Fokus Penelitian Tipe Penelitian

38

BAB III METODE PENELITIAN

Dalam sebuah penelitian keberadaan metode merupakan unsur yang sangat diperlukan, metode penelitian digunakan untuk menentukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengalaman. Menurut Sugiyono 2008:2 bahwa “metode Penelitian merupaka cara ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan data dengan tujuan tertentu yang dilandasi keilmuan.” Dari pendapat tersebut di atas, bisa diambil kesimpulan mendasar bahwa metode merupakan cara yang ilmiah dalam pelakasanaan penelitian yang didasarkan pada metode keilmuan. Maka dalam hal ini penulis menggunakan metode penelitian sebagai berikut. 1. Fokus Penelitian 2. Tipe Penelitian 3. Lokasi Penelitian 4. Sumber dan Jenis Data 5. Penentuan Informan 6. Teknik Pengumpulan Data 7. Metode Analisis Data

3.1 Fokus Penelitian

Pada penelitian kualitatif, keberadaan gejala itu bersifat menyeluruh atau holistik, sehingga untuk itu perlu adanya pembatasan dalam penelitian agar penelitian yang dilakukan memberikan informasi baru bagi para pembacanya. Menurut Sugioyono 2008:38 bahwa, “batasan masalah dalam penelitian kualitatif disebut dengan fokus.” Menurut Moleong 2006:94 ada dua maksud tertentu yang ingin dicapai dalam menetapkan fokus penelitian. ”pertama, penetapan fokus dapat membatasi studi. 39 Kedua, penetapan fokus berfungsi untuk memenuhi kriteria masuk-keluar inclusion- exclusion criteria sesuatu informasi yang baru diperoleh di lapangan. Sehingga dengan bimbingan dan arahan suatu fokus, seorang peneliti dapat membuat keputusan dengan tepat tentang mana data yang dikumpulkan dan mana data yang akan dibuang.” Fokus penelitian dari penelitian ini adalah pendekatan berdasarkan kriteria evaluasi yang terdiri dari 5 indikator dan melihat pula dari PTO Program Keluarga Harapan.

3.2 Tipe Penelitian

Tipe penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif komparatif. Nasution dalam Sugiyono 2008:60 memberi pengertian tentang kualitatif adalah. “Dalam penelitian kualitatif, tidak ada pilihan lain daripada menjadikan manusia sebagai instrument penelitian utama. Alasannya ialah bahwa, segala sesuatunnya belum mempunyai bentuk yang pasti. Masalah fokus penelitian, prosedur penelitian, hipotesis yang digunakan, bahkan hasil yang diharapkan, itu semuanya tidak dapat ditentukan secara pasti dan jelas sebelumnya. Segala sesuatu masih perlu dikembangkan sepanjang penelitian itu. Dalam keadaan yang serba tidak pasti dan tidak jelas itu, tidak ada pilihan lain dan hanya peneliti itu sendiri debagai alat satu-satunya yang dapat mencapainya.” Dari penjelasan yang dipaparkan oleh Nasution dalam Sugiyono, menjelaskan bahwa dsalam penelitian kualitatif merupakan penelitian yang instrument yang digunakan adalah manusia itu sendiri, karena penelitian kualitatif merupakan penelitian yang penuh dengan ketidak pastian. Namun ketidak pastian tersebut dibatasi oleh fokus penelitian sehingga keberadaan penelitian tidak terlalu meluas. Peneliti menggunakan deskriptif komparatif karena peneliti ingin melakukan penelitian di dua tempat yang berbeda namun dengan program yang sama yang nantinya peneliti ingin membandingkan perbedaan hasil yang terjadi di dua daerah. 40

3.3 Lokasi Penelitian