49
6. Ketika diterapkan untuk memvisualisasikan sistem, UML dapat digunakan untuk menjelaskan sistem secara visual sebelum
direalisasikan. 7. Ketika diterapkan untuk membangun sistem, UML dapat
digunakan untuk memandu realisasi sistem serupa dengan “blueprint”.
8. Ketika diterapkan untuk mendokumentasikan sistem, UML dapat digunakan untuk menangkap pengetahuan mengenai
sistem pada seluruh siklus hidup Hariyanto, 2004. Diagram-diagram yang terdapat pada pemodelan UML sebagai
berikut :
a. Use Case Model Diagram
Use case adalah teknik untuk merekam persyaratan fungsional sebuah sistem. Use case mendeskripsikan interaksi
tipikal antara para pengguna sistem dengan sistem itu sendiri, dengan memberi sebuah narasi tentang bagaimana sistem
tersebut digunakan Fowler, 2005. Use
case diagram
merupakan diagram
yang menggambarkan interaksi antara sistem dengan sistem eksternal
dan pengguna Dengan kata lain, secara grafis menggambarkan siapa yang akan menggunakan sistem dan dengan cara apa
pengguna mengharapkan untuk berinteraksi dengan sistem Whitten, 2004.
50
b. Activity Diagram
Activity diagram adalah teknik untuk menggambarkan logika prosedural, proses bisnis dan jalur kerja Fowler, 2005.
Activity diagram
secara grafis
digunakan untuk
menggambarkan rangkaian aliran aktifitas baik proses bisnis atau use case Whitten, 2004.
Diagram ini berbeda dengan flowchart dimana diagram ini menyediakan sebuah mekanisme untuk menggambarkan
kegiatan yang tampak secara pararel Munawar, 2005.
c. Sequence Diagram
Sequence diagram
secara grafis
menggambarkan bagaimana object berinteraksi dengan satu sama lain melalui
pesan pada eksekusi sebuah usecase atau operasi. Sebuah sequence diagram, secara khusus, menjabarkan behaviour
perilaku sebuah skenario tunggal Flower, 2004. Diagram ini mengilustrasikan bagaimana pesan terkirim dan diterima di
antara object dan sequence ruang waktu Whitten, 2004. Pembuatan Sequence diagram untuk desain sistem
penelitian ini
berdasarkan pada
setiap usecase
dan
51
menggunakan konsep yang biasanya tersusun dari element Object, Interaction dan Message. Object dapat berupa
boundary class, control class dan entity class. Sedangkan Interaction menghubungkan dua objek dengan pesannya. Cara
mudah yang bisa diikuti untuk memulai pembuatan sequence diagram adalah sebagai berikut Hermawan, 2004:
1. Menggambarkan aktor dan kelas yang terlibat ke dalam sequence diagram.
2. Mengurutkan element yang digunakan, di antaranya: aktor –
objek dari boundary class – objek dari control class – objek
dari entity class . 3. Mengikuti urutan seperti dalam usecase specification dan
mulai identifikasi
operasi yang
diperlukan untuk
mengeksekusi suatu baris aktivitas dalam usecase specification. Operasi ini akan bergerak bertahap: dari aktor
ke boundary class, dari boundary class ke control class, dari control class ke satu atau beberapa entity class.
4. Dari masing-masing operasi, identifikasi informasi apa saja yang perlu dipindahkan dari aktor ke boundary class ke
control class hingga entity class.
d. Class Diagram