BCA untuk nasabah yang loyal maka proses kreditnya akan lebih cepat dan inilah yang menjadi daya saing dari BCA. Salah satu cara
BTN untuk menghadapi persaingan tersebut dengan menghadirkan portal BTN properti dan menggunakan strategi jemput bola agar
prosesnya lebih cepat.” BCA merupakan pesaing utama bagi Bank Tabungan Negara Cabang
Jember untuk kredit rumah-rumah mewah karena para nasabahnya kebanyakan para pengusaha yang menggunakan rekening BCA dalam setiap kegiatan
usahanya, sehingga mereka termasuk dalam nasabah yang loyal dan proses kredit yang diajukan pun dapat berjalan dengan cepat. Proses kredit yang cepat inilah
yang menjadi daya saing tersendiri bagi BCA. Bagi Bank Tabungan Negara Cabang Jember hadirnya pesaing seperti BCA ditanggapi dengan terus
menghadirkan fasilitas-fasilitas yang semakin memudahkan masyarakat maupun developer dalam proses pengajuan kredit pemilikan rumah. Salah satu cara untuk
menghadapi para pesaingnya, yaitu dengan menciptakan portal BTN properti untuk memudahkan masyarakat dalam mencari informasi tentang perumahan baik
kelas menengah kebawah maupun kelas menengah ke atas. Sedangkan bagi para developer hadirnya portal BTN properti ini dapat membantu developer untuk
mempromosikan unit rumahnya. Bank Tabungan Negara Cabang Jember juga menanggapi persaingan kredit pemilikan rumah ini dengan melakukan strategi
jemput bola yang secara aktif mendatangi calon debitur untuk menawarkan jasa pembiayaan kredit pemilikan rumah terutama untuk pangsa pasar kelas menengah
ke atas.
4.6 Biaya Komunikasi Pemasaran
Setiap kegiatan komunikasi pemasaran jasa pembiayaan KPR yang dilaksanakan oleh PT. Bank Tabungan Negara Cabang Jember telah direncanakan
sebelumnya setiap awal tahun. Kegiatan yang direncanakan oleh Bank Tabungan Negara Cabang Jember dirancang dengan memperhitungkan tujuan spesifik yang
harus dicapai. Salah satu informan mengungkapkan sebagai berikut: “Setiap awal tahun kita diharuskan untuk membuat breakdown
kegiatan pemasaran selama satu tahun kedepan. Jadi setiap Regional Office memberikan perintah ke masing-masing cabang
terkait besaran target dan strategi yang akan dijalankan. Akhirnya kita memiliki kewajiban untuk melaksanakan breakdown tersebut
.” Bapak Anditya Combat, 1 April 2015 pukul: 17.30 WIB
Rencana kegiatan tersebut disertai dengan biaya yang diperlukan dari setiap kegiatan komunikasi pemasaran yang akan dilaksanakan agar setiap rupiah
yang dikeluarkan untuk biaya komunikasi pemasaran dapat dipertanggung jawabkan dikemudian hari. Besarnya biaya yang dikeluarkan harus disesuaikan
dengan target pembiayaan perumahan yang harus dicapai pada tahun tersebut. Jika target pembiayaan perumahan lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya maka
biaya komunikasi pemasaran pada tahun tersebut akan lebih besar dari pada tahun sebelumnya. Setelah menyusun rencana kegiatan komunikasi pemasaran dalam
satu tahun beserta rincian biayanya tahap selanjutnya, yaitu melaporkan rencana kegiatan tersebut ke kantor wilayah untuk mendapatkan persetujuan dari Kantor
Pusat. Nantinya anggaran biaya komunikasi pemasaran akan ditanggung oleh kantor pusat secara keseluruhan. Sebagaimana diungkapkan oleh Bapak Anditya
Combat 6 April 2015, pukul: 17.00: “Jadi sistematisnya dari cabang menentukan program kerja selama
satu tahun, kemudian dilaporkan ke Kanwil dan Kanwil yang akan memforward ke Kantor Pusat. Budgeting yang nantinya akan
dikeluarkan oleh Kantor Pusat melihat dari anggaran yang
diperlukan oleh cabang tersebut.” Kantor pusat akan memberikan biaya komunikasi pemasaran sesuai
dengan rencana kegiatan yang telah ditentukan oleh PT. Bank Tabungan Negara Cabang Jember. Setiap dana yang diberikan oleh kantor pusat harus digunakan
secara efektif dan efisien karena jika nanti dalam proses pelaksanaan kegiatan komunikasi pemasaran dana yang diberikan ternyata kurang maka kekurangan
dana tersebut akan menjadi tanggung jawab dari Bank Tabungan Negara Cabang Jember. Salah satu cara untuk mengantisipasi kekurangan dana tersebut adalah
dengan mendahulukan kegiatan komunikasi pemasaran yang memerlukan anggaran biaya yang kecil dan pihak cabang harus berusaha sebisa mungkin
meminimalkan biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan-kegiatan kecil tersebut.
4.7 Tujuan Komunikasi Pemasaran