Uji Hipotesis Metode Analisis 1. Analisis Data

40 c. Uji Heteroskedastisitas Menururt Santoso dalam Satriyo 2007, uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Jika varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas. Sebaliknya jika varians bebeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik jika tidak terjadi heteroskedastisitas. Salah satu cara untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas yaitu dengan melihat Scatterplot yang dihasilkan program SPSS dengan dasar pengambilan keputusan, jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang membentuk pola pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar, kemudian menyempit maka telah terjadi heteroskedastisitas. Jika tidak terdapat pola yang jelas serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

4. Uji Hipotesis

a. Uji t-statistik Uji t-statistik digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel independen secara individual terhadap variabel dependen. Rumusan hipotesis yang digunakan dalam pengujian ini adalah: 41 1. Ho 1 = Struktur organisasi tidak mempunyai pengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak. Ha 1 = Struktur organisasi mempunyai pengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak. 2. Ho 2 = Prosedur Organisasi tidak mempunyai pengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak. Ha 2 = Prosedur organisasi mempunyai pengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak. 3. Ho 3 = Strategi organisasi tidak mempunyai pengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak. Ha 3 = Strategi organisasi mempunyai pengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak. 4. Ho 4 = Budaya organisasi tidak mempunyai pengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak. Ha 4 = Budaya organisasi mempunyai pengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak. Berdasarkan signifikansi kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis adalah: 1. Jika signifikan 0,05 maka Ha ditolak. 2. Jika signifikan 0,05 maka Ha diterima. 42 b. Uji F Statistik Uji hipotesis dengan uji F untuk mengetahui apakah variabel independen secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan atau tidak dengan variabel dependen. Rumusan hipotesis dalam pengujian ini adalah sebagai berikut: Ho 5 = Struktur organisasi, prosedur organisasi, strategi organisasi dan budaya organisasi tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak. Ha 5 = Struktur organisasi, prosedur organisasi, strategi organisasi dan budaya organisasi mempunyai pengaruh signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak. Berdasarkan signifikansi, kriterianya adalah: 1. Jika signifikansi 0,05 maka Ha ditolak. 2. Jika signifikansi 0,05 maka Ha diterima. c. Uji Koefisien Determinasi R 2 Uji koefisien determinasi R 2 pada intinya mengukur seberapa besar kemampuan variabel independen mempengaruhi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi dapat diperoleh dengan mengkuadratkan koefisien korelasi. Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 dan 1. Nilai yang mendekati 1 berarti variabel independen memberikan semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. 43

E. Operasional Variabel Penelitian

Dokumen yang terkait

Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Melalui E-Filing di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai

2 104 66

Pengaruh reformasi administrasi perpajakan, pengetahuan dasar wajib pajak tentang perpajakan, dan kesadran perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak : studi empiris Kantor Pelayanan Pajak Pratama di Wilayah Jakarta Selatan

3 25 146

Analisis Pengaruh Motivasi Dan Tingkat Pendidikan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak : Studi Kasus Pada KPP Pratama Jakarta Tanah Abang Satu

10 70 112

PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI PERPAJAKAN TERHADAP KINERJA PELAYANAN PERPAJAKAN DAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KPP PRATAMA YOGYAKARTA.

0 3 14

PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI PERPAJAKANTERHADAP KINERJA PELAYANAN PERPAJAKAN PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI PERPAJAKAN TERHADAP KINERJA PELAYANAN PERPAJAKAN DAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KPP PRATAMA YOGYAKARTA.

0 2 18

PENDAHULUAN PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI PERPAJAKAN TERHADAP KINERJA PELAYANAN PERPAJAKAN DAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KPP PRATAMA YOGYAKARTA.

0 2 10

PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK DAN REFORMASI ADMINISTRASI PERPAJAKAN TERHADAP Pengaruh Pengetahuan Pajak Dan Reformasi Administrasi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Pada Wajib Pajak Yang Terdaftar di KPP Pratama Pati).

0 2 17

PENGARUH PENERAPAN SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN MODERN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PADA Pengaruh Penerapan Sistem Administrasi PerpajakanModern Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kota Surakarta.

0 1 17

Pengaruh Modernisasi Administrasi Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bandung Karees.

0 0 22

Pengaruh Reformasi Administrasi Perpajakan terhadap Kualitas Pelayanan Perpajakan dan Kepatuhan Wajib Pajak (Survei terhadap Wajib Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Karees).

0 1 18