Metode Analisis Data METODE PENELITIAN

45 1. Dokumentasi Dokumentasi merupakan alat yang digunakan oleh peneliti dalam melakukan penelitian. Dokumen seperti yang diungkapkan oleh Guba dan Lincoln 2008:216 menjelaskan bahwa “Dokumen ialah setiap bahan yang tertulis ataupun film, lain dari record, yang tidak dipersiapkan karena adanya permintaan dari seorang penyidik. Pada penelitian yang dilakukan oleh peneliti, peneliti akan menggunakan dokumentasi seperti surat-surat, agenda, kesimpulan rapat, laporan-laporan peritiwa tertulis, kliping-kliping terbaru yang muncul di media massa dan dokumen-dokumen internal lainnya yang relevan dengan fokus penelitian.

3.7 Metode Analisis Data

Analisis data merupakan tahap akhir terhadap permasalahan-permasalahan yang dianggap oleh peneliti itu penting. Data-data yang diperoleh sebelum analisis data, seperti wawancara, observasi, domukentasi akan di pelajari lebih lanjut guna mendapatkan data-data yang sesuai dengan keinginan peneliti. Dalam penelitian kualitatif, teknik analisis data memiliki kesulitan yang lebih tinggi daripada analisis data melalui penelitian kuantitaif. Alasan utamanya karena pengamatan yang dilakukan secara terus menerus akan mengakibatkan variasi data yang tinggi sekali. Sehingga akan mengakibatkan kesulitan dalam menganalisis. Miles dan Huberman dalam Sugiyono 2008:87 menjelaskan. “melakukan analisis adalah pekerjaan yang sulit, memerlukan kerja keras. Analisis memerlukan daya kreatif serta kemampuan intelektual yang tinggi. Tidak ada cara tertentu yang dapat diikuti untuk mengadakan analisis, sehingga setiap peneliti harus mencari sediri metode yang dirasa cocok dengan sifat penelitiannya. Bahan yang sama bisa diklasifikasikan oleh peneliti yang berbeda.”. 46 Ada berbagai cara dalam menganalisa data, menurut Miles dan Huberman dalam Sugiyono 2008:91 mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisa data kualitatif dilakukan secara terus-menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Model analisa data dapat dilihat sebagai berikut: Gambar 3.1 Model analisis Kebijakan menurut Miles dan Huberman Sumber : Miles dan Huberman 20008 Model analisa data terdiri dari: a. Pengumpulan data, merupakan suatu proses pengumpulan data dari tempat penelitian, yaitu pada Dinas Sosial, Unit Pelaksana Program Keluarga Harapan UPPKH Kabupaten, Kecamatan dan beberapa tempat yang lain. Data-data tersebut dikumpulkan dengan harapan memperoleh data yang akurat. b. Reduksi data, dapat diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstarakan, dan tarnsformasi data “kasar” yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Data tersebut dituangkan dalam uraian dan laporan yang jelas dan terperinci selanjutnya laporan itu direduksi dan dirangkum, dipilih hal-hal pokok, difokuskan pada hal-hal penting kemudian dicari tema dan polanya. Reduksi data adalah pola yang berlangsung secara terus menerus dengan cara menajamkan dan Pengumpulan Data Penyajian Data Reduksi Data Kesimpulan-kesimpulan 47 menggolongkan, mengarahkan, dan membuang yang tidak diperlukan dan mengorganisasikan data. c. Penyajian data, untuk memudahkan peneliti dalam melihat gambaran secara keseluruhan atau bagian-bagian tertentu dalam penelitian. Penyajian dibatasi sebagai sekumpulan informasi tersusun yang member kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. d. Penarikan kesimpulan, yaitu menarik kesimpulan setelah melakukan verifikasi secara terus menerus sepanjang proses penelitian berlangsung, yaitu sejak awal memasuki lokasi penelitian dan selama proses pengumpulan data. Peneliti berusaha menganalisis dan mencari pola, tema, hubungan dan persamaan, hal- hal yang sering timbul, hipotesis dan sebagainya yang dituangkan dalam kesimpulan. Dengan bertambahnnya data melalui proses verifikasi secara terus- menerus, maka akan diperoleh kesimpulan yang senantiasa terus dilakukan verifikasi selama penelitian berlangsung. 48

BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN