Tujuan Pengendalian Internal Persediaan Barang Dagangan PT. Pusri

memberikan informasi dan masukan mengenai kebutuhan dan keinginan konsumen. 5. Pemantauan Bagi PT. Pusri pemantauan merupakan faktor yang sangat penting untuk kemajuan perusahaan. pemantauan atau penindaklanjutan adalah suatu proses menilai kualitas pelaksanaan pengendalian internal yang dilakukan pada PT. Pusri. Proses pemantauan biasanya dilakukan oleh Kepala seksi Pengadaan dan pergudangan. Upaya yang dilakukan perusahaan mengenai pelaksanaan pemantauan dalam kaitannya dengan pelaksanaan pengendalian internal persediaan barang dagangan dengan cara mengamati secara langsung apakah prosedur-prosedur yang mempengaruhi persediaan dan pembayaran telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan selain terpenuhinya unsur-unsur pengendalian internal yang lain.

b. Tujuan Pengendalian Internal Persediaan Barang Dagangan PT. Pusri

Dari penerapan unsur-unsur pengendalian internal persediaan barang dagangan yang telah diuraikan di atas maka akan dapat disimpulkan bahwa tujuan pengendalian internal tercapai, hal ini dapat dilihat dari: 1. Efektivitas operasi Pengendalian internal dalam di PT. Pusri berguna untuk meningkatkan efektivitas penggunaan sumber-sumber daya yang Universitas Sumatera Utara tersedia termasuk juga untuk menghindarkan tanggung jawab rangkap, sehingga perlu adanya pemisahan tugas antara berbagai fungsi dalam perusahaan. pemisahan fungsi tidak berarti bahwa koordinasi ditiadakan. Efektivitas operasi PT. Pusri khususnya yang berhubungan dengan persediaan barang dagangan dapat dilihat dari kegiatan pemesanan barang, penerimaan, pengeluaran, penyimpanan, dan aktivitas pergudangan sudah cukup memadai. Dengan pengendalian internal perusahaan telah dapat meningkatkan efektivitas operasi perusahaan khususnya yang berkaitan dengan pengelolaan persediaan barang dagangan. 2. Keandalan Laporan Keuangan Keandalan laporan keuangan dapat ditelusuri melalui dokumen dan catatan yang memadai pada PT. Pusri. Manajemen mempunyai tanggung jawab baik secara hokum maupun secara professional untuk meyakinkan bahwa informasi yang dilaporkan adalah layak disediakan dengan prinsip akuntansi yang diterima umum. Dengan adanya pengendalian internal persediaan barang dagangan, diharapkan dapat menyediakan data yang dapat dipercaya sehingga memungkinkan tersusunnya laporan keuangan yang dapat dapat diandalkan. 3. Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan Dengan pengendalian internal perusahaan dapat meningkatkan kepatuhan karyawan terhadap hokum dan kebijaksanaan yang telah ditetapkan manajemen khususnya yang berhubungan dengan Universitas Sumatera Utara persediaan barang dagangan. Hal ini terlihat dari kebijakan dan prosedur pemesanan barang, penerimaan, penyimpanan, pengeluaran barang dagangan, dan aktivitas pergudangan yang telah diamati. 3. Pelaksanaan Pengelolaan Persediaan Barang Dagangan a. Unsur-unsur pengelolaan persediaan barang dagangan PT. Pusri melaksanakan pengelolaan persediaan barang dagangan sebagai berikut: 1. Prosedur Permintaan Pembelian Barang Dagangan Prosedur ini dimulai dari permintaan akan kebutuhan pupuk oleh konsumen. bagian logistik pemasaran KPW Kantor Perwakilan Medan membuat laporan kebutuhan penyediaan kebutuhan pupuk ke kantor pusat Palembang. Tentunya laporan tersebut dibuat berdasarkan permintaan kebutuhan dan disesuaikan dengan target penjualan selama setahun. Setelah hasil laporan tersebut diverifikasi sesuai dengan target penjualan maka kantor pusat Palembang melakukan pengeluaran dan pengiriman pupuk ke Kantor Pemasaran Daerah. 2. Prosedur Penerimaan Persediaan Barang Dagangan a. Pemasaran Pusri Daerah PPD mengeluarkan memo dan Surat Pengantar Angkutan Pupuk SPAP b. Memo dan SPAP ini diserahkan kepada ekspeditur. Ekspeditur adalah perusahaan ekspedisi yang bertugas membawa pupuk urea Universitas Sumatera Utara dari gudang Kantor Pusat PT Pusri ke gudang Pemasaran Pusri Daerah. c. Ekspeditur membawa Memo dan SPAP ke Dinas Perbendaharaan PT Pusri di Kantor Pusat Palembang. d. Setelah menerima memo dan SPAP, Dinas Perbendaharaan mengkonfirmasi ke Pemasaran Pusri Daerah, kemudian Dinas Perbendaharaan membuat Delivery Order. e. SPAP dan Delivery Order diserahkan kembali ke Ekspeditur, sedangkan memo disimpan oleh Dinas Perbendaharaan. f. Ekspeditur membawa SPAP dan Delivery Order ke Bagian Eskpedisi yang berlokasi di area Gudang Kantor Pusat PT Pusri Palembang. Sebelum memasuki area gudang, truk milik ekspeditur ditimbang terlebih dahulu dalam keadaan kosong di jembatan timbang. g. Bagian Ekspedisi kemudian membuat Surat Perintah Kerja SPK untuk: a. Koperasi Karyawan PT Pusri Koperasi Karyawan PT Pusri adalah pihak ketiga yang terikat kontrak dengan PT Pusri untuk menyediakan tenaga kerjaburuh angkut untuk mengangkut pupuk dari gudang ke truk b. Surveyorappraisal Surveyor adalah pihak ketiga yang terikat kontrak dengan PT Pusri untuk menilai pelaksanaan kegiatan pengangkutan pupuk Universitas Sumatera Utara dari gudang ke truk, apakah sesuai dengan peraturan yang berlaku dan tidak merugikan pihak ekspeditur dan PT Pusri. c. Perusahaan Bongkar Muat Perusahaan Bongkar Muat adalah pihak ketiga yang terikat kontrak dengan PT Pusri untuk menyediakan alat–alat bongkar muat seperti Portal Scrapper, Bags Ship Loader, Quadran Loader, Forklift, dan Loading Arm. h. Setelah membuat SPK, pengeluaran urea dari gudang dilaksanakan. Setiap urea yang keluar dicatat ke dalam time sheet dan tally sheet. Pengeluaran urea ini juga dibuat berita acaranya. i. Setelah selesai pemuatan urea ke truk, truk yang telah penuh menuju timbangan untuk ditimbang kembali dalam keadaan berisi urea. j. Jika truk yang ditimbang sesuai dengan seharusnya maka truk boleh keluar, tetapi jika truk lebih berat dari seharusnya maka truk harus kembali ke gudang untuk mengurangi berat urea yang dibawa. k. Jika pengangkutan urea ke truk telah selesai, pihak surveyor Sucofindo atau Proteknika akan mengeluarkan sertifikat yang menyatakan bahwa pengangkutan urea telah berjalan sebagaimana mestinya. l. Setelah sampai di dermaga makan SPA Surat Perintah Angkut diserahkan kepada pihak expedisi untuk mengambil pupuk dan diangkut ke gudang masing-masing. Universitas Sumatera Utara 3. Prosedur Penyimpanan Persediaan Barang Dagangan a. Barang yang sudah diterima disimpan dalan UPP PT. Pusri Unit Penyimpanan Pupuk b. Penyimpanan barang di gudang dilaksanakan oleh kepala gudang Barang yang disimpan di gudang ditempatkan sesuai dengan jenisnya. Penempatan terpisah dilakukan memudahkan pengidentifikasian dan mencegah terjadinya kontaminasi yang terjadi. Selain itu, pemisahan ini memudahkan dan mempercepat pengambilan barang yang dikirmkan ke konsumen. Penyimpanan ini diatur sedemikian rupa sehingga barang-barang yang pertama kali masuk pertama kali pula keluar sesuai dengan nomor DO Delivery Order yang dikeluarkan oleh PT. Pusri Palembang. c. Pengamanan fisik terhadap barang di gudang dilakukan dengna membatasi pihak-pihak yang boleh masuk ke gudang. 4. Prosedur Pengeluaran Persediaan Barang Dagangan a. Syarat pengeluaran barang dari gudang ke konsumen adalah harus ada DO Delivery Order dari KPW Kantor Pemasaran Daerah yang proses pengambilannya ditunjuk oleh PT. Pusri b. DO Delivery Order yang dibuat oleh konsumen untuk pemuatan barang dari gudang ke truk harus dilampirkan DO Delivery Order dari KPW Universitas Sumatera Utara c. Petugas gudang yaitu kepala gudang harus memverifikasi apakah DO tersebut sudah sesuai dengan wilayah yang akan didistribusikan d. Apabila sudah sesuai maka kepala gudang mengeluarkan barang tersebut untuk dimuat ke truk 5. Prosedur Pencatatan Persediaan Barang Dagangan PT. Pusri melakukan pencatatan persediaan barang dagangan menggunakan sistem pencatatan perpetual untuk setiap mutasi persediaan baik itu mutasi penambahan persediaan barang dagangan ataupun mutasi pengurangan persediaan barang dagangan. Bagian akuntansi menjurnal data persediaan sebagai berikut: Aktivitas penerimaan pembelian: Dr. Persediaan barang dagangan Rp. XXX Cr. Kas Rp. XXX Aktivitas pengeluaran penjualan Dr. Harga pokok barang yang dijual Rp. XXX Cr. Persediaan barang dagangan Rp. XXX Dr. Kas Rp. XXX Cr. Penjualan Rp. XXX 6. Prosedur Penilaian Persediaan Barang Dagangan Metode penilaian persediaan yang digunakan di PT. Pusri adalah metode penilaian FIFO First In First Out. Setiap penerimaan dan pengeluaran barang dicatat dikartu bintex. Kartu Universitas Sumatera Utara ini berfungsi untuk membedakan stok pupuk yang diangkut oleh masing-masing kapal. Jadi, stok pupuk yang diangkut oleh kapal yang paling awal masuk harus lebih awal dikeluarkan. Apabila barang yang dikeluarkan tidak sesuai dengan yang tertera di kartu tersebut maka tidak dapat dilakukan pemuatan barang ke truk. 7. Prosedur Pengendalian Persediaan Barang Dagangan Pengendalian persediaan barang dagangan di PT.Pusri dilakukan sejak perencanaan pengadaan, penyimpanan sampai pengeluaran barang. Pemesanan barang dilakukan apabila persediaan barang di gudang sudah tidak mencukupi lagi untuk memenuhi kebutuhan barang dari konsumen dari masing-masing daerah. Untuk menjamin kelancaran atas penyediaan dan distribusi pupuk PT. Pusri mempersiapkan pengadaan pupuk pada musim-musim tanam tertentu agar pendistribusian yang dilakukan mencapai hasil yang maksimal. Dalam melaksanakan pengendalian atas pengamanan persediaan barang di gudang, PT. Pusri menerapkan prosedur untuk membuat laporan hasil penerimaan dan pengeluaran pupuk setiap daerah yang dibuat per hari untuk pemantauan agar selisih fisik barang dapat diminimalisir.

b. Syarat-syarat Pengelolaan Persediaan Barang Dagangan

Dokumen yang terkait

Analisis Peranan Pengendalian Internal Persediaan Barang Dagangan Terhadap Efektivitas Pengelolaan Persediaan Barang Dagangan (Studi Kasus Pedagang Eceran Beras Di Pasar Tradisional Stabat)

10 94 102

Analisis Sistem Pengendalian Intern Atas Persediaan Barang Dagangan terhadap Keamanan Persediaan Barang Dagangan (Studi Kasus Pada PT. Blossom Mandiri Sejati).

0 0 18

Peranan Audit Internal dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Persediaan Barang Dagangan (Sutid Kasus pada PT. Sinar Niaga Sejahtera).

0 0 14

Peranan Sistem Informasi Akuntansi atas Persediaan Terhadap Pengendalian Internal Persediaan Barang Dagangan Guna Mencapai Keamanan Persediaan Barang Dagangan pada Toko Y.

0 1 15

Peranan Sistem Informasi Akuntansi Atas Persediaan terhadap Pengendalian Internal Persediaan Barang Dagangan Guna Mencapai Keamanan Persediaan Barang Dagangan pada Toko X (Studi Kasus pada Toko "X" Sidareja).

0 0 17

Peranan Audit Internal Dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Persediaan Barang Jadi.

0 0 50

Peranan Controller Dalam Pengendalian Persediaan Barang Guna Menunjang Efektivitas Pengendalian Persediaan Barang Dagangan (Studi Kasus Pada PT. New Era Footwear Indonesia).

1 1 25

9cd5d persediaan barang dagangan

0 0 20

Chapter 09 Persediaan Barang Dagangan

0 0 27

PERANAN PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BARANG DAGANGAN DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENGELOLAAN PERSEDIAAN BARANG DAGANGAN (STUDI PRAKTIK KERJA PADA KOPERASI KARYAWAN SAMPOERNA) | . | Berkala Ilmiah Mahasiswa Akuntansi 1 PB

0 0 8