27
2.1.1. Rekayasa Balik Reverse Engineering Untuk Memahami
Pemrosesan
Aktivitas rekayasa balik reverse engineering real pertama dimulai dengan usaha memahami kemudian mengekstrak abstraksi procedural
yang direpresentasikan oleh kode sumber. Fungsionalitas keseluruhan dari system harus dipahami sebelum
kerja rekayasa balik reverse engineering yang lebih detail dilakukan. Teknik segmentasi program sebagai cara untuk mengidentifikasi pola
procedural dengan sebuah model dan kemudian mengemas lagi pola-pola inti kedalam sebuah fungsi yang penting. Sofy, 2009
Secara sederhana teknik segmentasi bisa diartikan sebagai suatu ruang alamat atau segment yang berada di memori. Segment-segment itu
dalam keadaan independent. Setiap segment berisi alamat 0 sampai maksimum secara linier. Panjang setiap segment berbeda-beda sampai
panjang maksimum, perubahan panjang segment terjadi selama proses eksekusi. Silitonga, 2010
2.1.2. Rekayasa Balik Reverse Engineering Untuk Memahami Data
Pada tingkat sistem, struktur data global misal file, database sering direkayasa ulang untuk mengakomodasi paradigma manajemen
database baru missal gerakan dari flag file ke sistem database relasional atau OOP
28
a. Struktur Data Internal Pendekatan untuk kelas rekayasa balik reverse engineering
1. Identifikasi flag dan struktur data local pada program yang merekam informasi penting mengenai struktur data global.
2. Tetapkan hubungan antara flag dan struktur data local dan global. 3. Untuk setiap variable yang mempresentasikan aray atau file,
daftarlah semua variable lain yang memiliki hubungan logis dengannya.
b. Struktur Database Langkah-langkah mendefiniskan model data yang ada ke model
database baru, adalah sebagai berikut : 1. Bangun model obyek awal.
2. Tentukan kunci calon. 3. Saling kelas-kelas tentatif.
4. Definisikan generalisasi. 5. Temukan hubungan.
Sofy, 2009
2.1.3. Interface Pemakai Rekayasa balik Reverse Engineering