56 a. Memilih background: Pilihlah backgruond untuk template aplikasi
yang simple, kontras dan konsisten. Hindari background yang kompleks, warna-warni apalagi degradasi warna yang beragam.
b. Memilih jenis huruf: Gunakan huruf yang sederhana, jelas dan konsisten. Besar huruf minimal adalah 18 pt. hindari penggunaan
huruf kapital secara keseluruhan. Hindari penggunaan huruf yang rumit seperti monotype corsiva dan sejenisnya. Mengenai jenis
huruf, sebaiknya gunakan huruf yang tidak berkait seperti arial, tahoma. Huruf yang terkait seperti Time New Roman menurut
penelitian readability rendah.
c. Pemilihan warna: Warna menjadi peranan penting, tapi dapat pula
menjadi perusak. Pilihlah warna kontras sesuai dengan
background.
2.7. State Transition Diagram STD
State Transition Diagram Diagram transisi keadaan merupakan suatu modeling tool yang menggambarkan Time Depend Behavior dari suatu sistem
Yourdon, 1989: 259. Pada mulanya model State Transition Diagram ini hanya digunakan untuk menggambarkan suatu symbol yang bersifat real time. Ada dua
cara kerja symbol ini yaitu pasif dan aktif. STD ini hanya digunakan untuk menuliskan urutan dan pergantian dari symbol yang dapat terjadi, ketika pengguna
symbol berada pada terminal.
Keadaan Sistem
57 Setiap kotak mewakili suatu keadaan dimana symbol
mungkin berada didalamnya. State disimbolkan dengan symbol segi empat.
Simbol State:
Gambar 2.10 Simbol State
Perubahan Sistem Untuk menghubungkan satu keadaan dengan keadaan lain.
Ini digunakan jika sistem memiliki transisi dalam perilakunya, maka hanya suatu keadaan dapat berubah menjadi keadaan
tertentu. Simbol Transition State:
Gambar 2.11 Simbol Transition State
Kondisi dan Aksi Untuk melengkapi STD dibutuhkan dua hal tambahan,
yaitu: kondisi sebelum keadaan berubah dan aksi dari pemakai untuk merubah keadaan.
Kondisi
Awal
Gambar 2.12 Kondisi dan Aksi adalah ilustrasi dari kondisi dan aksi yang ditampilkan di sebelah
anak panah yang menghubungkan dua keadaan. Keadaan 1
Keadaan 2
58
2.8. Macromedia Flash MX 2004
Macromedia Flash adalah software aplikasi untuk membuat animasi baik untuk keperluan internet, pembuatan film animasi, media presentasi, company
profile, dsb. Dengan Macromedia Flash, web dapat dilengkapi dengan bermacam animasi, audio, dll. Animasi hasil dari Macromedia Flash dapat diubah ke dalam
format lain untuk digunakan pada pembuatan desain web yang tidak langsung mengadaptasi Flash.
Macromedia Flash memiliki pemrograman ActionScript dan dapat merupakan authoring tool berbasis timeline dan terstruktur. Macromedia Flash
MX 2004 Flash 7 yang merupakan kelanjutan dari Macromedia Flash MX Flash 6 memperkenalkan konsep baru dalam penulisan script, yaitu
menggunakan ActionScript 2.0. ActionScript 2.0 menggunakan konsep Object Oriented Programming OOP yang telah dianut oleh bahasa pemrograman
tingkat tinggi seperti C++, Java, atau keluarga .NET dan lain-lain. Selain itu, pada Macromedia Flash MX 2004 tersedia fasilitas yang dapat
memudahkan kita untuk membuat animasi special effect seperti blur, explode, transisi, ataupun transformasi. Pengaturan menu-menu serta pemunculan file .fla
pada Macromedia Flash MX 2004 lebih teratur dan dipermudah dengan menggunakan shortcut yang ada. Pada Flash versi terbaru ini juga terdapat panel-
panel tambahan untuk mempermudah pembuatan aplikasi Flash seperti panel behavior yang akan menambahkan ActionScript yang dibutuhkan untuk membuat
aplikasi tersebut. Dengan demikian dapat digunakan pada pengembangan multimedia
interaktif untuk produksi CD, jaringan, maupun penggunaan pada web. Dalam
59 multimedia dapat dilihat teks, gambar, animasi dan digital video tampil bersamaan
pada satu saat dan penggunaan button tombol sebagai alat interaktif. Movie Flash terdiri atas grafik, teks, animasi dan aplikasi untuk situs web
maupun presentasi multimedia. Semuanya tetap menggunakan grafik berbasis vektor. Jadi, aksesnya lebih cepat dan akan terlihat halus pada resolusi layar
berapapun, selain itu juga mempunyai kemampuan untuk mengimpor video, gambar dan suara dari luar.
Movie Flash juga bisa memasukkan interaktif dalam movie-nya menggunakan ActionScript, yang nantinya user atau pengguna bisa berinteraksi
dengan movie, menggunakan keyboard atau mouse untuk berpindah ke bagian- bagian yang berbeda dari sebuah movie, memindahkan obyek-obyek,
memasukkan informasi melalui form dan operasi-operasi lainnya. Perkembangan multimedia yang pesat dapat dilihat dengan makin
diperlukannya presentasi bisnis, menampilkan newsletter dalam internet dan menambahkan audio, video, teks dan lain-lain. Macromedia Flash adalah salah
satu authoring tool untuk produksi multimedia dan internet. Flash tidak hanya menggabungkan elemen multimedia ke dalam portable movie, tetapi di samping
itu dengan ActionScript, Flash mempunyai kemampuan dalam membuat
interactive scripting. Hadi Sutopo, 2002: 2.
60 Gambar 2.13 IDE Macromedia Flash MX 2004
a. ToolBar Menu
ToolBar Menu berisi perintah-perintah umum yang digunakan untuk mengoperasikan Macromedia Flash. Menu bar ini dapat diakses
dengan cara mengklik langsung pada item menu bar yang bersangkutan. Misalnya untuk mengaktifkan menu File, dengan mengklik pada bagian
kata File. Selain itu dapat pula mengaktifkan menu ini dengan cara menekan
tombol Alt pada keyboard ditambah dengan huruf yang digarisbawahi
61 pada menu ini. Misalnya untuk mengaktifkan menu File, dengan menekan
tombol Alt ditambah huruf F. b.
Tools Tools merupakan alat untuk membuat obyek animasi pada kanvas
stage. Tools merupakan komponen penting sehingga keberadaannya pada layar monitor sangat diperlukan.
c. Panel Properties
Panel Properties berisi properties dari tools yang digunakan, yaitu antara lain ukuran serta posisi dari obyek yang ada di kanvas, efek color
dan lain-lain. d.
Panel Action Panel Action merupakan tempat untuk menulis Action Script.
Macromedia Flash MX 2004 menggunakan Action Script 2.0 yang sudah mendukung OOP Object Oriented Programming.
e. Stage
Stage Kanvas digunakan sebagai obyek pembuatan animasi. Semua ide dasar pembentukan animasi maupun dynamic content web
dibuat pada menu ini. Ukuran serta warna kanvas dapat diubah-ubah sesuai dengan keperluan.
f. Panel Help
Panel Help berisi trouble shooting penggunaan Flash apabila kita mengalami kesulitan dalam menggunakan program Flash.
62 g.
Time Line Time Line digunakan sebagai pengatur waktu dan pembentukan
frame-frame animasi. Time Line merupakan komponen yang bertugas membuat pergerakan dari tiap-tiap item animasi, menggandakan animasi,
membuat lapisan layering animasi maupun pengatur waktu animasi. h.
Frame Frame berada di dalam Time Line. Frame bisa diubah menjadi
keyframe dan sebaliknya. Keyframe adalah frame dimana kita mendefinisikan perubahan animasi termasuk frame action untuk
memodifikasi movie. i.
Layer Layer adalah seperti lembaran transparan yang berdiri sendiri dan
terlepas antara satu layer dengan layer lainnya. Jumlah layer yang dapat dibuat bergantung pada memori komputer. banyaknya layer tidak
menambah ukuran File saat melakukan publish movie.
j. Panel Tambahan
Panel Tambahan yang antara lain Color Mixer, Component, Library, Behaviour dan lain-lain. bisa dimunculkan dan dihilangkan. panel
tambahan tersebut berada pada ToolBar Menu Windows.
2.9. Adobe Photoshop CS