Strategi Organisasi Budaya Organisasi Schermerhon 2001 dalam Satriyo 2007 Cultur atau budaya

22 Berdasarkan beberapa pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa struktur organisasi adalah suatu sistem bagaimana tugas kerja akan dibagi, dikelompokkan dan dikoordinasikan secara formal berdasarkan peran yang sudah ditentukan agar sasaran organisasi terlaksana dengan baik.

2. Prosedur Organisasi

Lazzaro 2000 dalam Satriyo 2007, prosedur organisasi adalah perincian langkah-langkah dari sistem dan rangkaian kegiatan yang saling berhubungan erat satu sama lainnya untuk mencapai tujuan tertentu. Sofyan 2005, prosedur organisasi berkaitan dengan proses komunikasi, pengambilan keputusan, Pemilihan prestasi, sosialisasi dan karier. sedangkan pembahasan dan pemahaman prosedur organisasi berpijak pada aktivitas organisasi yang dilakukan secara teratur. Berdasarkan beberapa pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa prosedur organisasi perincian langkah-langkah dari sistem yang berkaitan dengan proses komunikasi, pengambilan keputusan, Pemilihan prestasi, sosialisasi dan karier yang saling berhubungan erat satu sama lainnya untuk mencapai tujuan tertentu.

3. Strategi Organisasi

Ariyanto dalam Satriyo 2007 mengutip dari “Advanced Strategic Management” strategi organisasi pada dasarnya untuk menciptakan “ fit “ atau “ macth “ antara kapabilitas internal organisasi dan peluang eksternal. Alat analisis untuk menciptakan “fit” atau “match” adalah analisis SWOT 23 Stenghts, Weaknessess, Opportunities, Treats-kekuatan, kelemahan, kesempatan, ancaman Sofyan 2005, strategi organisasi dipandang sebagai siasat, sikap pandangan dan tindakan yang bertujuan memanfaatkan segala keadaan, faktor, peluang, dan sumber daya yang ada sedemikian rupa sehingga tujuan organisasi dapat dicapai dengan berhasil dan selamat. Strategi berkembang dari waktu ke waktu sebagai pola arus keputusan yang bermakna. Robbins dalam Satriyo 2007 menyebutkan dimensi strategi yang memperlihatkan yang banyak implikasinya terhadap struktur organisasi diantaranya. Inovasi, sampai sejauhmana organisasi dapat memperkenalkan suatu produk atau jasa yang baru. Deferensiasi, menciptakan kesetiaan kepada pelanggan dengan cara memenuhi kebutuhan tertentu secara khusus. Breadth, memperluas pasar yang dilayani. Cost Control, memeperhatikan sejauh mana organisasi mampu mengontrol biaya secara ketat. Berdasarkan beberapa pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa strategi organisasi merupakan siasat, sikap pandangan dan tindakan yang bertujuan memanfaatkan segala keadaan, faktor, peluang, dan sumber daya yang ada sedemikian rupa untuk menciptakan “ fit “ atau “ macth “ antara kapabilitas internal organisasi dan peluang eksternal melalui analisis SWOT Stenghts, Weaknessess, Opportunities, Treats-kekuatan, kelemahan, kesempatan, ancaman. 24

4. Budaya Organisasi Schermerhon 2001 dalam Satriyo 2007 Cultur atau budaya

mengandung pengertian sebagai seperangkat kepercayaan, nilai dan pola prilaku yang dapat diterima oleh sekelompok orang. Shcein 2001 dalam Satriyo 2007 menyatakan budaya organisasi didefinisikan sebagai sistem penyebaran kepercayaan dan nilai-nilai yang berkembang dan mengarahkan prilaku anggota-anggota organisasinya. Suatu budaya yang kuat dapat mencapai hasil yang sama tanpa perlu dokumentasi tertulis. Sofyan 2005 Budaya organisasi didefinisikan sebagai sistem penyebaran kepercayaan dan nilai-nilai yang berkembang dalam organisasi dan mengarahkan prilaku anggota-anggotanya. P.Robbins dan A.judge dalam Satriyo 2007 kultur organisasi Organizational Culture mengacu pada sebuah sistem makna bersama yang dianut oleh para anggota yang membedakan suatu organisasi dari organisasi-organisasi lainnya. Berdasarkan beberapa pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa budaya organisasi merupakan seperangkat kepercayaan, nilai-nilai dan pola prilaku dalam organisasi yang mengarahkan prilaku anggota- anggota organisasinya sehingga dapat diterima oleh sekelompok orang. 25

D. Kepatuhan Wajib Pajak 1. Pengertian Kepatuhan Wajib Pajak

Dokumen yang terkait

Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Melalui E-Filing di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai

2 104 66

Pengaruh reformasi administrasi perpajakan, pengetahuan dasar wajib pajak tentang perpajakan, dan kesadran perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak : studi empiris Kantor Pelayanan Pajak Pratama di Wilayah Jakarta Selatan

3 25 146

Analisis Pengaruh Motivasi Dan Tingkat Pendidikan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak : Studi Kasus Pada KPP Pratama Jakarta Tanah Abang Satu

10 70 112

PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI PERPAJAKAN TERHADAP KINERJA PELAYANAN PERPAJAKAN DAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KPP PRATAMA YOGYAKARTA.

0 3 14

PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI PERPAJAKANTERHADAP KINERJA PELAYANAN PERPAJAKAN PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI PERPAJAKAN TERHADAP KINERJA PELAYANAN PERPAJAKAN DAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KPP PRATAMA YOGYAKARTA.

0 2 18

PENDAHULUAN PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI PERPAJAKAN TERHADAP KINERJA PELAYANAN PERPAJAKAN DAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KPP PRATAMA YOGYAKARTA.

0 2 10

PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK DAN REFORMASI ADMINISTRASI PERPAJAKAN TERHADAP Pengaruh Pengetahuan Pajak Dan Reformasi Administrasi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Pada Wajib Pajak Yang Terdaftar di KPP Pratama Pati).

0 2 17

PENGARUH PENERAPAN SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN MODERN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PADA Pengaruh Penerapan Sistem Administrasi PerpajakanModern Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kota Surakarta.

0 1 17

Pengaruh Modernisasi Administrasi Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bandung Karees.

0 0 22

Pengaruh Reformasi Administrasi Perpajakan terhadap Kualitas Pelayanan Perpajakan dan Kepatuhan Wajib Pajak (Survei terhadap Wajib Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Karees).

0 1 18