemuan.karena kadang kalo saya 80 melihat dari merekanya sendiri, mereka kan banyak yang bekerjaentah sebagai pembantu, buruh tembakau. Kalo nurut aku sih kalo tiap bulan mungkin mereka bisa gak bekerja, jadi aku mengkondisikan seperti itu.kadang mereka meninggalkan seharipun pekerjaan bisa gak dapat uang. Pada tahu 2009 kita melakukan pertemuan dengan RTSM sekitar enam kali, karena dalam sebulan aku bisa mengadakan pertemuan dalam sebulan berikutnya aku langsung ke RTSM-RTSM. Jadi di situ bisa dikatakan petemun bulanan.” Untuk daerah Gebang pertemuan, setelah mendapatkan informasi dari para informan. Informan 1 mengatakan bahwa pertemuan bulanan dilakukan tiap 3 bulan sekalli namun yang satu bulan juga ada, sedangkan untuk informan kedua mengatakan bahwa pertemuan bulanan dilaksanakan tiap dua bulan sekali tapi seandainya ada permasalahan 1 bulan sekali bisa, dan informan ke tiga pendamping mengatakan hal yang hampir serupa dengan informan ke 2 bahwa selama 2009 pertemuan bulanan dilaksanakan 6 kali tiap 2 bulan sekali namun selain tiap bulan dia melaksanakan pertemuan door to door ke rumah peserta. Apabila dikaitkan dengan criteria efektivitas maka pelaksanaan pertemuan bulanan tidak cukup efektif dilaksanakan.

4.3.4 Verifikasi Komitmen