Konsep Pemerintahan Kelurahan Konsep Desa dan Kota

15 Desa disetiap daerah memiliki nama atau sebutan yang berbeda-beda, meskipun pada intinya tetap desa, seperti di daerah “nagari” sebutan untuk desa di Sumatra Barat, “gampong” sebutan desa untuk wilayah Nangro Aceh Darussalam, “lembang” sebutan desa untuk Sulawesi Selatan, “kampung” di Kalimantan Selatan dan Papua, dan “negeri” untuk sebutan desa di Maluku.

2.2.2 Konsep Pemerintahan Kelurahan

Kota merupakan teritori yang lebih dekat dengan pusat Pemerintahan dan kelengkapan fasilitas yang diberikan oleh Pemerintah, sehingga masyarakat kota lebih heterogen daripada masyarakat desa yang masih bersifat homogen masyarakatnya. Pengertian kota menurut beberapa ahli yang dikutip oleh Ilhami 1990:5 bahwa, 1. “kota adalah kelompok orang-orang dalam jumlah tertentu hidup dan bertempat tinggal bersama dalam suatu wilayah geografis tertentu berpola hubungan rasional, ekonomis, dan individualis 2. pengertian kota secara struktural, adalah suatu areadaerah atau wilayah secara administratif memiliki batas-batas dengan di dalamnya terdapat komponen- komponen yang meliputi, antara lain: penduduk dengan ukuran tertentu, sistem ekonomi, sistem sosial, sarana maupun infra struktur yang kesemuanya merupakan satu kelengkapan keseluruhan. Pengertian kota secara fungsional adalah sebagai pusat pemukiman penduduk maupun pertumbuhan dalam sistem pengembangan kehidupan sosio kultural yang luas 3. menurut Prof. Drs. R. Bintarto Kota ditinjau dari segi geografis dapat diartikan suatu sistem jaringan kehidupan manusia ditandai dengan kepadatan penduduk yang tinggi dan diwarnai dengan strata sosial ekonomi yang heterogen dan coraknya yang materialistis. 4. menurut DR. P.J.M. Nas dengan mengutip pendapat Wirth. Kota adalah suatu pemukiman yang relatif besar, padat, dan permanen, dihuni oleh orang-orang yang heterogen kedudukan sosialnya. Karena jumlah penduduk dan kepadatannya, keadaan daerahnya merupakan tempat tinggal yang permanen dan sifat heterogen di kota, maka hubungan sosialnya menjadi longgar acuh dan tidak pribadi Impersonal relation.” Dari beberapa pengertian di atas, kita bisa memberikan ciri-ciri kota sebagai berikut: 1. terdiri dari sekolompok orang 2. masyarakat lebih heterogen 3. hubungan kemasyarakatan lebih kepada rasionalitas 4. memiliki sifat yang lebih individualis 16 5. lebih dekat dengan sarana-prasarana 6. jumlah penduduk lebih padat Kota memiliki tatanan Pemerintahan berupa Kelurahan yang berada langsung dibawah Camat sehingga Kelurahan bertanggungjawab kepada Camat sebagai struktur pemerintahan yang lebih tinggi satu tingkatan, itu juga ditegaskan dalam PP No. 73 tahun 2005 di Pasal 3 1,2. Di dalam ayat 1 di jelaskan bahwa,“Kelurahan merupakan perangkat daerah kabupatenkota yang berada di wilayah kecamatan.”. Sedangkan ayat 2 menjelaskan bahwa, “Kelurahan sebagaimana aya 1 dipimpin oleh lurah yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada BupatiWalikota melalui camat.”

2.3 Konsep Kemiskinan